Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

6 Metode Talent Sourcing Terbaik

Dalam proses rekrutmen, ada beberapa strategi yang digunakan untuk menemukan kandidat terbaik. Salah satunya adalah talent sourcing.

Ada banyak strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menjaring kandidat potensial. Tujuannya tentu saja adalah demi mendapatkan kandidat terbaik yang mampu mengisi posisi yang sedang dibutuhkan. Di antara strategi yang ada, talent sourcing termasuk yang kerap digunakan.

Apa Itu Talent Sourcing?

Sourcing merupakan suatu kegiatan perekrutan karyawan yang melibatkan tim rekrutmen internal, agensi, atau sumber daya profesional lainnya. Inilah mengapa, proses rekrutmen dengan strategi tersebut bisa dilakukan ketika informasi kandidat telah sepenuhnya diterima oleh tim rekrutmen perusahaan.

Ketika menerapkan strategi ini, perusahaan biasanya telah memiliki shortlisted sejumlah pihak yang akan dimintai pendapatnya mengenai para kandidat. Fokus utamanya adalah mendapatkan kandidat tepat dan sesuai untuk mengisi posisi yang dibutuhkan.

Proses sourcing ini biasanya dikenal pula dengan candidate profiling atau candidate pre-screening. Begitu proses dilewati, perusahaan akan memperoleh referensi mengenai kandidat potensial sehingga rekrutmen bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Apabila perusahaan belum memiliki shortlisted untuk menerapkan strategi ini, jangan khawatir. Saat ini ada banyak sekali situs pencari kerja yang akan membantu kita menyeleksi kandidat sesuai kebutuhan dan keterampilan yang diharapkan oleh perusahaan.

Tujuan Talent Sourcing

Sempat disinggung sedikit di atas, tujuan talent sourcing adalah untuk menemukan kandidat tepat dan potensial dalam mengisi kekosongan di suatu perusahaan. Dibanding strategi lainnya, sourcing dianggap lebih efektif karena dalam prosesnya banyak pihak yang terlibat untuk memberikan referensi.

Referensi sangat penting mengingat setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan kandidat terbaik. Sementara untuk merekrut kandidat yang benar-benar “mentah” pasti akan menimbulkan risiko tertentu. Bagi perusahaan dengan target dan visi yang jelas, risiko semacam ini tentu perlu dihindari.

Metode Talent Sourcing

Talent Sourcing

Dalam penerapannya, ada beberapa metode sourcing yang bisa kita gunakan, yaitu:

1. Social Networks

Social networks merupakan salah satu metode klasik dalam perekrutan karyawan. Pada metode ini, perusahaan akan jaringan sosial yang dimiliki untuk memperoleh kandidat yang tepat. Inilah mengapa kandidat yang diperoleh biasanya berasal dari perusahaan lain, lingkup kerja yang sama, atau dari agensi yang memang memiliki “stok” beberapa tenaga profesional untuk disalurkan ke perusahaan.

2. Job Boards

Mencari kandidat potensial melalui job boards atau situs pencari kerja juga bisa jadi metode talent sourcing efektif yang bisa kita pakai. Di situs pencari kerja banyak sekali calon kandidat yang menawarkan keahlian mereka agar bisa direkrut perusahaan. Hal yang perlu kita lakukan hanyalah, berburu kandidat yang tepat memanfaatkan komputer dan jaringan internet memadai dan merekrut beberapa orang yang kita anggap potensial.

3. Employee Referrals

Metode selanjutnya adalah employee referrals. Metode ini memungkinkan kita memperoleh kandidat berdasarkan referensi dari karyawan di perusahaan. Setiap pemilik usaha pasti tahu kualitas karyawannya dan paham betul bahwa referensi yang diberikan pasti tidak sembarangan.

4. Job Fairs

Selain job boards, talent sourcing juga bisa diterapkan dengan mengikuti job fairs. Saat terlibat di job fairs kita akan menemukan banyak kandidat untuk dipilih. Hal yang perlu dilakukan hanyalah, menyeleksi kandidat berdasarkan CV yang mereka berikan dan mengelompokkan ke beberapa kategori. Di akhir hari, kita hanya perlu memilih kandidat dari kategori terbaik.

5. Software

Selanjutnya, kita juga bisa memanfaatkan software yang berisi kandidat potensial dan menyeleksinya secara otomatis. Supaya efektif, buat program software sehingga memiliki sistem yang dapat menyeleksi kandidat sesuai kebutuhan. Jadi begitu informasi dimasukkan, kita bisa langsung memperoleh hasilnya.

6. Passive Candidates

Metode talent sourcing yang terakhir adalah passive candidates. Kandidat pasif merupakan seseorang yang dianggap potensial untuk mengisi sebuah posisi tetapi mereka tidak aktif mengajukan diri. Hal ini karena biasanya mereka sudah bekerja di tempat lain atau memang telah menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Metode kandidat pasif dianggap efektif sebab perusahaan telah mengetahui seberapa baik kualitas dan potensi karyawan tersebut.

Selain 6 metode di atas, kita juga bisa menerapkan talent sourcing dengan memanfaatkan jasa rekrutmen dan asesmen online seperti Talentics. Dari sejumlah tes kompetensi yang dilakukan, Talentics dapat menunjukkan sejumlah kandidat potensial yang dianggap mampu mengisi posisi sesuai kebutuhan.

Menggunakan setidaknya 45 uji kompetensi yang menggunakan alat ukur cepat, tepat, dan akurat. Jadi bisa dipastikan hasil yang diberikan kepada perusahaan benar-benar sesuai harapan. Untuk informasi lain tentang Talentics, kunjungi situs resminya. 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.