Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Panduan Membangun End-to-End Candidate Experience yang Baik dalam Proses Rekrutmen

78 persen jobseeker menyatakan candidate experience sebagai salah satu indikator penting bagi mereka dalam menilai bagaimana perusahaan menghargai karyawannya. Lalu, apa itu end-to-end candidate experience, dan seperti apa prosesnya?

78 persen jobseeker menyatakan candidate experience sebagai salah satu indikator penting bagi mereka dalam menilai bagaimana perusahaan menghargai karyawannya. Pertanyaannya adalah: Apa itu candidate experience?

Candidate experience adalah bagian dari rekrutmen yang terdiri dari proses yang panjang, diawali dengan proses lamaran dan diakhiri dengan keputusan perekrutan yang dibuat oleh perusahaan bersama talenta potensial terkait.

Perusahaan dan talenta potensial memiliki hubungan mutualisme. Apa alasannya? Karena di satu sisi, hampir setiap aspek kehidupan talenta menjadi lebih mudah ketika mendapat pekerjaan. Mereka bisa mencicil rumah, memperoleh pembiayaan kehidupan sehari-hari, dan membeli barang-barang tersier seperti kendaraan pribadi atau merencanakan perjalanan liburan ke destinasi impian. Perusahaan pun membutuhkan talenta dengan harapan dapat bekerja sama dalam mewujudkan berbagai macam target perusahaan.

Dengan berbagai perkembangan dan kemajuan teknologi, talenta potensial memahami bahwa keahlian dan pengalaman mereka dibutuhkan. Hal ini yang membuat mereka mengharapkan pengalaman yang lebih baik saat mencari pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami end-to-end candidate experience secara mendalam. Mengapa penting bagi perusahaan untuk menerapkannya, dan bagaimana bentuk best practice dari end-to-end candidate experience yang sudah dilakukan oleh perusahaan dalam proses rekrutmennya?

candidate experience dari hulu ke hilir

CareerBuilder telah melakukan penelitian eksklusif terhadap populasi sampel talenta potensial dan menemukan bahwa perusahaan perlu memahami tiga hal ini sebelum melanjutkan perencanaan eksekusi end-to-end candidate experience yang diharapkan:

  1. Identifikasi apa yang paling diutamakan oleh talenta potensial selama proses perekrutan
  2. Pahami kelemahan dalam candidate experience dalam proses perekrutan perusahaan Anda
  3. Pelajari bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan nilai candidate experience dari perekrutan yang perusahaan Anda lakukan

Baca juga: Cara Efektif untuk Menciptakan Candidate Experience yang Baik

Setelah memahami poin-poin tersebut, Anda dapat membaca pengertian end-to-end candidate experience berikut ini.

Mengenal Proses End-to-end Candidate Experience dalam Rekrutmen

Setiap interaksi dengan talenta potensial berkontribusi pada pendapat mereka tentang perusahaan Anda. Opini yang terbentuk dapat diperoleh dari post media sosial perusahaan yang mereka baca, newsletter yang mereka terima melalui email, review di situs-situs pencarian kerja, dan percakapan mereka dengan karyawan perusahaan Anda sendiri.

Setiap interaksi memiliki begitu banyak kekuatan di baliknya, cara perusahaan Anda dan karyawan Anda merepresentasikan diri menjadi sangat penting terutama bagi talenta potensial yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Anda. Proses ini lebih dikenal dengan istilah candidate experience.

end-to-end candidate experience

Selama proses candidate experience, talenta potensial melakukan validasi terhadap persepsi mereka tentang perusahaan Anda. Mereka memandang candidate experience yang dialami sebagai gambaran sekilas tentang kehidupan sehari-hari yang kemungkinan besar akan segera mereka lihat sendiri, jika kemudian diterima kerja. Perusahaan perlu mengingat hal tersebut sembari membuat atau menyesuaikan end-to-end candidate experience talenta pelamar.

