Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Praktisi HR Perlu Pahami People Analytics untuk Kemudahan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

People analytics dapat memberikan manfaat bagi HR dan perusahaan, mulai dari mengurangi bias-bias dan subjektivitas dalam mengenali sumber daya manusia secara mendalam di proses rekrutmen hingga meningkatkan daya saing perusahaan.

Di era perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif, pengelolaan sumber daya manusia pun kini dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Teknologi di bidang HR yang sedang naik daun diantaranya adalah people analytics, yaitu pendekatan pengelolaan sumber daya manusia berbasis data yang dapat digunakan untuk proses rekrutmen, mapping, hingga evaluasi kinerja karyawan.

Sebelum pemanfaatan teknologi lazim dipergunakan, banyak organisasi merasa kesulitan melakukan analisis yang akurat terkait aktivitas bisnisnya, termasuk pengelolaan sumber daya manusia. Keterbatasan data, fasilitas, dan teknologi yang menunjang untuk pengumpulan data terkait sumber daya manusia dalam organisasi berpengaruh besar pada cara HR mengambil keputusan, sehingga tidak jarang sampai saat ini para praktisi HR masih sering membuat keputusan hanya berdasarkan pada intuisi saja.

People analytics hadir untuk memenuhi harapan perusahaan kepada para praktisi HR untuk cepat beradaptasi dalam perubahan yang serba cepat dan menjalankan perannya dengan optimal di dalam organisasi. Misalnya, untuk keperluan rekrutmen, sudah bukan zamannya HR memilih kandidat berdasarkan good feeling. Saat ini, semua keputusan yang diambil dituntut untuk berdasarkan data. Hal ini tentunya agar semua keputusan yang diambil bersifat objektif dan mengurangi berbagai bias yang dapat muncul dalam prosesnya.

Dalam mengolah data agar dapat membantu praktisi HR dalam mengambil keputusan yang tepat, tentunya seorang praktisi HR harus memiliki pengetahuan dan kompetensi terkait data science. Tuntutan tersebut dikarenakan cepatnya perubahan sosiodemografi, digitalisasi teknologi yang berkembang pesat, serta perubahan yang sangat disruptif. Selain itu, HR diharapkan mampu memiliki peran yang strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien. Sebagai praktisi HR yang profesional dalam bidangnya, intuisi dan insting seharusnya tidak lagi menjadi hal yang relevan untuk dijadikan basis pengambilan keputusan pada proses pengelolaan sumber daya manusia.

people analytics talentics

Maka dari itu, adapun berbagai kemudahan yang didapatkan oleh HR jika menggunakan people analytics antara lain:

Menempatkan talenta yang paling sesuai di role dan pekerjaan apa pun

Tanpa disadari, data terkait sumber daya manusia yang dikumpulkan oleh HR perusahaan selama ini hanya bersifat sebagai bank data. Padahal, bank data tersebut menyimpan wawasan menarik yang dapat digunakan untuk menyusun perencanaan strategis di perusahaan. Dengan pengetahuan dan tools yang tepat, bank data tersebut dapat diolah dan dianalisis, yang hasilnya akan bisa berdampak pada perusahaan secara keseluruhan

Sebagai contoh, dalam melakukan proses recruitment and selection menggunakan people analytics, perusahaan bisa mendapatkan data secara lengkap terkait seluruh kandidat yang masuk dengan latar belakang demografis hingga data psikologis yang beragam dalam jumlah yang sangat besar. Kemudian, dari data kandidat tersebut, Anda dapat membandingkannya dengan actual performance employee yang saat ini sedang bekerja di perusahaan atau kompetensi utama yang dibutuhkan untuk bekerja di role yang tersedia. Dari kedua data tersebut lalu dilakukan proses analisis dengan tools yang ada untuk mendapatkan data prediksi kandidat yang mana saja yang memiliki profil yang cocok dan mampu memberikan performa terbaik sesuai dengan standar perusahaan dan secara otomatis menyortir kandidat sesuai dengan data prediksi tersebut.

Secara garis besar, people analytics membantu perusahaan untuk mengolah bank dalam jumlah yang besar untuk keperluan pengambilan keputusan tanpa menghabiskan waktu bagi user dan praktisi HR dalam melakukan proses recruitment and selection. Praktisi HR dapat membantu perusahaan untuk  “right man in the right job”, yang secara langsung akan mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan ke arah yang lebih baik.

people analytics

Objektif dalam pengambilan keputusan

Saat ini, banyak perusahaan yang terdorong untuk memanfaatkan teknologi digital terutama tools yang membantu HR dalam mengoptimalkan sumber daya manusia dalam organisasi. Hal ini terlihat dari tahun ke tahun penggunaan tools HR terus meningkat, termasuk teknologi people analytics.

