Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Tujuh Profil Kecocokan Individu dan Tim Kerja

Sudah bukan rahasia bahwa ada individu yang cocok dengan tim kerjanya, tapi ada juga yang tidak. Fenomena ini sering kali menjadi teka-teki bagi manajer dan praktisi HR yang berusaha membentuk tim yang solid dan produktif. Dalam studi terbaru (Zhang et al., 2024), para peneliti berhasil mengidentifikasi tujuh profil kecocokan individu-individu dengan tim kerja mereka. Dengan memahami profil-profil ini, kita dapat menemukan kunci untuk meningkatkan kinerja individu dalam tim, mengurangi konflik, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis. Mari kita telusuri lebih dalam apa saja tujuh profil kecocokan individu dan tim kerja yang berhasil ditemukan.

Penelitian yang dilakukan oleh Zhang dan rekan (2024) di Amerika Serikat menggunakan dua sampel dengan total lebih dari 1000 orang subyek penelitian. Mereka menggunakan teknik analisis yang tergolong baru, yaitu Latent Profile Analysis dalam mengidentifikasi profil-profil kecocokan individu dan tim kerja. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ada beberapa aspek yang membuat seorang individu dan tim kerjanya cocok, yaitu kesamaan nilai dan prinsip, kesamaan minat, kesamaan demografis (umur, gender, latar belakang), kesamaan tujuan dan aspirasi, kesamaan gaya kerja, kesesuaian antara kebutuhan individu dengan apa yang dapat diberikan oleh tim, dan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta karakteristik lain yang saling melengkapi antara anggota tim. Zhang dan rekan (2024) melandaskan analisis mereka pada aspek-aspek tersebut dan menemukan total tujuh profil kecocokan sebagai berikut:

  • Perfect Fits: Profil individu yang memiliki kecocokan sangat tinggi dengan timnya pada semua aspek.
  • Comfortable Fits: Profil individu yang merasa nyaman karena secara umum cocok dengan timnya meski ada sedikit ketidakcocokan.
  • Surface-Level Misfits: Profil individu yang memiliki ketidakcocokan pada aspek-aspek permukaan seperti demografi, namun masih memiliki kesamaan pada aspek lain.
  • Social Misfits: Profil individu yang memiliki ketidakcocokan secara sosial namun masih dapat berkontribusi dalam tugas-tugas tim.
  • Out-of-Syncs: Profil individu yang memiliki ketidakcocokan gaya kerja dan minat namun masih dapat bekerja dengan tim.
  • Lone Wolves: Profil individu yang lebih suka bekerja sendiri dan kurang terintegrasi dengan tim.
  • Total Misfits: Profil individu yang sama sekali tidak cocok dengan timnya pada aspek apa pun.

Zhang dan rekan (2024) melakukan analisis lanjutan dan menemukan bahwa profil Perfect Fits dan Comfortable Fits memiliki kepuasan kerja, level kohesivitas tim (keterikatan secara psikologis pada tim), serta kecenderungan membantu anggota tim lain yang paling tinggi dibanding profil-profil lain. Lebih jauh, atasan menilai profil Perfect Fits, Comfortable Fits, dan Social Misfits memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding profil-profil lain. Selain itu, profil Lone Wolves dan Total Misfits cenderung paling banyak yang keluar dari pekerjaan mereka setahun kemudian.

Penemuan ketujuh profil kecocokan antara individu dan tim kerja dari hasil riset tersebut memiliki implikasi-implikasi praktis. Berikut adalah beberapa saran yang dapat ditindaklanjuti oleh para manajer dan praktisi HR:

  • Evaluasi pengelompokan: Manajer dan praktisi HR dapat mempertimbangkan kecocokan individu-individu dengan tim kerja mereka. Menggunakan alat pengukuran yang mencakup aspek-aspek kecocokan dapat membantu mengidentifikasi sebaran profil kecocokan individu-individu dalam tim dan mengevaluasi pengelompokan tim kerja.
  • Pengembangan tim: Manajer dan praktisi HR dapat mendorong interaksi antar anggota tim supaya kesamaan nilai dan prinsip, kesamaan minat, dan kesamaan tujuan dan aspirasi dapat meningkat. Harapannya individu-individu dengan profil yang kurang fit dapat berpindah ke profil yang lebih fit menjadi Comfortable Fits atau bahkan Perfect Fits.
  • Konseling dan pelatihan: Manajer dan praktisi HR dapat menyediakan konseling dan pelatihan bagi mereka yang memiliki profil Total Misfits atau Lone Wolves untuk membantu mereka lebih terintegrasi dengan tim.

Dengan memahami dan mengelola profil kecocokan individu dan tim kerja, manajer dan praktisi HR dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menciptakan tim yang lebih harmonis dan produktif, mengurangi potensi turnover, dan meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi.

Referensi utama:

Zhang, Q., Li, C. S., Goering, D. D., & Kristof-Brown, A. L. (2024). Fitting in a workgroup in unique ways: A latent profile analysis of perceived person–group fit characteristics. Journal of Applied Psychology, 109(5), 779–794. https://doi.org/10.1037/apl0001162

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.