Ada total 168 jam dalam satu minggu penuh dan sekitar 40 jam dihabiskan untuk bekerja. Meskipun setting tempat kerja sekarang dapat berbeda-beda seperti datang langsung ke kantor, full romote office ataupun menggunakan sistem hybrid. Ada sekitar seperempat waktu yang yang perlu dihabiskan dalam seminggu untuk berkomunikai dan berkontribusi pada pekerjaan.
Manfaat Meningkatkan Kebahagiaan di Tempat Bekerja
Kebahagiaan di tempat kerja ternyata tidak sepele karena tidak hanya bermanfaat sebagai motivasi. Namun juga memperngaruhi produktivitas, kinerja karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja inklusif dan bersahabat. Menciptakan suasana bekerja yag menyenangkan dapat meningkatkan loyalitas karyawan, menurunkan kemungkinan burnout dan stres, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik karyawan.
7 Strategi untuk Meningkatkan Kebahagiaan di Tempat Bekerja
Ada 7 hal yang dapat diprioritaskan untuk meningkatkan kebhagiaan para karyawan, bagian ini juga telah di personalized sesuai settingan tempat bekerja, yang bisa full remote, work from office maupun sistem hybrid.
1.  Tingkatkan Kepercayaan
Remote Work:
- Gunakan platform komunikasi profesional yang dapat memudahkan komunikasi antara karyawan dengan tim.
- Berikan beban pekerjaan yang sesuai company policy dan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang memungkinkan.
Kerja dari Kantor:
- Jadikan kantor sebagai tempat yang nyaman dan aman bagi karyawan.
- Jadikan kantor sebagai tempat yang inklusif, tanpa diskriminasi apapun.
Hybrid Work:
- Berikan keleluasaan karyawan untuk memilih kapan datang ke kantor dan kapan dapat bekerja secara remote dengan persentase yang sesuai peraturan.
- Jadwalkan waktu yang tepat untuk melakukan meeting atau teleconference agar karyawan dapat terlibat dan terhubung dengan tim, terlepas dari lokasi bekerja.
2.  Apresiasi Kesuksesan
Mengapresiasi kesuksesan dapat dilakukan dengan menerapkan sistem reward yang efektif guna memotivasi karyawan, meningkatkan kinerja, dan memperkuat budaya apresiasi. Berbeda dengan kompensasi dan benefit yang bersifat tetap dan rutin, reward lebih fleksibel dan dapat berupa bonus, pengakuan publik, atau pengalaman khusus. Sistem reward yang baik harus memiliki kriteria yang jelas, sesuai dengan preferensi karyawan, dan mendorong pencapaian berkelanjutan.
Untuk memastikan transparansi dan efisiensi, penggunaan HRIS (Human Resource Information System) sangat penting dalam mengotomatisasi pelacakan, pengelolaan reward, serta memberikan visibilitas kepada karyawan.
3.  Perlebar Kesempatan untuk Belajar
Kesempatan untuk belajar seperti training kemampuan baru atau mengikuti kelas-kelas inspiratif diperlukan semua karyawan dimanapun mereka bekerja. Terdapat banyak pilihan untuk diikuti mulai dari kelas daring sampai mendatangkan praktisi langsung untuk datang ke kantor. Apapun yang dipilih, pastikan karyawan merasa bahwa mereka tidak merasa stagnan atau tidak dapat berkembang.
4.  Upayakan Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif
Kebahagiaan memang tidak selalu dapat dibayar dengan uang. Namun kompensasi dan benefit yang kompetitif akan memastikan karyawan memberikan karyawan support untuk bekerja secara optimal. Contohnya memberikan fasilitas kebugaran seperti subcription membership akan membuat karyawan lebih fit dan pada akhirnya dapat bekerja secara lebih optimal, apabila memungkinkan kantor juga dapat mendatangkan pelatih kebugaran setelah jam bekerja usai agar karyawan dapat sekaligus bekerja dan sehat di tempat yang sama.
Beberapa kompensasi dan benefit lainnya adalah gaji yang kompetitif, bonus dan insentif, tunjangan hari raya, asuransi kesehatan, cuti tahunan, serta pendidikan dan pelatihan untuk skill tertentu.
5.  Ciptakan Sistem Kenaikan Jabatan yang Jelas
Kenaikan jabatan merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang bahagia. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan titel dan tanggung jawab yang lebih tinggi, perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan terhadap pekerjaan mereka. Selain itu, dengan menyediakan jalur karier yang jelas dengan standar-standar yang sudah baku, perusahaan dapat membantu karyawan mencapai tujuan profesional mereka dan merasa lebih terhubung dengan visi dan misi perusahaan.
6.  Promosikan Komunikasi yang Terbuka dan Positif
Komunikasi terbuka merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang bahagia. Dengan memfasilitasi tata kelola komunikasi yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan kolaborasi dan produktivitas karyawan serta memperkuat kepercayaan dan rasa terhubung di antara anggota tim. Selain itu, dengan memberikan akses kepada karyawan untuk menyampaikan ide-ide dan keluhan secara terbuka, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi tingkat stres di tempat kerja.
7.  Selenggarakan Acara Rutin
Remote Work
- Meluangkan waktu satu atau dua jam dalam seminggu untuk melakukan tim bonding agar koneksi antara karyawan semakin nyaman dan terbuka
- Menyusun jadwal yang fleksbel dan dapat diikuti oleh semua anggota tim sehingga tidak ada yang merasa fear of missing out (FOMO).
Kerja dari Kantor
- Menyelenggarakan acara rutin antara tim yang berbeda seperti kompetisi olahraga, menungdang pembicara motivasi atau acara-acara menarik lainnya.
- Apabila memungkinkan, buat acara outing pada pertengahan atau akhir tahun untuk meningkatkan hubungan baik antara karyawan.
Hybrid Work
- Meluangkan waktu satu atau dua jam dalam seminggu untuk melakukan tim bonding agar koneksi antara karyawan semakin nyaman dan terbuka yang disesuaikan dengan lokasi setiap tim.
- Apabila memungkinkan, buat selenggarakan acara rutin di kantor antara divisi yang berbeda seperti kompetisi olahraga, menungdang pembicara motivasi, atau acara-acara menarik lainnya.
Dengan semakin sering digaungkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Praktisi HR dituntut dapat menyediakan dan mmeberi support agar semua karyawan tidak hanya bugar, namun berupaya menjaga setiap karyawan untuk tetap merasa bahagia agar mereka dapat berkontribusi dan memberikan 100% effort untuk mendukung dan menjalankan visi dan misi perusahaan.
Baca juga: Catat 7 Tren Teknologi HR untuk Proses Rekrutmen 2023
Sumber: