Sadarkah Anda bahwa mengumpulkan calon karyawan ideal untuk mengisi suatu posisi bisa jadi sebuah perjalanan panjang? Padahal, agar perusahaan dapat meraih kesuksesan jangka panjang, Anda perlu merekrut dan mempertahankan talenta-talenta terbaik.
Talent acquisition merupakan salah satu strategi jangka panjang HR dalam menjawab kebutuhan organisasi atas talenta terbaik. Strategi ini juga berusaha meyakinkan individu tersebut untuk mau bekerja dan membawa kemampuan yang dipunyai, serta mempertahankan keberadaan mereka di tempat Anda.
Akuisisi bakat dan rekrutmen jelas dua hal berbeda. Akuisisi bakat merupakan pandangan holistik atas seluruh aspek dalam proses perekrutan dan berorientasi jangka panjang. Rekrutmen adalah bagian dari akuisisi bakat, berorientasi jangka pendek, dan fokus pada mengisi posisi kosong secepatnya.
Anda tentu tidak ingin merekrut pegawai dan membiarkan mereka pindah ke perusahaan lain dalam waktu singkat. Ingin mempertahankan mereka, coba lakukan 5 strategi talent acquisition berikut ini.
Selaraskan Rencana Akuisisi Bakat dengan Tujuan Bisnis
Ingat, akuisisi bakat berbicara bagaimana Anda berencana membawa perusahaan ini bertumbuh dan berkembang untuk jangka panjang. Akuisisi bakat jadi jalan untuk menemukan SDM tepat yang siap membantu Anda meraih tujuan besar satu sampai lima tahun mendatang.
Maka, selaraskan rencana akuisisi bakat dengan tujuan bisnis Anda supaya bisa menggaet talenta yang sesuai. Contoh, Anda ingin merancang produk baru dalam satu atau dua tahun mendatang. Berarti Anda perlu mencari peneliti yang cermat dan memiliki gagasan menarik untuk melahirkan inovasi produk.
Manfaatkan Data dan Metrik Periode Sebelumnya
Talent acquisition sama pentingnya dengan kampanye marketing besar-besaran yang Anda lakukan. Meyakinkan kandidat potensial bergabung dengan perusahaan Anda serupa dengan menarik minat orang membeli produk Anda, bukan?
Itulah sebabnya Anda perlu memanfaatkan data dan metrik dari hasil rekrutmen terdahulu untuk memperkuat strategi akuisisi bakat. Misalnya, data beberapa bulan terakhir menunjukkan karyawan terbaik bulan ini didominasi oleh pegawai yang pernah mengikuti management training. Untuk mengisi posisi berikutnya, Anda tinggal screening lagi peserta program tersebut dengan kriteria serupa.
Perluas Jangkauan untuk Meraih Kandidat Unggulan
Tantangan lain dalam rekrutmen karyawan remote tak lain soal menampilkan nilai dan budaya perusahaan. Kadang kandidat berusaha menebak-nebak kandidat seperti apa yang dicari perusahaan atau ingin tahu apakah mereka berbagai nilai serupa dengan perusahaan.
Jadi, tunjukkan sikap terbuka dengan menampilkan karakter seperti apa yang dibutuhkan dan sejalan dengan nilai perusahaan. Misalnya, cantumkan pada menu karier di web atau lowongan kerja bahwa perusahaan Anda mengedepankan inklusivitas, keberagaman, dan keterbukaan dalam bekerja.
Bangun Reputasi dan Identitas Perusahaan
Internet dan sosial media adalah dua sumber informasi teratas yang digunakan para kandidat untuk mencari tahu dan mengenal lebih dalam perusahaan Anda. Informasi tersebut menjadi bahan pertimbangan mereka sebelum melamar di tempat Anda, mulai dari suasana kerja, potensi untuk mengembangkan karier, hingga budaya organisasi.
Anda bertugas membangun reputasi dan identitas perusahaan di dunia maya agar bisa memikat para kandidat terbaik. Cek lagi kemudahan mengakses web, perbarui konten media sosial secara berkala, serta isi halaman web dengan video dan foto aktivitas kantor yang menggambarkan relasi harmonis antara perusahaan dan pegawai. Ini bisa jadi senjata efektif untuk mempertajam strategi akuisisi bakat.
Tawarkan Opsi Kerja Terbaru: WFH, Hybrid, atau WFO
Situasi pandemi mengubah sistem kerja semua perusahaan tanpa terkecuali. Sebagai spesialis akuisisi bakat, Anda harus menyertakan opsi cara bekerja saat menawarkan suatu posisi kepada kandidat potensial. Apalagi, kehadiran teknologi mendorong tumbuhnya kesadaran orang untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi (work/life balance).
Jika pekerjaan tersebut memungkinkan karyawan bekerja dari rumah, tawarkan posisi remote pada mereka. Bahkan, opsi hybrid juga bisa menggoda para kandidat untuk bergabung dengan perusahaan Anda karena mereka pun perlu membangun kedekatan dan kekompakan dengan rekan kerja. Di sisi lain, mereka pun cukup fleksibel dan produktif dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dari mana saja tanpa perlu datang ke kantor.
Misi perusahaan dalam mencari kandidat potensial sebaiknya tidak hanya bergantung pada rekrutmen konvensional yang bertujuan mengisi posisi kosong semata. Menyusun strategi talent acquisition baru langkah awal untuk menggandeng kandidat terbaik dan mempertahankan mereka dalam jangka panjang. Jadi, persiapkan diri Anda sekarang jelas keputusan bijak.
Sebagai bagian dari persiapan Anda membuat strategi akuisisi bakat, yuk, temukan inspirasi dan pengetahuan seputar dunia HR maupun People Analytics hanya di Talentics!
