Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Kunci Penting dalam Membuat Strategi Rekrutmen Marketing

Persaingan yang semakin ketat mengharuskan perusahaan memiliki pondasi yang kuat untuk menarik talenta potensial agar dapat memenangkan talent war. Disinilah recruitment marketing penting untuk mendorong kesuksesan tersebut.

Perkembangan teknologi menyebabkan banyak perkembangan dan perubahan di bidang HR, salah satunya dalam proses rekrutmen. Semakin berkembang teknologi tidak hanya mengakibatkan semakin banyak lowongan pekerjaan dengan variasi baru yang dibutuhkan sebagai pilar perusahaan untuk mampu beradaptasi dalam mengikuti perkembangan tersebut, namun juga cara menggaet talenta terbaik untuk mengisi posisi-posisi strategis di perusahaan Anda.

Para pencari kerja dewasa ini memiliki kesempatan yang lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan sebelumnya. Bagaimana tidak? Permintaan perusahaan akan semakin banyak, mengingat bahwa untuk dapat bersaing di dunia bisnis zaman ini, setiap perusahaan harus memiliki inisiatif yang otentik dengan tenaga kerja yang agile dan terbuka akan perubahan. Namun masalahnya, bagi perusahaan mungkin akan terasa sedikit lebih sulit untuk menemukan kandidat yang tepat disebabkan oleh persaingan yang ketat dengan perusahaan lainnya.

Seperti yang dikatakan bahwa pencari kerja memiliki kesempatan yang lebih besar disebabkan kondisi job market saat ini memberikan power kepada kandidat dimana mereka bisa memilih pekerjaan karena posisi yang terbuka lebih banyak dibanding tenaga kerja yang sesuai. Sebagai praktisi HR, Anda akan  membutuhkan strategi yang lebih efektif untuk dapat meraih kepercayaan kandidat dan menginspirasi mereka untuk memilih bekerja di perusahaan Anda. Caranya adalah,  dengan memastikan bahwa upaya marketing dan rekrutmen Anda berjalan beriringan dan sesuai dengan yang ditetapkan.

Baca Juga : Langkah-Langkah Meningkatkan Candidate Experience Pada Proses Rekrutmen

Istilah “konsumen adalah raja” mungkin salah satu yang paling cocok untuk mendeskripsikan kondisi job market saat ini. Para pencari kerja lebih menyukai ketika mereka mendapatkan treatment seperti seorang konsumen. Maka dari itu, Anda harus pintar memilih strategi marketing yang relevan untuk diterapkan pada strategi rekrutmen Anda. Ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi best practice agar mampu membuat kandidat tertarik ketika perusahaan memasarkan diri sebagai sebuah brand, salah satunya adalah dengan menerapkan recruitment marketing.

Apa itu Recruitment Marketing?

Definisi dari recruitment marketing sendiri adalah strategi rekrutmen yang menerapkan prinsip-prinsip pemasaran modern. Mengutip dari HR Technologist, tujuan utama dari recruitment marketing adalah untuk memposisikan perusahaan Anda sebagai "top company", sehingga mampu meningkatkan jumlah pelamar yang Anda terima untuk mengisi posisi yang tersedia. Recruitment marketing merupakan proses yang berkelanjutan, maka dari itu dalam praktiknya harus selalu mengikuti tren recruitment marketing terbaru untuk tetap menjadi yang terdepan ketika bersaing dengan marketing dari perusahaan lain.

Dalam praktiknya, ada tiga langkah penting dalam recruitment marketing, yaitu:

To Attract: Langkah pertama dari recruitment marketing adalah untuk menarik perhatian jobseekers untuk memilih sebuah perusahaan menjadi salah satu perusahaan pilihan mereka ketika mencari pekerjaan. Memaksimalkan penggunaan media sosial adalah cara yang paling tepat untuk menarik jobseekers aktif dan pasif saat ini.

To Assess: Langkah kedua adalah keterlibatan antara ‘konsumen’ (yang disini adalah pencari kerja) dengan perusahaan. Setelah perusahaan membangun employer brand yang kuat, kemungkinan besar perusahaan tersebut akan menerima banyak perhatian dari calon kandidat potensial sehingga keterlibatan antara mereka dengan perusahaan pilihan tersebut akan terbentuk. Tidak hanya sampai situ, perusahaan selanjutnya perlu menilai dan memisahkan kandidat yang paling sesuai ke dalam talent pool untuk membawa mereka terlibat lebih jauh.

To Engage: Langkah terakhir adalah membangun engagement yang sifatnya lebih intim dari sekadar ‘mengenal’. Dengan talent pool yang sudah berisi talenta potensial, kampanye recruitment marketing siap dijalankan. Sekarang saatnya untuk berpikir tentang menciptakan candidate experience yang berkesan dan membangun hubungan jangka panjang dengan kandidat.

Strategi-strategi Recruitment Marketing

Sebelum mengeksekusi langkah-langkah di atas, Anda harus memahami dengan baik strategi apa yang diperlukan untuk memaksimalkan recruitment marketing yang dijalankan. Berikut ini adalah strategi-strategi recruitment marketing yang menjadi ‘kunci’ utama sebelum Anda menjalankannya.

