Merekrut kandidat untuk mengisi satu atau dua posisi bukan pekerjaan mudah, terlebih jika Anda ditugaskan menangani rekrutmen besar atau massal (high volume hiring). Untuk mengisi ratusan posisi dalam satu periode perekrutan, rekrutmen massal jadi pilihan terbaik lewat perencanaan cermat dan pemanfaatan teknologi.
Namun, candidate engagement muncul sebagai isu penting yang kadang diabaikan saking banyaknya pelamar. Kali ini Anda akan mempelajari strategi rekrutmen untuk meningkatkan candidate engagement dalam perekrutan besar. Mari simak bersama.
Strategi Rekrutmen dalam Perekrutan Besar
Secara ringkas, strategi rekrutmen dalam rekrutmen massal bergantung pada jumlah kandidat yang akan direkrut, lamanya proses rekrutmen, dan ketersediaan talent pool. Ada empat strategi yang bisa Anda praktikkan, yaitu:
Otomatisasi
Teknologi hadir guna mengotomatisasi beberapa tahapan seleksi tanpa mengurangi kualitas proses rekrutmen. Misalnya, penggunaan application tracking system (ATS) untuk screening awal serta penyelenggaraan tes pra seleksi dan asesmen online.
Programmatic recruitment
Rekrutmen ini mengandalkan teknologi analisis big data dan AI guna proses otomatisasi dan menyederhanakan proses perekrutan.
Talent discovery
Anda bisa membongkar lagi file pelamar sebelumnya. Bisa saja ada kandidat yang tepat untuk mengisi posisi lowong saat ini.
Proses aplikasi yang user-friendly
Informasi lowongan yang jelas dan cara melamar pekerjaan yang sistematis akan membuat para kandidat mudah mengisi aplikasi sesuai posisi serta memenuhi persyaratan yang diminta.
Tips Meningkatkan Candidate Engagement
Sekarang waktunya Anda mempelajari strategi rekrutmen dalam menjaga keterlibatan kandidat selama perekrutan besar. Berikut 7 tips yang bisa dilakukan.
Buat mereka bersemangat untuk bergabung dengan perusahaan Anda
Mulai dari media sosial atau halaman rekrutmen Anda dengan menampilkan citra, karyawan, hingga lingkungan dan suasana kerja melalui video.
Kirimkan email konfirmasi
Mayoritas kandidat membutuhkan konfirmasi apakah lamaran kerja mereka sudah Anda terima. Sayangnya, hanya sebagian kecil kandidat yang menerima konfirmasi dari perusahaan tempat mereka melamar. Alih-alih mengirim email satu per satu, gunakan ATS yang akan mempermudah Anda menyiapkan balasan email otomatis setiap kali ada lamaran kerja masuk.
Berikan timeline proses rekrutmen
Melalui email konfirmasi, Anda pun bisa memberi timeline proses rekrutmen kepada kandidat. Dengan begitu mereka tahu kapan waktu penting untuk pengumuman hasil seleksi maupun penyelenggaraan tahapan rekrutmen berikutnya, seperti asesmen online, tes wawancara, hingga tes kesehatan.
Maksimalkan fungsi chatbot
Anda tidak punya waktu maupun tenaga SDM khusus untuk berkomunikasi langsung dengan para pelamar? Maksimalkan fungsi chatbot untuk menjawab pertanyaan yang umum atau sering ditanyakan. Coba cari tahu apa saja pertanyaan umum yang sering ditanyakan dan siapkan jawaban supaya chatbot dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Buat proses pra seleksi untuk menyaring kandidat
Menyeleksi ribuan pelamar secara manual jelas pekerjaan mustahil. Coba siapkan asesmen online untuk menilai kesesuaian kandidat dengan kriteria dan persyaratan posisi yang dituju. Pra seleksi ini dapat membantu kandidat mengenal lebih dalam perusahaan, sedangkan Anda bisa memperoleh data bernilai tentang para kandidat.
Berikan feedback pada kandidat
Memberikan feedback kepada ribuan kandidat bukan tugas mudah. Namun, Anda dapat memanfaatkan aplikasi atau platform rekrutmen online untuk menyaring, menilai, dan membuat peringkat kandidat sesuai persyaratan yang telah dipenuhi. Kemudian, buat pengaturan otomatis agar kandidat bisa mengakses feedback hasil pra seleksi tersebut, baik melalui email atau langsung dari hasil asesmen online.
Minta kandidat menyampaikan feedback proses rekrutmen
Tunjukkan kepada kandidat bahwa Anda menghargai setiap masukan dan opini mereka selama proses rekrutmen massal. Jangan ragu meminta mereka untuk memberi masukan atau kritik atas pengalaman yang dialami selama proses perekrutan, seperti melalui survei atau kuesioner singkat. Feedback para kandidat akan membantu Anda dalam mengevaluasi strategi rekrutmen saat ini dan sebagai bahan pertimbangan saat merancang strategi baru.
Meningkatkan candidate engagement jadi strategi rekrutmen penting untuk menciptakan pengalaman positif bagi para pelamar. Keberadaan teknologi bukan cuma menyediakan proses aplikasi yang user-friendly, tetapi juga membuat kandidat tetap tertarik dengan perusahaan Anda melalui berbagai interaksi yang komunikatif.
Dengan begitu, mereka bisa mengikuti proses rekrutmen dan tahu kejelasan status lamarannya terkini. Pengalaman positif selama mengikuti perekrutan besar tersebut bisa jadi bahan pertimbangan mereka untuk melamar lagi lain waktu jika saat ini masih gagal.
Butuh masukan lebih banyak tentang strategi perekrutan besar? Ayo, buka Talentics sekarang untuk menambah wawasan seputar HR dan People Analytics Anda!