Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Temukan ‘Hidden Talents’ dengan Menggunakan Assessment!

Menghadirkan assessment sebagai bagian dari proses perekrutan bukanlah hal baru, bahkan, tahap assessment dapat dikatakan menjadi salah satu tahap rekrutmen yang paling berpengaruh untuk menggali potensi kandidat dengan maksimal.

Proses merekrut karyawan baru terkadang bukanlah tugas yang mudah untuk dilakukan. Tahapan-tahapan rekrutmen mengharuskan recruiter untuk bertindak cerdas, teliti, dan hati-hati dalam memiliki kandidat terbaik yang sesuai dengan kualifikasi posisi yang sedang terbuka, serta cocok dengan culture yang ada di perusahaan. Maka dari itu, proses rekrutmen dapat dikatakan menjadi proses dengan waktu pengerjaan yang cukup lama, karena melibatkan beberapa langkah penting sampai keputusan akhir dibuat. 

Selain itu, ketika memilih orang baru untuk bekerja di perusahaan Anda, Anda harus selalu mempertimbangkan beberapa aspek utama yang akan menguntungkan lingkungan kerja, seperti kecocokan budaya, motivasi untuk peran dan kompatibilitas dengan persyaratan pekerjaan.

Namun, ciri-ciri perilaku dan soft skill ini mungkin sulit diidentifikasi ketika seorang recruiter hanya membaca apa yang tertulis dalam CV/Resume kandidat. Bahkan, saat menjalani proses interview pun jika tidak menggunakan pendekatan yang tepat, tidak dapat benar-benar menggali hingga mendalam mengenai kandidat. Sebagai manusia, pendapat dan keputusan yang dilakukan terkadang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor eksternal maupun internal. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya bias dalam proses rekrutmen.

Baca Juga : Recruitment Analytics: 3 Tahapan untuk Mengoptimalkan Proses Rekrutmen

Katakanlah Anda memiliki dua kandidat dengan skill yang sangat baik di depan Anda. Kedua kandidat tersebut memiliki profil yang kuat dan portfolio yang sukses. Tapi, siapa kira-kira diantara mereka yang benar-benar terbaik untuk perusahaan Anda? Itu baru dua kandidat saja, bagaimana jika Anda menghadapi posisi tersebut dengan 10 atau 20 kandidat sekaligus?

Di sinilah peran assessment membantu Anda menentukan pilihan terbaik tanpa adanya bias!

Menghadirkan assessment sebagai bagian dari proses perekrutan bukanlah hal baru, bahkan, tahap assessment dapat dikatakan menjadi salah satu tahap rekrutmen yang paling berpengaruh. Menurut research LinkedIn 2019, 57% recruiter professional memilih untuk menggunakan assessment dalam menggali kemampuan kandidat (hard skill & soft skill), dan 60% berpikir assessment akan membuat dampak besar untuk proses pemilihan kandidat dalam lima tahun ke depan.

Hal ini diperkuat karena assessment memberikan indikasi tentang apakah kandidat akan sanggup untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan, dan juga apakah kandidat akan cocok dengan budaya dan tim yang ada di perusahaan Anda. Dengan menggunakan assessment, Anda akan dapat dengan mudah mengerucutkan kandidat dalam jumlah besar menjadi grup kecil dengan kualitas yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapatkan wawasan tentang keterampilan para kandidat yang sebelumnya tidak tertulis di dalam CV/Resume mereka, dan proses rekrutmen pun akan menjadi jauh lebih efisien.

Mencari ‘hidden talents’ tidak sesulit mencari jarum di dalam jerami!

Sudah bukan hal yang baru bahwa hanya dengan melihat profil kandidat belum cukup untuk memahami kapabilitas yang dimiliki oleh kandidat tersebut. Katakanlah seorang kandidat sebenarnya mampu melakukan pekerjaan sebagai seorang sales, namun dia tidak memiliki pengalaman dalam bidang itu sama sekali, baik dalam pendidikan maupun riwayat pekerjaan sebelumnya.

Bagaimana cara mengetahuinya? Jawabannya adalah dengan melakukan assessment!

Tidak mudah untuk menemukan hidden talents yang dimiliki oleh kandidat hanya dengan screening CV/Resume. Assessment merupakan cara efektif yang dapat dilakukan menggali pengetahuan yang lebih dalam tentang kandidat yang sedang diproses. Biasanya, assessment diberikan bukan hanya untuk mengetahui kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, tetapi juga kemampuan lainnya yang lebih terfokus pada kemampuan diri kandidat hingga juga mengetahui potensi pengembangan skill dan kompetensinya. Hal ini tentu dapat membantu rekruter menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi dan budaya perusahaan mereka.

Baca Juga : Hindari Drama Personal Tidak Sesuai Branding!

Biasanya kemampuan yang perlu di-assess dalam proses selain kemampuan hard skill yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan adalah soft skills seperti aspek kognitif, kepribadian, motivasi, cultural fit, behaviour, situational judgement, dan masih banyak lagi. Salah satu nilai plus dari assessment adalah recruiter dapat melihat hasil berupa data dan deskripsi akurat tanpa adanya bias. Hal ini dapat membantu recruiter untuk melakukan pengambilan keputusan yang berdasarkan data bukan hanya berdasarkan feeling atau subjektivitas rekruter

Talentics sebagai platform assessment dan people analytics menawarkan teknologi dan alat ukur terbaik, untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis melalui analisa mendalam terkait kinerja talenta dan calon talenta Anda. Bersama Talentics, proses pencarian kandidat akan terasa lebih efektif dan efisien dibandingkan sebelumnya. Selain itu, assessment Talentics dapat dilakukan secara massal dengan jumlah kandidat 1000 – 3000 dalam satu waktu. Tentunya ini akan sangat membantu recruiter untuk menilai kandidat dalam jumlah besar, bukan?

Menemukan hidden talents pun tidak akan sesulit menemukan jarum di dalam jerami! Berikanlah kesempatan untuk kandidat berkualitas yang mungkin sangat kompeten di suatu bidang tetapi talent tersebut belum terlihat karena kandidat tidak punya background yang kuat di bidang tersebut. Jadi, tunggu apalagi?

 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.