Setiap perusahaan pasti selalu memiliki tujuan untuk terus mengembangkan bisnisnya, hal itu dapat terus dilakukan jika perusahaan mempekerjakan orang-orang yang tepat dan cocok dengan bisnis yang dijalankan. Selain itu, selalu melakukan evaluasi pekerjaan juga menjadi hal yang penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Istilah ‘datang dan pergi’ bukanlah istilah yang aneh di dunia kerja. Setiap perusahaan pasti akan melakukan perekrutan untuk mengisi, menambah, atau menggantikan posisi karyawan yang telah resign dari posisi sebelumnya. Dalam proses rekrutmen inilah perusahaan berkesempatan untuk mengembangkan bisnis melalui karyawan baru yang direkrutnya.
Zaman sekarang ini, semakin banyaknya generasi baby boomer yang memasuki masa pensiun, kebutuhan untuk merekrut karyawan baru menjadi lebih besar dari sebelumnya. Early talents yang mendominasi sebagian besar pasar kerja saat ini terdiri dari Gen Z. Menurut riset McKinsey dan Box 1824, generasi ini dikenal sebagai digital natives, berpikiran terbuka, mengutamakan dialog, serta menghindari konfrontasi. Jika mendapat arahan yang baik, mereka bisa menjadi talenta-talenta berharga di perusahaan.
Baca Juga : Memanfaatkan Analisis Data Karyawan untuk Produktivitas Kinerja
Untuk secara efektif terlibat dengan kelompok early talents yang banyak dicari ini, perusahaan perlu mengembangkan metode rekrutmen mereka agar lebih otentik, digital, dan proaktif. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mempersiapkan strategi rekrutmen terbaik yang unik dan modern untuk bisa merekrut early talents yang didominasi Generasi Z ini.
Meskipun early talents mendominasi pasar kerja, tidak jarang perusahaan tampak ‘ragu’ ketika ingin mempekerjakan fresh graduate, dikarenakan kurangnya pengalaman kerja yang mereka miliki. Tentu saja, hal-hal seperti ini harus dijadikan pertimbangan terlebih dahulu sebelum merekrut early talents untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan, untuk meminimalisir terjadinya bad hiring yang akan berdampak pada cost-per-hire perusahaan.
Tapi, tahukah Anda bahwa justru merekrut early talents dapat menjadi kunci dari kesuksesan perusahaan Anda di era digital seperti sekarang ini? Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh Robert Half menunjukkan bahwa 83% senior manager (dari 2.800 employers yang tergabung dalam penelitian tersebut) berencana untuk mempekerjakan fresh graduate atau early talents. Dengan jumlah seperti itu, pasti ada alasan mengapa pengusaha mau mempekerjakan para pekerja baru, tapi kira-kira apa itu?
Selain dari keahlian digital mereka yang menjadi kekuatan utama dikarenakan Generasi Z telah lahir berdampingan dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, masih banyak kemampuan early talents lainnya yang cukup membedakan mereka dari generasi pendahulunya. Penelitian industri menunjukkan bahwa ini termasuk rasa penasaran yang tinggi, etos kerja yang kuat, pola pikir kompetitif, keinginan untuk mencapai tujuan, dan pikiran yang fleksibel serta terbuka untuk hal-hal baru.
Karakteristik Generasi Z sebagai Early Talents yang mendominasi Pasar Kerja Saat Ini
Menurut SHRM, inilah beberapa karakteristik Gen Z yang menjadi senjata utama mereka untuk dapat bekerja sebagai kunci kesuksesan sebuah perusahaan di era digital. Karakteristiknya yaitu:
1. Tech-savvy
Sejak mereka lahir, internet dan handphone (sebagian besar) adalah hal yang biasa. Gen Z menginginkan kepuasan instan dan mereka tahu jika itu membutuhkan informasi, informasi akan menjadi mudah diakses dengan bantuan teknologi. Merekrut karyawan yang familiar dengan teknologi sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan membuat perusahaan dapat terus maju berkembang mengikuti zaman.
2. Open-minded
Gen Z tumbuh di dunia yang penuh saturasi dan paparan keberagaman, yang menjadikan mereka sangat terbiasa dengan hal tersebut. Bagi Gen Z, setiap orang sama dan memiliki kesempatan yang sama juga. Maka dari itu, Gen Z merupakan generasi yang sangat menghargai keragaman di sekitar mereka. Ini merupakan salah satu keunikan Gen Z yang mendorong generasi ini menjadi generasi yang lebih berpikiran terbuka.