1. Ciptakan Employer Brand yang menarik dan berkesan

Sama seperti produk yang siap jual, perusahaan Anda harus memiliki employer brand yang matang agar dapat dikenal oleh jobseekers di luar sana. Salah satu cara agar brand Anda lebih menonjol dibandingkan dengan brand perusahaan lain adalah dengan membuat brand yang mudah diingat dan unik.

Namun perlu diingat dan dipahami bahwa membangun employer brand bukanlah pekerjaan yang dapat terjadi dalam waktu singkat, karena dibutuhkan strategi jangka panjang yang berfokus pada bagaimana employer brand dapat menarik calon kandidat potensial dan menciptakan candidate experience yang baik dari sebelum kandidat tersebut engage secara intim dengan perusahaan Anda.

Menurut Linkedin research 2018, 75% jobseekers meneliti reputasi perusahaan sebelum mereka memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Alasan tersebut memperkuat alasan mengapa sangat penting untuk menjadi konsisten dengan brand image yang ingin dipersepsikan untuk perusahaan Anda.

2. Bangun Candidate Experience yang positif sejak dini

Menurut sebuah riset, lebih dari 60% kandidat memiliki candidate experience yang buruk terhadap suatu perusahaan dan 72% dari mereka memutuskan untuk membagikan bad experience tersebut dengan lebih luas. Candidate experience yang dirasakan oleh kandidat yang melamar ke perusahaan Anda akan mencerminkan indikator budaya di perusahaan Anda. Hal ini menjadi faktor yang sangatlah penting untuk dibangun sejak awal proses rekrutmen berlangsung, terlebih lagi mengingat Gen Z yang mendominasi pasar kerja sangat mempertimbangkan culture perusahaan sebelum melamar ke perusahaan tersebut.

Candidate experience dapat dikatakan baik ketika perusahaan Anda dapat memberikan kesan nyata yang baik terhadap calon kandidat Anda sejak awal. Seperti halnya mengajak kandidat untuk mengenal lebih jauh tentang perusahaan, sehingga bukan hanya kandidat yang dinilai oleh Anda, tapi kandidat juga bisa menilai perusahaan Anda. Hubungan ini tidak hanya semata-mata untuk memproses lamaran kandidat, tetapi membangun hubungan yang lebih personal.

Baca Juga : Seberapa Penting Candidate Experience dalam Proses Rekrutmen?

3. Lakukan Social Recruiting untuk memperkuat engagement

Riset Global Social Media Summary 2020 menyatakan bahwa tercacat hampir 3,5 miliar orang di dunia merupakan pengguna aktif media sosial. Selain itu, rata-rata pengguna internet memiliki sekitar 7.6 akun media sosial.

Hasil riset tersebut membuktikan bahwa sebagian besar talenta potensial yang mendominasi dunia kerja saat ini menghabiskan banyak waktu mereka di media sosial, tidak hanya untuk kepentingan hiburan tetapi juga untuk mencari pekerjaan. Itulah sebabnya social media marketing merupakan aspek mendasar dari setiap strategi rekrutmen yang solid.

Kunci strategi social recruiting terletak pada pemilihan platform yang tepat untuk mempromosikan brand Anda dan membangun hubungan dengan kandidat potensial. Beberapa platform media sosial yang menjadi favorit para pencari kerja aktif dan pasif yaitu Twitter, Facebook, Instagram, dan LinkedIn. 

Anda dapat memilih channel mana yang dirasa paling sesuai untuk melakukan social recruiting untuk menarik engagement yang lebih besar karena social recruiting sifatnya akan lebih personal. Social recruiting juga merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk menggaet kandidat pasif yang aktif di media sosial.

4. Program Employee Referral

Dengan menjalankan employee referral sebagai program, Anda dapat mendapatkan banyak nilai positif yang menguntungkan perusahaan Anda. Selain akan lebih mudah menemukan kandidat potensial yang kemungkinan besar cocok untuk mengisi posisi yang terbuka, program ini juga akan membahagiakan karyawan. Jobseekers biasanya akan lebih tertarik dengan suatu perusahaan ketika mendengar review dari karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Maka dari itu, jadikanlah karyawan sebagai brand ambassador untuk mempromosikan brand Anda.

Selain itu, program employee referral dapat meningkatkan quality of hire, karena rekomendasi dari karyawan Anda dapat dipastikan merupakan rekomendasi terbaik. Terlebih lagi, karyawan merupakan orang yang paling tahu mengenai ekspektasi perusahaan, sehingga rekomendasinya tidak akan terlalu jauh dari ekspektasi tersebut.


Recruitment marketing akan selalu berkembang mengikuti zaman. Strategi yang paling efektif untuk mengimplementasikannya juga mungkin akan berubah juga di kemudian hari dan berbeda-beda tergantung pada tujuan dan kandidat seperti apa yang menjadi target perusahaan Anda.

Dengan Employer Branding Talentics, Anda tidak perlu khawatir akan ketidakcocokan delivering brand perusahaan karena Anda dapat mempersonifikasi employer landing page sesuai dengan keinginan perusahaan Anda yang didesain khusus untuk meningkatkan dan mengenalkan citra brand Anda kepada talenta sejak dini.

Article Editor: Nadia Fernanda

(Image by Shutterstock)

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.