Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Pantang Ditunda, Perusahaan Harus Merencanakan Suksesi Sekarang

Suksesi kepemimpinan sering dilupakan oleh banyak perusahaan. Mereka tidak memandangnya serius sehingga tidak merencanakannya dengan baik. Padahal, hal tersebut dapat memberikan dampak yang serius bagi perusahaan.

Suksesi kepemimpinan sering dilupakan oleh banyak perusahaan. Mereka tidak memandangnya serius sehingga tidak merencanakannya dengan baik. Padahal, hal tersebut dapat memberikan dampak yang serius bagi perusahaan. Selama ini, suksesi yang dijalankan di banyak perusahaan sering bersifat reaktif. Prosesnya hanya dilakukan ketika sudah ada kebutuhan mendesak.

Hasil riset KPMG terhadap 2.300 direktur bisa menjadi contoh. Ditemukan bahwa hanya ada 14% direktur yang mengaku memiliki rencana suksesi jajaran direksi.

Riset bertajuk CEO Succession Planning Survey yang dilakukan Heidrick & Struggles memperkuat bukti bahwa suksesi kepemimpinan sering disepelekan. Di sana terkuak fakta bahwa lebih dari separuh perusahaan tidak bisa memberi jawaban dengan cepat jika diminta menyebut nama CEO baru ketika harus ada pergantian.

Baca Juga : Bagaimana Menemukan Calon Manajer di Perusahaan?

Padahal, suksesi menjadi bagian penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Inilah beberapa alasan perusahaan sebaiknya tidak mengabaikan suksesi kepemimpinan.

Meminimalkan Dampak Buruk Pergantian Kepemimpinan

Pergantian kepemimpinan potensial terjadi. Berdasarkan data dari Harvard Business Review, setiap tahun, 10% hingga 15% perusahaan selalu melakukan pergantian CEO. 

Namun, kebanyakan perusahaan tidak mengantisipasinya dengan suksesi kepemimpinan yang terencana. Padahal, hal ini dapat berdampak negatif.  Jika terburu-buru mencari pemimpin baru, hasil yang diraih seringkali buruk. Q4 Psychological Associates menyebutkan bahwa 40% CEO baru gagal memenuhi target yang dipatok dalam 18 bulan pertama. 

Fakta itu seharusnya patut menjadi perhatian. Sebab, dengan menjalankan rencana suksesi kepemimpinan, proses transisi dari pemimpin lama ke baru bisa berjalan mulus. Tanpa menunggu waktu berlama-lama, suksesor bisa langsung menjalankan peran di posisi yang sebelumnya kosong. Laju perusahaan pun akan tetap stabil.

Suksesor Akan Lebih Siap

Rencana suksesi kepemimpinan akan membuat kandidat akan lebih siap saat harus mengisi posisi yang sebelumnya kosong. Ketika perencanaan dijalankan, kandidat potensial akan diberi tahu tentang penunjukannya. Hal itu akan membuatnya mempersiapkan diri.

Kemudian kandidat bisa diinformasikan tentang berbagai hal yang perlu dipersiapkan. Misalnya diharuskan untuk meningkatkan performa di salah satu aspek. Kandidat yang diberi pemaparan seperti itu akan cenderung berusaha memperbaiki kekurangannya.

Langkah itu akan bermanfaat besar bagi perusahaan. Suksesor pasti akan lebih siap ketika diberi kepercayaan untuk mengisi posisi tertentu. Saat resmi menempati posisi baru, ia akan lebih cepat menjalankan tugasnya.

Kepercayaan Stakeholder Akan Terjaga

Menjaga kepercayaan stakeholder merupakan bagian integral dari operasional perusahaan. Hal itu bisa ditunjukkan dengan menjalankan suksesi kepemimpinan yang terencana.

Menjalankannya menunjukkan bahwa perusahaan selalu berpikir jauh ke depan. Selain itu, kemungkinan miskomunikasi dan guncangan akibat berbagai perubahan yang potensial terjadi dapat diminimalkan.

Baca Juga : Rekrutmen Berbasis Data dalam Menghadirkan Kandidat Terbaik

Suksesi kepemimpinan yang terencana memastikan akan selalu ada sosok yang siap untuk mengisi posisi lowong. Tidak akan ada kebingungan saat ada pergantian yang harus dijalankan. Para pemangku kepentingan akan tetap tenang karena perusahaan tetap stabil.

Menghilangkan Prasangka Negatif

Pergantian kepemimpinan sering dipandang sebagai hal sensitif. Banyak pihak di perusahaan yang menaruh kepentingan besar di sana. Oleh karena itu, rencana suksesi kepemimpinan begitu vital.

Suksesi yang direncanakan bisa dikomunikasikan ke berbagai pihak. Proses pun dapat dilakukan secara transparan. Dengan demikian, semua pihak bisa melihat dan meyakini objektivitasnya.

Berkat itu, energi semua pihak di perusahaan bisa terfokus ke kinerja. Prasangka negatif akibat pergantian kepemimpinan bisa dihindarkan.

Suksesi kepemimpinan yang terencana bisa dilakukan dengan menjalankan asesmen untuk mengetahui potensi para kandidat. Talentics menyediakan berbagai metode asesmen yang terbukti akurat untuk memprediksi kinerja kandidat ke depan.

Asesmen Talentics dapat menilai kemampuan kognitif, kompetensi, motivasi, dan kepribadian dengan hasil yang dapat diperoleh dalam waktu singkat dan validasi yang tinggi.  Bersama kami, Anda akan mampu menghadirkan penilaian kandidat secara komprehensif dengan tingkat prediksi dan validasi tertinggi. Hal tersebut akan mempermudah rencana suksesi kepemimpinan yang dijalankan.

 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.