Sektor keuangan sampai saat ini terus mengalami perkembangan pesat, terutama dengan semakin maraknya digitalisasi yang mengubah cara perusahaan beroperasi dan melayani nasabah. Untuk tetap kompetitif dan relevan, perusahaan di sektor finance tidak hanya membutuhkan teknologi yang inovatif tetapi juga tim yang memiliki keterampilan yang relevan. Oleh karena itu, penting para pemimpin strategis perusahaan untuk memahami keterampilan apa saja yang semakin dicari dan mulai mempersiapkan strategi yang sesuai untuk menjaring talenta terbaik.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi para pemangku kepentingan di industri keuangan dalam mengantisipasi perubahan kebutuhan keterampilan ini pada tahun 2025. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang tren ini, perusahaan dapat lebih siap untuk mengelola talent pool mereka dan mengimplementasikan strategi rekrutmen serta pelatihan yang efektif.
Mengapa Industri Keuangan akan Terus Relevan?
Sebagai salah satu sektor fundamental yang menjadi tulang punggung perekonomian global. Keberadaan industri keuangan memungkinkan berbagai transaksi dan investasi yang mendukung aktivitas ekonomi, baik untuk individu maupun perusahaan. Tanpa layanan keuangan yang andal, seperti perbankan digital, asuransi, dan manajemen investasi, perekonomian akan kehilangan stabilitas dan kapasitas untuk berkembang. Ada beberapa alasan mengapa industri ini akan selalu relevan dan dibutuhkan, terlepas dari perkembangan teknologi dan perubahan tren pasar:
- Penyediaan Modal untuk Pertumbuhan Ekonomi
Industri keuangan berperan besar dalam menyediakan modal untuk berbagai sektor industri. Melalui pinjaman bank, investasi, dan layanan keuangan lainnya, perusahaan dapat mengakses dana yang dibutuhkan untuk ekspansi, pengembangan teknologi, dan inovasi produk. Dukungan finansial ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong kemajuan teknologi di berbagai sektor. - Pentingnya Pengelolaan Risiko dan Proteksi
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, layanan keuangan seperti asuransi dan investasi memungkinkan individu dan perusahaan untuk mengelola risiko. Misalnya, asuransi memberikan proteksi terhadap berbagai risiko, seperti kerugian akibat kecelakaan, bencana, atau kehilangan sumber daya manusia yang krusial. Dengan adanya proteksi ini, baik individu maupun perusahaan dapat menjalani aktivitas mereka dengan lebih percaya diri, sekaligus menjaga stabilitas finansial. - Kemudahan dalam Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Perusahaan dan individu semakin bergantung pada layanan keuangan untuk mengelola arus kas, investasi, dan tabungan. Misalnya, layanan perbankan digital memudahkan transaksi sehari-hari, sedangkan layanan investasi membantu individu mempersiapkan masa depan. Dengan adanya inovasi dalam fintech, seperti mobile banking dan investasi online, manajemen keuangan menjadi lebih praktis dan mudah diakses bagi semua kalangan. - Transformasi Digital dan Layanan Keuangan Berbasis Data
Industri keuangan kini bergerak ke arah digitalisasi yang lebih maju, memungkinkan integrasi layanan berbasis data dan AI (Artificial Intelligence) yang memberikan kemudahan lebih besar bagi pelanggan. Dengan analisis data yang lebih mendalam, lembaga keuangan dapat memberikan rekomendasi personalisasi bagi setiap nasabah, baik untuk kredit, asuransi, maupun investasi. Transformasi ini juga membuka peluang baru bagi talenta yang menguasai teknologi dan analisis data.
Baca juga: Mengenal Digital Mindset dan Perannya dalam Era AI
Pergeseran Skill di Industri Finance Tahun 2022 vs. Saat ini
Data mengenai keterampilan kandidat yang dipekerjakan di industri keuangan menunjukkan perubahan menarik. Pada tahun 2022, keterampilan administrasi mendominasi daftar keterampilan yang paling sering dimiliki oleh kandidat. Keterampilan administratif ini, termasuk penguasaan berbagai software Microsoft, menggambarkan bahwa pada saat itu perusahaan masih memprioritaskan kandidat yang memiliki kemampuan dasar dalam mengelola data dan dokumen.
