Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Seberapa Penting Candidate Experience dalam Proses Rekrutmen?

Proses rekrutmen adalah proses dua arah, dimana kandidat juga “menilai” perusahaan dari pengalaman mereka melamar pekerjaan ke perusahaan terkait. Itulah sebabnya candidate experience perlu diperhatikan.

Untuk mendapatkan kandidat terbaik, perusahaan tidak hanya perlu mengetahui sumber mendapatkan talenta yang berkualitas, namun juga paham bagaimana cara menarik mereka. Salah satu cara untuk menarik kandidat terbaik adalah dengan memahami candidate experience selama rekrutmen.

Melalui artikel ini, praktisi HR dapat memahami lebih jauh tentang apa itu candidate experience dan mengapa candidate experience menjadi hal yang krusial dalam rekrutmen. Anda juga akan mendapatkan tips untuk mengukur candidate experience selama proses rekrutmen.

Mengenal Candidate Experience

Secara sederhana, candidate experience dapat didefinisikan sebagai pengalaman kandidat selama proses rekrutmen berlangsung dalam sebuah perusahaan, mulai dari bagaimana mereka mendapatkan lowongan, melamar, mengikuti proses seleksi baik asesmen maupun wawancara, hingga onboarding. Pengalaman ini meliputi bagaimana mereka berperilaku dan bagaimana perasaan mereka terhadap proses rekrutmen tersebut.

Baca juga: Kiat Merekrut dan Mempertahankan Talenta Terbaik di Perusahaan

Proses rekrutmen adalah proses dua arah, dimana kandidat juga “menilai” perusahaan dari pengalaman mereka melamar pekerjaan ke perusahaan terkait. Karena pengalaman seorang kandidat meliputi emosi dan perilaku mereka, pengalaman tersebut bisa berupa positif maupun negatif.

Pengalaman yang positif tentunya juga berdampak positif bagi perusahaan, karena kandidat mendapatkan kesan yang baik tentang perusahaan. Sebaliknya, pengalaman yang negatif akan menimbulkan kesan yang buruk dan juga akan berdampak negatif bagi perusahaan.

Mengapa Candidate Experience Penting Dalam Proses Rekrutmen?

Memastikan kandidat mendapat pengalaman yang positif selama rekrutmen adalah hal yang penting, namun seringkali terlewatkan oleh praktisi HR. Menurut Career Arc, 60% kandidat pernah melewati pengalaman yang buruk ketika melamar pekerjaan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa candidate experience yang positif penting tidak hanya bagi HR, namun bagi perusahaan secara keseluruhan.

1. Meningkatkan Keberhasilan Proses Rekrutmen

Kesan yang baik akan meningkatkan keberhasilan proses rekrutmen di sebuah perusahaan. Hal ini karena kandidat yang merasa diperhatikan oleh perusahaan selama menjalani seleksi akan merasa lebih terlibat dalam proses rekrutmen, sehingga mereka akan lebih mungkin untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan tersebut.

Sebaliknya, pengalaman kandidat yang buruk dapat menurunkan tingkat keberhasilan rekrutmen di perusahaan. Semakin lama dan semakin berbelit-belit proses rekrutmen di suatu perusahaan, semakin buruk pengalaman kandidat saat melamar di perusahaan tersebut. Data dari G2.com menunjukkan bahwa perusahaan bisa kehilangan kandidat potensial hingga 89%  karena proses rekrutmen yang terlalu rumit.

2. Memperluas Jangkauan Perusahaan dalam Rekrutmen

Candidate experience yang positif juga dapat memperluas jangkauan perusahaan untuk meraih talenta berkualitas tanpa harus menambah channel untuk rekrutmen. Hal ini karena kandidat cenderung untuk menceritakan pengalaman mereka selama proses rekrutmen, baik secara langsung kepada teman dan kerabat maupun melalui media sosial.

Ketika mereka mendapatkan kesan yang baik tentang perusahaan, mereka tidak hanya bersedia untuk melamar kembali jika tidak diterima di kesempatan pertama, namun juga bersedia untuk merekomendasikannya kepada teman dan kerabat.

Mengingat bahwa 45% pencari kerja mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan dari teman dan 48% bisnis mendapatkan talenta terbaik mereka melalui referral, meningkatkan candidate experience selayaknya menjadi salah satu prioritas praktisi HR dalam rekrutmen. Kesan yang baik bisa mempermudah perusahaan untuk mendapatkan talenta berkualitas, tanpa harus melakukan promosi terlalu banyak.

3. Mengangkat Employer Brand Perusahaan

Word of mouth adalah salah satu cara paling efektif perusahaan bisa menciptakan employer brand yang positif, dan praktisi HR bisa mendapatkannya dengan meningkatkan candidate experience.

Employer brand yang positif memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Menurut data G2.com, perusahaan yang berinvestasi untuk employer brand-nya akan tiga kali lebih mungkin untuk mendapatkan talenta yang berkualitas, dan 75% kandidat akan mencari tahu tentang reputasi perusahaan terlebih dahulu sebelum melamar di perusahaan tersebut.

