Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Keterkaitan Antara Employee Engagement dan Employee Retention

Pembahasan komprehensif manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan program employee engagement dalam meningkatkan retensi karyawan, menguraikan keterkaitan yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Dalam ranah pengelolaan sumber daya manusia yang semakin kompleks, keterkaitan antara employee engagement dan retensi karyawan telah muncul sebagai fokus utama bagi banyak perusahaan yang ingin meningkatkan performance tenaga kerja mereka.

Artikel ini membahas secara komprehensif manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan program employee engagement dalam meningkatkan retensi karyawan, menguraikan keterkaitan yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Definisi Employee Engagement

Employee engagement adalah terminologi dalam domain Sumber Daya Manusia yang berasal dari Bahasa Inggris. Jika diartikan secara harfiah, istilah ini merujuk pada keterikatan karyawan. Dalam praktiknya, employee engagement mencerminkan sejauh mana karyawan merasa terhubung dengan pekerjaan mereka, organisasi, dan tujuan perusahaan.

Tingkat keterikatan ini dianggap sebagai faktor yang signifikan karena karyawan yang merasakan keterlibatan positif dengan perusahaan memiliki kecenderungan untuk menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi, semangat yang lebih besar, dan kemungkinan untuk bertahan dalam organisasi untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Definisi Employee Retention

Employee retention, atau retensi karyawan, adalah istilah yang merujuk pada kemampuan suatu organisasi untuk mempertahankan karyawan dalam jangka waktu yang lebih lama. Retensi karyawan bukan sekadar tentang mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di organisasi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang mendorong pertumbuhan, perkembangan, dan kepuasan karyawan sehingga mereka memilih untuk tetap berkontribusi pada perusahaan yang sama dibanding berpindah-pindah perusahaan.

Hubungan antara Employee Engagement dan Retention

Hubungan erat antara employee engagement dan retensi karyawan telah terbukti secara konsisten dalam berbagai penelitian dan analisis.

●      Pertama dari Gallup’s State of the Global Workplace report yang menyatakan hubungan antara engagement dan retensi secara ringkas:

 “Karyawan yang merasa terlibat memiliki kecenderungan untuk tetap bersama organisasi, mengurangi angka karyawan yang resign dan biaya yang dibutuhkan untuk penggantian karyawan. Mereka merasakan rasa keterikatan yang kuat dengan misi dan tujuan organisasi, menjadikan mereka brand ambassador yang lebih efektif. Selain itu, mereka juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, turut membantu meningkatkan penjualan dan profitabilitas perusahaan."

●      Kedua, Sebuah studi dari jurnal berjudul "The Relationship Between Employee Engagement, Employee Retention, and Employee Performance in Higher Education Institutions" telah menghasilkan temuan berikut:

Berdasarkan hasil yang tertera pada Tabel 6, employee engagement mempengaruhi retensi karyawan pada nilai β = 0.71, CR = 2.109, p < 0.05, sehingga hipotesis diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa employee engagement cenderung meningkatkan retensi karyawan.

Temuan dari studi ini sejalan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya (Saks dan Gruman, 2014; Jordan, 2011; Bedarkar dan Pandita, 2014; Al-Mehrzi & Singh, 2016; Al-Jabari, 2017; Wachira, 2013; Mxenge, Dywili, dan Bazana, 2014; Schaufeli, 2013; Markos & Sridevi, 2010).

Oleh karena itu, permis yang dites yaitu employee engagement memiliki implikasi positif terhadap employee retention valid bagi para karyawan yang mengambil tes di Institusi Pendidikan tersebut. 

●      Dalam laporan "2022-2023 SHRM State of the Workplace Report" yang diselenggarakan oleh Society for Human Resource Management, terungkap tiga aspek penting dalam konteks employee engagement yang menjadi fokus utama bagi para profesional HR.

Pertama, pentingnya memelihara semangat dan keterlibatan karyawan dianggap sebagai prioritas utama. Kedua, tantangan dalam mempertahankan bakat terbaik menjadi perhatian serius, mengingat persaingan yang semakin ketat di dunia tenaga kerja.

Dan ketiga, kebutuhan untuk menemukan dan merekrut bakat dengan keterampilan yang sesuai semakin menjadi tantangan dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja yang cepat. Temuan-temuan ini memberikan pandangan penting terhadap bagaimana dunia HR sedang berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang mampu memelihara keterlibatan karyawan, mempertahankan talenta terbaik, dan menghadapi tantangan merekrut dalam era dinamika bisnis yang terus berkembang.

Strategi Meningkatkan Employee Engagement dan Retensi Karyawan

Setelah memahami data yang telah diuraikan, praktisi HR memiliki beberapa panduan yang dapat diikuti untuk menghadapi keterkaitan antara employee engagement dan retensi karyawan:

●      Penguatan Employee Engagement: Praktisi HR perlu mengutamakan penguatan employee engagement sebagai fondasi utama. Menciptakan ikatan yang kuat antara karyawan, pekerjaan, dan organisasi menjadi kunci untuk meningkatkan retensi. Ini melibatkan pengembangan program pengembangan karyawan, komunikasi terbuka, dan lingkungan kerja yang memotivasi.
Baca juga: 9 Program untuk Meningkatkan Employee Engagement

●      Strategi Retensi yang Difokuskan: Fokus pada retensi karyawan dengan merancang strategi yang menarik bagi karyawan berpotensi tinggi. Penyediaan jalan karir yang jelas, pengakuan atas prestasi, dan peluang pengembangan akan membantu mengurangi turnover dan mempertahankan talenta berharga.
Baca juga: 10 Strategi Meningkatkan Employee Retention 2023

●      Seleksi dan Pengembangan Bakat yang Tepat: Menemukan dan mempertahankan karyawan dengan keterampilan yang sesuai menjadi esensial. Praktisi HR perlu mengidentifikasi calon yang tidak hanya cocok dengan tuntutan pekerjaan, tetapi juga memiliki motivasi dan komitmen untuk terlibat dalam perusahaan.
Baca juga Employee Upskilling 101: Panduan Komprehensif bagi Praktisi HR

Dengan mengaplikasikan tiga strategi utama ini, praktisi HR dapat menciptakan lingkungan kerja yang mampu menjaga keterikatan karyawan, mempertahankan talenta terbaik, dan merespons perubahan lingkungan bisnis secara efektif.

References:

Gallup – State Of The Global Workplace: 2023 Report
Hoopshr – Major Studies Detail Correlation Between Employee Engagement And Retention
Oak Engage – The Impact Of Employee Engagement On Retention
Shrm – 2022-2023 State Of The Workplace Report
Shirina Et. All Via Resmilitaris – The Relationship Between Employee Engagement, Employee Retention And Employee Performance In Higher Education Institutions
Work Day – The Secret To Employee Retention Is Employee Engagement

Image © Andrea Picquadio

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.