Proses rekrutmen end-to-end, juga disebut sebagai full-cycle, meliputi proses rekrutmen lengkap dari konsepsi hingga eksekusi. Onboarding yang sukses adalah tujuan akhir. Ketika perusahaan Anda mengambil pendekatan end-to-end dalam perekrutan, maka perusahaan memiliki peluang lebih besar dalam mendapatkan dan menempatkan orang yang tepat.

Chris Murdock, Senior Partner dan Co-Founder IQTalent Partners, melalui The Undercover Recruiter menyatakan bahwa candidate experience dimulai bahkan sebelum Anda membuat koneksi pertama dengan talenta potensial. Sama seperti ketika perusahaan ingin talenta potensial dapat dengan mudah ditemukan dalam proses background check, talenta potensial pun ingin Anda, sebagai perusahaan dan pemberi kerja, dapat diteliti dan ditemukan dengan mudah di mesin pencarian.

Talenta setidaknya meluangkan satu jam waktunya untuk mendapatkan informasi terkait perusahaan Anda bahkan sebelum mereka mempertimbangkan untuk bekerja di sana. Inilah pentingnya membangun online presence brand perusahaan sebagai langkah pertama Anda.

Berakhirnya candidate experience dan dimulainya talent engagement dibatasi semacam garis kabur. Pada dasarnya, koneksi dan informasi yang konsisten adalah aset terbaik perusahaan Anda dalam tahapan-tahapan ini.

Baca juga: Strategi Membangun Online Presence Bagi Perusahaan untuk Menarik Talenta Potensial

candidate experience dalam perekrutan perusahaan anda

Pentingnya Menerapkan Proses End-to-end Candidate Experience yang Baik

41 persen talenta potensial yang mendapatkan candidate experience yang buruk dapat dipastikan beralih ke perusahaan lain. Namun jika talenta tersebut mengalami candidate experience terbaik atau 5 out 5 stars, 64 persen talenta mengatakan mereka dengan sukarela akan meningkatkan kualitas hubungan mereka dengan perusahaan bahkan jika mereka tidak mendapatkan pekerjaan itu.

Candidate experience dimulai ketika seseorang memiliki kesadaran akan perusahaan Anda dan memiliki minat untuk menjelajahi peluang, baik itu hanya menjelajahi situs perusahaan Anda atau benar-benar melamar di posisi terbuka. Menurut Jill Shabelman, Employer Brand dan Marketing Manager di Deloitte Services LP, candidate experience itu tidak pernah benar-benar berakhir.

Jika talenta potensial kemudian bergabung dengan perusahaan Anda, mereka bisa menjadi partner dalam mendapatkan peluang baru. Sementara jika mereka memutuskan untuk tidak bergabung, mereka selalu dapat terlibat kembali sebagai klien atau kandidat di masa depan. Hal ini adalah faktor utama yang menjadikan pengalaman dan interaksi yang konsisten sepanjang waktu penting untuk dilakukan.

Aktivitas End-to-end Candidate Experience dari Hulu ke Hilir

Mengutip dari Social Hire, ada lima pertanyaan penting yang dapat menggambarkan aktivitas end-to-end candidate experience dari hulu ke hilir yang memuaskan.

aktivitas end to end candidate experience

1. Apakah deskripsi pekerjaan yang Anda cantumkan sudah akurat?

Talenta potensial dapat membaca dengan teliti posisi terbuka di situs resmi perusahaan Anda untuk melihat apakah mereka dapat menyesuaikan diri. 36 persen talenta mengaku memperhatikan deskripsi pekerjaan dari posisi yang mereka lamar.

Deskripsi pekerjaan yang jelas dan lengkap memberi kesan pertama yang baik pada talenta baru. Pastikan bahwa deskripsi tersebut benar-benar menggambarkan posisi terbuka di perusahaan Anda. Apakah pekerjaan tersebut menuntut keahlian khusus, masukan semua informasi yang perlu diketahui oleh kandidat, seperti nilai, visi misi, kultur perusahaan, dan benefit yang akan mereka terima.

2. Apakah pengalaman yang dimiliki talenta potensial cocok dengan kultur perusahaan Anda?

Berikan talenta potensial gambaran mengenai perusahaan Anda dari apa yang dapat mereka alami selama proses perekrutan dengan menyoroti aspek unik dari perusahaan Anda. Apakah perusahaan Anda memberikan ruang personal growth?

