Kompetensi adalah bagian yang diakui dan sangat penting dimiliki oleh setiap talenta terbaik di pasar kerja modern. Memastikan bahwa para pemimpin memiliki kompetensi yang diperlukan, bukan hanya keterampilan hard skill, untuk dapat unggul dalam posisi mereka menjadi semakin penting. Perhatian HR pun bergeser dari sekadar membuat tim untuk dapat melakukan pekerjaan mereka, menjadi membuat tim yang dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien sehingga ekspektasi perusahaan dapat terpenuhi dengan baik.
Sementara kompetensi yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada peran tertentu (faktor-faktor seperti lingkungan kerja, dan atau siapa yang melakukan pekerjaan mempengaruhi persyaratan tersebut), para ahli setuju bahwa kompetensi kepemimpinan yang paling penting meliputi etika yang kuat, memberdayakan diri sendiri dan orang lain, keterbukaan terhadap ide-ide baru, kehandalan dalam memberi pengaruh, serta berkomunikasi dengan efektif.
Kompetensi kepemimpinan adalah keterampilan dan perilaku kepemimpinan yang berkontribusi pada kinerja yang unggul. Dengan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi untuk kepemimpinan, organisasi dapat mengidentifikasi dan mengembangkan generasi pemimpin mereka dengan lebih baik.
Baca Juga : Kiat Menjalankan Strategi Employer Branding di Masa Pandemi
Fokus pada kompetensi kepemimpinan dan pengembangan keterampilan mendorong kepemimpinan yang lebih baik. Namun, keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu dapat berubah tergantung pada tingkat kepemimpinan tertentu dalam organisasi. Dengan menggunakan pendekatan kompetensi, organisasi dapat menentukan posisi mana di level mana yang membutuhkan kompetensi tertentu.
Para peneliti di Center for Creative Leadership telah mengidentifikasi beberapa kompetensi kepemimpinan penting yang konsisten di antara organisasi. Mereka membagi struktur keseluruhan menjadi kompetensi untuk memimpin organisasi, memimpin diri sendiri, dan memimpin orang lain dalam organisasi.
Saat memilih dan mengembangkan pemimpin, HR profesional harus mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki individu dan membandingkannya dengan kompetensi lain yang masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut agar pemimpin dapat sukses dalam peran kepemimpinannya. Dengan melihat kompetensi mereka saat ini dan membandingkannya dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengisi posisi kepemimpinan, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam merekrut, mengembangkan, dan mempromosikan pemimpin tersebut.
Apa saja kompetensi leadership yang penting?
Ada banyak kompetensi leadership yang dibutuhkan dari pemimpin yang dipilih untuk mengambil peran penting sebagai seorang pemimpin untuk diri sendiri, tim, dan bahkan untuk perusahaannya. Inilah 5 kompetensi leadership yang penting dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu:
1. Planning
Planning diartikan sebagai perilaku pemimpin untuk menjadwalkan dan menugaskan aktivitas sehingga dapat terselesaikan tanpa adanya hambatan, duplikasi usaha, dan terbuangnya sumber daya. Dengan memiliki planning yang baik seorang individu dapat menentukan strategi yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan jangka panjangnya berdasarkan sumber daya yang dimiliki saat ini.
Seorang pemimpin atau leader juga dituntut untuk mengimplementasikan ide dan proyek baru, agar tidak terjebak dan akan menjadi roda penggerak perubahan dalam tim. Hal ini termasuk dalam peran pentingnya menjadi proaktif dan inisiatif di dalam membuat planning di dalam tim, termasuk membuat planning yang realistis dan bersinergis untuk memberikan output semaksimal mungkin dengan penggunaan sumber daya yang optimal.
Ketika pemimpin mampu menjadi roda penggerak yang mendorong timnya untuk terus bergerak maju sesuai dengan plan yang telah ditentukan agar mencapai tujuan (goals) perusahaan, maka pemimpin tersebut dapat membantu timnya untuk terus menjadi tim yang on-track dan produktif. Konsistensi juga penting untuk seorang leader membentuk planning dengan mempertimbangkan secara matang agar dalam eksekusinya akan berjalan dengan maksimal dan semua anggota timnya paham dengan job/role masing-masing yang harus dikerjakan.
2. Decision Making
Decision making berbicara mengenai perilaku pemimpin yang dapat memunculkan berbagai macam pilihan, mengevaluasi setiap alternatif, serta memilih pilihan terbaik sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ingin dicapai. Individu dengan decision making yang baik akan mampu memunculkan berbagai alternatif pilihan, mempertimbangkannya, dan mengambil tindakan untuk menentukan keputusan berdasarkan alternatif pilihan yang sudah dipertimbangkan.
Ini merupakan kompetensi penting lainnya yang dibutuhkan dari setiap pemimpin yang baik karena mereka adalah pemegang kewenangan dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri dan untuk timnya. Dari penugasan tugas hingga keputusan kritis yang dapat berdampak pada kesejahteraan perusahaan, seorang pemimpin harus dapat membuat keputusan yang rasional dan tidak bias, sehingga keputusan yang diambil tersebut akan membawa nilai bagi perusahaan.
Kompetensi pengambilan keputusan terdiri dari banyak keterampilan, seperti kemampuan untuk menemukan, mempersepsikan dan menganalisis informasi, kemampuan untuk mendengarkan dan berkomunikasi, berpikir strategis, kemampuan untuk melakukan penelitian secara menyeluruh, dll. Selain itu, ketika membuat keputusan, seorang pemimpin harus selalu berpihak pada keputusan terbaik tanpa adanya bias, tenang dan rasional, dengan mempertimbangkan semua faktor internal dan eksternal.
Kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak sangat penting. Misalnya, seorang pemimpin dapat secara signifikan mengoptimalkan seluruh proses kerja hanya dengan menugaskan orang yang tepat untuk tugas yang tepat secara objektif.
3. Influencing
Influencing merupakan perilaku pemimpin untuk mendapatkan dukungan bawahan dalam hal kebijakan dan pengambilan keputusan, serta memotivasi bawahan untuk mengimplementasikannya. Proses yang dilalui pemimpin untuk melakukan hal tersebut adalah dengan membangun komunikasi persuasif, dimana pemimpin menjelaskan keuntungan dari hal yang akan dilakukan dengan menggunakan argumen yang logis serta memiliki pembuktian secara nyata. Dengan memiliki influencing yang tinggi maka seorang individu akan mudah mengajak orang lain bekerja sama atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan kelompok.
Seorang pemimpin yang mumpuni harus dapat menerima dan mendengarkan feedback dari anggota timnya untuk menginspirasi anggotanya dan membuat anggota tersebut merasa dihargai. Dengan begitu, seorang leader akan memberikan pengaruh yang baik terhadap anggotanya. Kompetensi untuk dapat memberikan pengaruh yang baik ini dapat juga meningkatkan kepercayaan diri anggotanya untuk bekerja dengan lebih baik lagi. Artinya, pemimpin yang baik harus mampu menjadi mentor, mengenali di mana orang berhasil dan gagal, dan mampu memotivasi individu untuk berkembang.
Baca Juga : Do’s and Don’ts Employer Branding di Sosial Media
Menjadi seseorang yang dapat memberikan pengaruh merupakan kualitas fundamental dalam diri setiap pemimpin yang baik, yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan tugas dan mendorong timnya untuk dapat menyelesaikan tugas dengan maksimal. Tanpa adanya motivasi dan influence positif serta persuasif dari seorang leader, tim tidak akan dapat bekerja dengan maksimal karena setiap leader memiliki kunci di tangan mereka untuk menemukan kekuatan yang diperlukan dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan agar mencapai tujuan.
4. Change Oriented
Change oriented berbicara mengenai perilaku pemimpin untuk meningkatkan inovasi dan pembelajaran tim di dalam suatu organisasi dengan berorientasi terhadap perubahan yang terjadi. Ketika seorang pemimpin memiliki kecenderungan change oriented, ia dapat memastikan kelompoknya mampu menginisiasi dan memfasilitasi perubahan yang diperlukan dalam organisasinya.
Terbuka terhadap ide-ide baru terkait dengan beberapa kompetensi kepemimpinan. Misalnya, fleksibilitas untuk berubah, kemauan untuk belajar, menyediakan ruang untuk terus mencoba, dan kemauan untuk beradaptasi dengan teknologi serta ide baru. Mengapa hal ini sangat penting? Ketika seorang pemimpin haus akan perubahan dan tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai, maka perusahaan yang ia pimpin akan terus berkembang untuk menjadi lebih baik. Maka dari itu, sebuah perusahaan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang selalu terbuka dengan perubahan serta ide-ide baru. Dunia akan selalu berkembang, itu juga akan mendorong perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman.
5. Strong Communication
Salah satu kompetensi kepemimpinan yang paling dibutuhkan saat ini dan di masa depan adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, yaitu dengan jelas. Mendengarkan pendapat dari anggota tim lainnya adalah bagian penting dalam rangkaian keterampilan komunikasi, karena mengetahui pendapat yang lain sangat penting untuk mengekspresikan pendapat kita sendiri dan kemudian membuat keputusan terbaik. Ini tidak mudah tetapi, seperti keterampilan lainnya, dapat ditingkatkan melalui latihan.
Keterampilan komunikasi yang kuat memungkinkan para pemimpin untuk sering berbagi dan terbuka dengan orang lain dan untuk membangun tim dengan menciptakan rasa koneksi dan kepemilikan. Berkomunikasi secara terbuka dengan tim memungkinkan anggota untuk membangun rasa percaya, menjadi teman satu sama lain, dan menjadi lebih terbuka dan jujur ketika mereka sendiri membutuhkan bantuan.
Tim yang berkomunikasi dengan baik, menikmati kebersamaan satu sama lain, dan bekerja sama dengan baik lebih produktif dan memiliki lebih banyak energi daripada tim yang sering salah komunikasi, karena ketika tim memiliki komunikasi yang kurang, mereka akan menemukan banyak hambatan saat melakukan pekerjaannya. Ditambah lagi, komunikasi sangat penting untuk leader ketika ingin memberikan penjelasan mengenai planning dan ketika memberikan tugas kepada anggota timnya. Ketika seorang leader tidak dapat berkomunikasi dengan baik, maka timnya akan kesulitan memahami apa yang dimaksud dan hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman nantinya.
Secara garis besar, setiap perusahaan harus dapat menemukan seorang pemimpin yang mampu membawa pengaruh dan getaran positif terhadap perusahaannya. Seorang pemimpin yang mampu melakukan hal tersebut akan dapat mengatur organisasinya dengan baik sehingga produktivitas meningkat. Seorang pemimpin juga harus terus konsisten dalam menjalankan tugasnya agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan maksimal.
Mengidentifikasi kompetensi leadership dapat dilakukan dengan assessment yang tepat. Talentics platform rekrutmen dan asesmen online berbasis data untuk membantu Anda menjaring, menyaring, dan menilai talenta yang paling sesuai untuk semua pekerjaan, setiap saat. Identifikasi kompetensi leadership Anda bersama Talentics untuk proses rekrutmen yang lebih efektif dan efisien.
Article Editor: Nadia Fernanda
(Images by Shutterstock)