3. Independen
Pembeda utama antara Gen Z dan Generasi Milenial adalah preferensi Gen Z untuk bekerja secara mandiri. Generasi Milenial lebih suka berkolaborasi, sedangkan Gen Z memiliki sifat kompetitif yang berkontribusi pada keinginan mereka untuk menyelesaikan segala sesuatu sendiri dan tidak terlalu banyak bergantung pada orang lain untuk meraih kesuksesan mereka sendiri.
4. Terbuka pada perubahan
Dengan informasi tanpa batas, Gen Z memiliki banyak pengetahuan dan eksposur ke berbagai topik. Dengan pengetahuan yang luas ini, mereka terus mencari ide dan pengalaman baru. Mereka akan melakukan perubahan dengan ide-ide dan pengetahuan yang mereka punya, yang mungkin akan menjadi sedikit mengejutkan untuk beberapa generasi sebelumnya, karena Gen Z tidak takut akan perubahan secara besar-besaran.
Alasan penting merekrut Early Talents ke perusahaan Anda
Melansir Handshake, kemampuan untuk melatih karyawan baru ini menjadi suatu hal yang paling diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahaan di era digital ini, untuk dapat berkembang sehingga memiliki daya tarik yang luas. Para pencari kerja yang masih berstatus fresh graduate atau early talents, yang baru memulai karir mereka cenderung akan merasa lebih nyaman ketika mereka dilatih sejak awal, dibandingkan dengan jobseeker yang telah memiliki pengalaman kerja, yang mungkin sudah memiliki cara kerjanya sendiri dalam menyelesaikan tugas.
Selain itu, early talents yang dominan adalah Generasi Z, generasi yang paham teknologi ini mungkin tidak memerlukan pelatihan ekstensif untuk membantu mereka memahami teknologi dari awal. Merekrut early talents juga dapat dilakukan dengan proses seleksi yang lebih mudah dan efektif yaitu dengan membuka program magang, dimana kebanyakan dari early talents di zaman sekarang cenderung lebih tertarik untuk mencari pengalaman awal mereka dengan mengikuti program magang di suatu perusahaan.
Selama diterapkan dengan benar dan sesuai aturan, program magang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan juga early talents itu sendiri, dimana early talents bisa mendapatkan pengalaman kerja profesional untuk memperluas pengetahuan praktis mereka mengenai job/role yang mereka inginkan, dan juga berkesempatan untuk bisa lolos menjadi karyawan tetap jika memiliki performa kerja yang bagus. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu repot untuk mengulang proses rekrutmen ketika suatu posisi tersedia karena perusahaan telah memiliki talenta yang sudah paham mengenai pekerjaan dan perusahaannya itu sendiri melalui program magang tersebut.
Baca Juga : Alasan Mengapa Analisis Data Karyawan Penting untuk Dilakukan Perusahaan
Selain itu, early talents yang familiar dengan teknologi ini akan memiliki keahlian dan pengalaman digital untuk membantu perusahaan Anda dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Contoh yang sering terjadi adalah dimana para early talents umumnya sudah memiliki pengetahuan tentang sistem yang digunakan banyak perusahaan dalam memajukan produktivitas bisnis mereka, termasuk platform konferensi video, penyimpanan cloud, dan alat kolaboratif seperti Monday, Slack, Google Meet, dan lain-lain.
Keuntungan nyata bisa dirasakan oleh perusahaan Anda dengan merekrut early talents karena para fresh graduate ini dapat beradaptasi dengan cepat dan menyerap banyak ilmu untuk kemudian mengaplikasikannya sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Early talents dapat dengan cepat mempelajari teknologi baru, berbagi ide tentang cara menjangkau konsumen di era serba digital, dan menggunakan teknologi untuk berinovasi, sehingga perusahaan Anda dapat terus maju dan berkembang beriringan dengan kemajuan teknologi yang menuntut adanya permintaan baru oleh konsumen di banyak bidang.
Itulah tadi alasan mengapa sebuah perusahaan harus mulai mempertimbangkan untuk merekrut early talents sebagai kunci penting kesuksesan perusahaan di masa kini. Dengan adanya early talents, perusahaan akan lebih mudah untuk beradaptasi dan melakukan inovasi modern yang sesuai dengan permintaan konsumen di era digital ini.
Karena early talents yang didominasi oleh Gen Z adalah generasi yang menyukai hal-hal ‘instan’, maka Anda dapat memulainya dengan menyediakan kemudahan proses rekrutmen bersama Talentics. Terintegrasi dengan Rencanamu, Talentics dapat menghubungkan Anda dengan early talents dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui campus network untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses rekrutmen Anda.
Article Editor: Nadia Fernanda
(Images by Unsplash)