Tanyakan kepada talenta tentang rencana kerja mereka lima tahun ke depan. Beri tahu mereka tentang rencana pengembangan karir di perusahaan Anda dan dorong mereka untuk terbuka dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan perusahaan untuk mendukung rencana pribadi mereka. Sehingga Anda dapat melihat apakah talenta dan perusahaan Anda sejalan atau tidak.

3. Apakah proses perekrutan yang dilakukan perusahaan Anda sudah mobile-friendly?

43 persen traffic ke situs halaman kerja perusahaan Anda berasal dari perangkat seluler. Anda perlu mengembangkan teknologi serta user interface/user experience yang memudahkan akses talenta potensial dalam melamar kerja.

Penting untuk mulai berinvestasi pada pengembangan situs perusahaan yang mobile friendly. Anda pun dapat mengintegrasikan situs perusahaan Anda dengan teknologi HR lainnya, seperti talent acquisition software yang tentunya berpengaruh pada candidate experience talenta potensial.

Baca juga: 5 Teknologi HR Terbaik di Tahun 2021 untuk Mempermudah Proses Rekrutmen Perusahaan Anda

4. Apakah Anda melakukan follow-up pada setiap talenta, baik yang potensial ataupun tidak?

Tidak ada yang suka menjadi pembawa berita buruk. Namun, selaku talent acquisition specialist, Anda “berhutang” kepada talenta potensial yang melamar di perusahaan Anda atas kejelasan status lamaran mereka, apakah mereka lolos ke tahap selanjutnya atau harus mencoba lagi di kesempatan lain. Reputasi perusahaan Anda dapat dibilang menjadi taruhannya.

Jika Anda memiliki lamaran dari talenta yang menjanjikan, yang setelah melalui rangkaian perekrutan menjadi ragu terhadap tawaran pekerjaan untuk posisi tersebut, yakinkan mereka dengan peluang-peluang di posisi tersebut pada masa yang akan datang. Ingatkan semua talenta untuk memantau sarana pengumuman, apakah itu media sosial, surel, situs resmi perusahaan, atau justru melalui telepon langsung dengan Anda.

Beri tahu kandidat Anda yang ditolak mengapa mereka tidak diterima di posisi ini, apa yang bisa mereka lakukan untuk lebih mempersiapkan diri pada kesempatan berikutnya. Dengan melakukan ini, Anda dapat meningkatkan peluang talenta ini melamar kembali hingga 400 persen.

Baca juga: Seberapa Pentingkah Proses Candidate Nurturing dalam Menarik Talenta Potensial?

5. Sudahkah Anda meminta feedback?

Salah satu aset terbaik Anda untuk meningkatkan candidate experience adalah karyawan Anda sendiri. Ajukan pertanyaan kepada talenta yang baru bergabung untuk menanyakan bagaimana perasaan mereka, apakah talenta sudah dapat beradaptasi dengan kultur perusahaan, atau apakah mereka merasa pekerjaannya sesuai dengan deskripsi di awal. Anda pun dapat meminta skala penilaian dari 1-5, secara terbuka terhadap candidate experience yang mereka alami.

end to end candidate experience talenta potensial

Secara keseluruhan, aktivitas end-to-end candidate experience dapat meningkat 148 persen ketika talenta dimintai feedback.

Pada intinya, memberikan kesan buruk tentang perusahaan Anda bukanlah ide yang baik. Memperkuat end-to-end candidate experience melindungi brand image perusahaan Anda, meningkatkan peluang lebih baik dalam mencari talenta potensial untuk posisi terbuka, dan mendorong terjadinya employee engagement yang signifikan sejak hari pertama mereka bekerja.

Dengan cara yang sama, pengalaman positif mereka dapat mendorong bisnis perusahaan Anda melalui retensi pelanggan dan peningkatan pendapatan. Candidate experience yang positif memastikan perusahaan Anda dapat bertahan di tengah pasar kerja yang kian kompetitif.

Article Editor: Nadia Fernanda

Image credits: Pexels

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.