Baca juga: Pahami Employer Branding yang Vital untuk Menarik Kandidat Terbaik

Melalui pengalaman yang positif, kandidat akan lebih mungkin untuk merekomendasikan perusahaan kepada rekan-rekan mereka. Hal ini juga berlaku sebaliknya, namun kandidat akan lebih banyak bercerita tentang pengalaman mereka ketika pengalaman mereka positif.

81% kandidat yang mendapat pengalaman positif ketika melamar di sebuah perusahaan mengaku akan bercerita tentang pengalaman mereka dan bersedia merekomendasikannya kepada rekan-rekan dan kerabat mereka, dibandingkan dengan 72% yang memiliki pengalaman negatif yang akan menceritakannya pada rekan-rekan mereka.

Baik positif maupun negatif, candidate experience akan memiliki dampak terhadap employer brand perusahaan Anda. Oleh karenanya, berinvestasi untuk candidate experience yang positif dipastikan akan memberikan hasil yang baik bagi employer branding perusahaan.

4. Meningkatkan Kemampuan Perusahaan untuk Berkompetisi

Perusahaan yang bisa menciptakan candidate experience yang positif juga lebih mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan kompetitornya. Hal ini karena dengan employer brand yang kokoh dan jangkauan talenta yang lebih luas, perusahaan akan lebih mampu menjangkau talenta-talenta berkualitas, sehingga meningkatkan kemampuan kompetitif perusahaan.

Untuk bisa menjadi perusahaan yang kompetitif, perusahaan Anda tidak perlu menjadi perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan dan dikenal banyak orang. Jika merujuk pada pendapat kandidat tentang perusahaan pada situs review seperti Glassdoor, dari perusahaan yang ada di daftar Fortune 500, hanya 59 dari perusahaan di daftar yang mendapat nilai lebih dari 80% pada kolom rekomendasi.

Jika praktisi HR dapat memastikan kandidat mendapatkan pengalaman yang positif selama mengikuti proses rekrutmen, mereka secara langsung telah meningkatkan employer brand dan kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor. 

Bagaimana Cara Perusahaan Mengukur Candidate Experience?

Jika perusahaan ingin meningkatkan candidate experience dalam rekrutmennya, praktisi HR perlu memahami terlebih dahulu bahwa ada sangat banyak aspek dan proses dalam rekrutmen yang berkontribusi terhadap penilaian kandidat. Oleh karenanya, tahapan yang paling penting untuk dapat memperbaiki candidate experience adalah dengan memahami akar masalahnya.

Praktisi HR dapat menemukan permasalahan dalam pengalaman kandidat selama proses rekrutmen dengan mengukur candidate experience pada setiap tahapan rekrutmen melalui survei. Mulai dari saat melamar hingga onboarding, Anda dapat meminta kandidat untuk memberikan rating dari 1 sampai 10 tentang prosesnya dan memberikan masukan tentang apa yang bisa ditingkatkan.

Baca juga: 9 Recruitment Metrics yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Rekrutmen

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan perusahaan dalam survei untuk menilai candidate experience:

  • Dari skala 1 sampai 10, seberapa mudah untuk mengikuti proses seleksi di perusahaan ini? Mengapa Anda memberikan skor tersebut?
  • Dari skala 1 sampai 10, seberapa mudah Anda menggunakan platform untuk melamar? Mengapa Anda memberikan skor tersebut?
  • Menurut Anda, apa yang sudah baik dari proses seleksi di perusahaan kami?
  • Menurut Anda, apa yang masih perlu diperbaiki dari proses seleksi di perusahaan kami?
  • Apakah Anda mendapatkan respon yang cepat dari tim rekrutmen setelah melamar untuk posisi ini?
  • Berapa lama Anda mendapatkan respon setelah mengirimkan lamaran untuk posisi ini?
  • Apakah pertanyaan dari pewawancara dapat dipahami dengan mudah?
  • Apa masukan dari Anda agar kami bisa meningkatkan proses rekrutmen kami?

Candidate experience atau pengalaman kandidat selama rekrutmen adalah hal yang penting untuk diperhatikan bagi praktisi HR. Pengalaman yang positif memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, dan diketahui bisa meningkatkan mulai dari keberhasilan proses rekrutmen hingga kemampuan perusahaan untuk berkompetisi.

Untuk meningkatkan candidate experience dalam proses rekrutmen Anda, pastikan Anda menggunakan platform rekrutmen yang mudah dipahami dan diikuti oleh kandidat, mulai dari proses melamar hingga asesmen. Dengan fitur all-in-one, Talentics Online Assessment adalah pilihan terbaik bagi rekrutmen perusahaan Anda.

(Article Editor: Nadia Fernanda)

(Image by Amy Hirschi and Dole on Unsplash)

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.