Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Optimalkan Proses Rekrutmen dengan Menggunakan Online Assessment

Terlepas dari adanya pandemi Covid-19, rekrutmen digital sudah menjadi tren di dalam dunia rekrutmen. Bagaimana rekruter dapat mengoptimalkan proses rekrutmen tanpa adanya komunikasi tatap muka? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Secara lokal dan global, perubahan sistem rekrutmen sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari lagi. Terlebih lagi dengan munculnya pandemi Covid-19, semua perusahaan dipaksa untuk mulai mengadaptasi teknologi untuk memaksimalkan proses rekrutmen mereka. Salah satunya mengadaptasi proses rekrutmen berbasis digital, mengurangi proses rekrutmen tatap muka antara rekruter dan kandidat.

Terlepas dari adanya pandemi Covid-19, rekrutmen digital sudah menjadi tren di dalam dunia rekrutmen. Bukan hanya semata-mata mengikuti zaman, tetapi digitalisasi yang memanfaatkan segala sesuatu secara online sangat membantu rekruter dan pula kandidat yang mendaftar. Kecanggihan teknologi membantu para rekruter untuk mampu bekerja dengan lebih cepat, tepat, dan akurat dengan tanpa bias.

Tapi pertanyaannya, bagaimana rekruter dapat menggali potensi kandidat dengan akurat tanpa adanya komunikasi tatap muka di antara keduanya? Jawabannya adalah dengan menggunakan online assessment.

Assessment sudah tidak lagi menjadi hal yang tabu dalam dunia rekrutmen. Sebenarnya, sejak dulu sudah ada istilah assessment, tetapi dengan bentuk dan eksekusi yang berbeda dengan sekarang. Jika dulu kita mengenal istilah “tes psikotes” dan lainnya, ya, hal itu sama dengan assessment yang kita kenal sekarang. Namun bedanya, sekarang semuanya sudah bisa dikerjakan secara online dan hasilnya pun bisa diakurasi dengan lebih akurat.

Online assessment sepertinya adalah pilihan terbaik yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan proses rekrutmen selama masa pandemi Covid-19 ini. Sama dengan hal lainnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan online assessment kepada kandidat yang mendaftar. Beberapa hal tersebut, yaitu:

Bangun engagement dengan kandidat di awal proses

Dengan membangun engagement, baik rekruter maupun kandidat akan memiliki pemahaman yang baik antara satu sama lain. Komunikasi yang solid juga membantu kandidat untuk mendapatkan experience yang lebih baik. Ketika candidate experience yang didapatkan positif, akan lebih banyak kandidat yang ingin mendaftar, hal ini tentunya akan menguntungkan perusahaan. Tidak ada perusahaan yang ingin dianggap membagikan candidate experience yang buruk kepada para kandidatnya, maka dari itu, membangun engagement dari awal merupakan langkah penting yang perlu dilakukan.

Pastikan online assessment dapat memenuhi kebutuhan rekrutmen

Beralih dari assessment langsung ke online assessment dapat menimbulkan pertanyaan tentang perbandingan-perbandingan di antara keduanya. Beberapa perusahaan mungkin masih memegang erat prinsip bahwa pertemuan tatap muka masih sangat dibutuhkan dalam proses rekrutmen. Tetapi, mulai lah membandingkan pro dan kontra antara dua metode ini. Jika kita coba pahami lebih dalam, online assessment akan sangat membantu dari segi waktu dan juga hasil, dimana online assessment biasanya sudah menggunakan teknologi AI (Artifical Intelligence) dalam proses penilaiannya, sehingga kandidat akan mendapatkan hasil assessment mereka dengan cepat dan lebih akurat. Beragam informasi tentang online assessment dan psikotes telah kami tulis disini.

Keterlibatan manusia harus tetap ada

Walaupun prosesnya berjalan secara virtual, bukan berarti keterlibatan rekruter tidak penting, justru hal ini masih penting untuk tetap menjaga komunikasi dua arah. Penting juga untuk mengingat bahwa terlepas dari kekuatan AI dan tools assessment, rekruter dapat mengesampingkan skor yang diberikan oleh sistem dan membuat keputusan apakah seorang kandidat layak untuk mengikuti proses rekrutmen selanjutnya atau tidak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa meskipun teknologi sangat membantu proses, sentuhan manusia harus tetap ada.

Tantangan dalam pandemi Covid-19 berarti bahwa organisasi dan orang-orang mereka harus dengan cepat menyesuaikan diri dengan situasi baru, dan tidak mengherankan bahwa banyak fokus perusahaan yang diarahkan pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

Maka dari itu, mulai mengadaptasi teknologi akan menjadi salah satu cara terbaik untuk tetap memiliki proses rekrutmen yang optimal. Ditambah dengan bantuan online assessment Talentics yang mudah digunakan dengan hasil akurat berbasis people data & analytics, menemukan talenta terbaik di tengah kondisi seperti ini tidak akan sulit untuk dilakukan!

Mari bergabung dengan kami sekarang!

 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.