- Kemunculan Keterampilan Analitis yang Signifikan: Analytical Skills, Analytics & Reporting, dan Data Analysis
Tahun 2024 menunjukkan munculnya sejumlah keterampilan analitis baru yang semakin dibutuhkan pada industri keuangan, seperti Analytical Skills dan Analytics & Reporting. Kedua keterampilan ini, bersama dengan Problem Solving dan Data Analysis, kini masuk dalam daftar keterampilan teratas, menandakan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor ini semakin bergantung pada analisis data untuk pengambilan keputusan. Keterampilan analitis ini membantu perusahaan keuangan mengolah dan memahami data besar yang kompleks sehingga dapat membuat prediksi yang lebih akurat dan strategi yang lebih tepat sasaran. - Peningkatan Pentingnya Soft Skills: Teamwork dan Leadership
Teamwork dan Leadership mengalami kenaikan cukup signifikan pada tahun 2024, mengindikasikan bahwa soft skills menjadi semakin bernilai di sektor keuangan. Peningkatan ini bisa disebabkan oleh kebutuhan akan kolaborasi yang lebih erat dalam mengelola proyek lintas fungsi atau menjalankan inisiatif transformasi digital di dalam perusahaan. Selain itu, leadership yang kuat dibutuhkan untuk mengelola tim dalam menghadapi lingkungan yang cepat berubah dan penuh tantangan - Penurunan Relevansi Komunikasi Tradisional: Marketing, Negotiation, dan Public Speaking
Keterampilan seperti Marketing, Negotiation, dan Public Speaking tidak lagi masuk dalam daftar keterampilan teratas pada penghujung tahun 2024. Data ini mennunjukan perubahan fokus perusahaan di sektor keuangan, dari keterampilan komunikasi tradisional ke keterampilan yang lebih teknis dan analitis. Salah satu faktor penyebab bisa dari maraknya digitalisasi, industri keuangan semakin mengutamakan kemampuan untuk memahami dan mengolah data, daripada sekadar kemampuan komunikasi atau pemasaran konvensional. Kandidat yang memiliki keterampilan teknis yang relevan dianggap lebih dapat memberikan kontribusi signifikan dalam inisiatif berbasis data dan digitalisasi, yang semakin menjadi fokus utama dalam era ekonomi digital saat ini.
Implikasi Pergeseran Keterampilan bagi Praktisi HR
Perubahan kebutuhan keterampilan di industri keuangan menuntut divisi HR untuk lebih proaktif dalam menyesuaikan strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan. Tim HR idealnya mampu mengimplementasikan program program seperti:
- Peningkatan Program Pelatihan Internal
Untuk memenuhi kebutuhan keterampilan baru, perusahaan dapat berinvestasi dalam program pelatihan internal yang difokuskan pada keterampilan analitis dan teknis. Misalnya, pelatihan mengenai analisis data serta penggunaan fitur Miicrosoft excel secara lebih komprehensif menjadi fondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan baru di sektor ini. Dengan adanya program pelatihan yang terstruktur, perusahaan dapat membentuk talenta internal yang siap menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan di industri keuangan. - Pendekatan Rekrutmen yang Lebih Terfokus
Strategi rekrutmen juga perlu diarahkan pada keterampilan yang lebih spesifik dan relevan dengan tren terbaru. Tim HR harus memperhatikan kandidat yang memiliki pengalaman atau latar belakang kuat dalam data analysis, problem solving, dan teknologi digital. Dalam proses ini, alat penyaringan kandidat seperti yang disediakan oleh Talentics bisa menjadi solusi efektif untuk menilai calon karyawan berdasarkan keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh industri. Misalnya, dengan tools Talentics, HR dapat melakukan filtering lebih efisien untuk menemukan kandidat yang memiliki pengalaman dalam data analytics atau kemampuan leadership yang kuat. - Penggunaan Teknologi HR untuk Penyaringan Keterampilan
Memanfaatkan teknologi dalam proses rekrutmen dan penyaringan keterampilan sangat penting. Alat seperti Talentics tidak hanya memungkinkan HR untuk mengidentifikasi keterampilan teknis dan soft skill yang diinginkan, tetapi juga membantu dalam analisis data kandidat secara lebih mendalam. Teknologi ini akan sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan, sehingga HR dapat dengan mudah menentukan apakah seorang kandidat cocok dengan posisi yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Sektor keuangan terus berkembang pesat, dipicu oleh digitalisasi yang mengubah cara perusahaan beroperasi dan melayani nasabah. Agar tetap kompetitif, perusahaan tidak hanya memerlukan teknologi inovatif, tetapi juga tim yang memiliki keterampilan relevan dengan tuntutan baru. Pergeseran keterampilan yang dibutuhkan peada saat ini termasuk kemampuan analitis, keahlian teknis, serta soft skill seperti kepemimpinan dan kolaborasi menunjukkan pentingnya bagi pemimpin perusahaan untuk menyesuaikan strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan.
Pemahaman yang tepat terhadap tren keterampilan ini akan memungkinkan perusahaan di sektor keuangan untuk membangun tim yang siap beradaptasi, menjalani transformasi digital dengan percaya diri, dan menjaga daya saing di tengah perubahan industri yang cepat. Selain itu, strategi rekrutmen yang lebih selektif menjadi krusial. Platform dengan kemampuan untuk menyaring dan mengidentifikasi keterampilan calon karyawan secara akurat seperti Talentics akan membantu mempermudah proses rekrutmen.