Dalam pendekatan berbasis data, analisis tanpa bias merupakan peran sentral sebagai rujukan utama keputusan-keputusan yang diambil oleh praktisi HR dalam setiap aktivitas terkait manajemen sumber daya manusia. Pemanfaatannya meliputi mencari tahu alasan dari tingkat turnover karyawan, pemilihan siapa yang pantas memegang roda kepemimpinan selanjutnya, hingga beberapa efektivitas dan talent mapping lainnya dalam hal manajemen sumber daya manusia. Penggunaan people analytics dapat mencegah pengambilan keputusan yang subjektif dan bias, dan tentunya berbasis data.

Contohnya, ketika perusahaan hendak mempekerjakan pegawai baru, people analytics membantu Anda sebagai praktisi HR yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang mengacu pada data-data yang tersedia. People analytics membantu Anda dengan berbagai cara, diantaranya dalam melihat kecenderungan perilaku karyawan serta potensi kandidat untuk berkembang berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. Dengan menganalisa data-data tersebut, Anda dapat menemukan kandidat yang memiliki kecenderungan perilaku yang sesuai serta potensi terbaik untuk berkembang di lingkungan kerja.

Meningkatkan daya saing perusahaan

Wawasan yang bisa didapatkan dari people analytics tentunya akan semakin menarik bagi perusahaan jika data yang dianalisis adalah data yang relevan. Menggunakan teknologi machine learning dan tools yang tepat, komputer dapat menganalisa pola dari talenta yang memiliki potensi untuk memberikan performa tinggi sesuai dengan data yang relevan untuk diukur oleh perusahaan.

Penggunaan dan interpretasi data dari people analytics tentunya memerlukan kemampuan tinggi meliputi teknis, analitis, dan skill komunikasi praktisi HR. People analytics tidak hanya sekedar analisa dan menghasilkan angka, namun juga memberikan dampak pada proses, cara kerja, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, kecanggihan teknologi dalam hal teknik pengumpulan data dan analisis akan berkembang pesat. Semakin banyak perusahaan yang memahami bahwa mereka membutuhkan data untuk mencari tahu apa yang mempengaruhi kandidat untuk bergabung, berkinerja baik, dan memutuskan untuk menjadi loyal pada suatu perusahaan. Data juga dibutuhkan untuk menemukan talenta, seperti siapa yang kemungkinan akan berhasil; siapa yang akan menjadi pemimpin terbaik; dan apa yang diperlukan untuk memberikan layanan kerja berkualitas tinggi. Data tersebut lalu akan diproses dan dianalisis sehingga praktisi HR dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan tujuan perusahaan.

Di samping itu, perusahaan yang memanfaatkan people analytics pun dapat meningkatkan daya saingnya di tengah pasar pencari kerja serta diantara perusahaan-perusahaan lainnya. Hal ini dikarenakan dengan people analytics, sebuah perusahaan dapat memenangkan "talent war" dengan memilih dan mempekerjakan sumber daya manusia yang lebih unggul dibandingkan perusahaan lain. Talenta yang ada juga dapat bekerja secara fokus pada bidang yang sesuai untuknya, sehingga HR dapat membangun regulasi sistem yang lebih objektif berdasarkan dengan data yang ada.

Tidak hanya perihal proses recruitment and selection saja, people analytics juga dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan remunerasi, evaluasi jabatan, manpower planning, dan lain sebagainya. Pemanfaatan people analytics pun juga memberikan manfaat bagi bidang HR dan perusahaan secara keseluruhan, yaitu sebagai data bukti untuk HR dalam menjalankan sistem manajemen yang berlaku di suatu perusahaan, mengurangi bias-bias dan subjektivitas yang biasa terjadi di perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia, serta membantu memberikan keputusan yang berbasis data untuk perusahaan dalam mendukung corporate strategic planning.

Sudahkah Anda memanfaatkan people analytics untuk pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Anda?

Seperti apa yang disampaikan oleh W. Edward Deming, seorang data scientist ternama: “without data you’re just another person with an opinion”. Dengan tools yang tepat, people analytics bukanlah hal yang sulit untuk dipahami, bahkan bagi praktisi HR yang sekalipun masih awam dengan penggunaan teknologi.

Photo by Mimi Thian and Clem Onojeghuo on Unsplash

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.