Dalam proses recruitment, ada beberapa metrik yang penting untuk diperhatikan, seperti metrik cost dan time to hire yang juga dapat membantu mengidentifikasikan tingkat efektivitas dari recruitment marketing. Meskipun metrik tersebut merupakan salah satu dari banyak metrik yang sangat penting dalam proses recruitment, namun ternyata berbeda halnya ketika metrik tersebut digunakan untuk mengukur kesuksesan recruitment marketing karena kedua metrik tersebut belum mampu “menceritakan keseluruhan” cerita yang terjadi dalam seluruh proses recruitment marketing ketika proses itu berlangsung.
Jika diperhatikan dengan lebih jauh lagi, metrik dalam recruitment marketing ternyata sangat berbeda dengan metrik-metrik yang ada dalam proses recruitment. Metrik dalam recruitment marketing cenderung lebih memiliki kemiripan dengan metrik yang biasa digunakan oleh para marketer untuk melacak dan menganalisis aktivitas marketing yang mereka lakukan selama proses pemasaran berlangsung.
Inilah beberapa metrik yang dapat mengukur kesuksesan dari recruitment marketing, yaitu:
1. Pipeline generation
Recruitment marketing dirancang untuk membantu perusahaan dalam membangun pipeline kandidat. Pipeline kandidat tersebut nantinya dapat digunakan untuk melacak atau memantau siklus rekrutmen yang dengan hasil perekrutan yang telah dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa metrik pipeline generation ini adalah salah satu metrik recruitment marketing yang paling penting.
Contohnya seperti ketika Anda memutuskan untuk membangun pipeline kandidat melalui upaya-upaya berikut seperti; membuat events, campus recruiting, sourcing, ads, dan lainnya, apakah Anda tahu berapa banyak kandidat yang ditemukan dan dipekerjakan dari setiap kampanye yang telah dilakukan? Apakah Anda tahu berapa banyak kandidat yang telah terdaftar di pipeline bulan ini dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan source apa yang paling banyak menambah kandidat di pipeline?
Karena metrik ini sangat penting, Anda harus setidaknya mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas. Jika Anda merasa kesulitan dan tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana seperti ini, maka Anda perlu memikirkan kembali cara Anda menjalankan program recruitment marketing, agar Anda dapat mengetahui seberapa berhasil program ini dijalankan.
Baca Juga : Kunci Penting dalam Membuat Strategi Rekrutmen Marketing
2. Pipeline quality
Ketika Anda membangun saluran pipeline, kualitas kandidat yang terdaftar di pipeline harus bisa melebihi kuantitas. Memiliki pipeline dengan kuantitas kandidat yang banyak memang terlihat berhasil, dimana perusahaan Anda dapat menarik kandidat dengan jumlah yang banyak. Namun, dengan jumlah kandidat yang banyak tetapi kualitasnya kurang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, hal tersebut akan sia-sia.
Anda harus mampu mengukur tingkat kualitas dan relevansi pipeline Anda, karena jika tidak, akan sulit bagi Anda untuk menilai kesuksesan dari recruitment marketing yang sedang dilakukan.. Dengan memastikan kualitas dari pipeline yang telah Anda bangun, recruitment marketing yang dijalankan juga akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan sejak awal.
3. Source of influence
Bukan hal yang baru bahwa kandidat biasanya akan mencoba untuk berinteraksi dengan suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk melamar di perusahaan tersebut. Interaksi yang dimaksud disini bukan hanya interaksi linier saja, tetapi juga interaksi yang bisa terjadi melalui e-mail, mengikuti aktivitas media sosial perusahaan, hingga memperhatikan testimoni dari karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
Idealnya, Anda harus memiliki cara untuk mengukur pengaruh yang telah sampai untuk para kandidat yang tentunya memiliki pengalaman berbeda dalam menerima influence dari perusahaan Anda sendiri. Katakanlah seorang kandidat akhirnya memutuskan untuk melamar pada perusahaan Anda, tetapi apakah alasan yang membuat ia akhirnya yakin untuk melakukan hal tersebut?
Bisa jadi alasan kandidat tersebut mendaftar adalah karena mereka tertarik ketika membaca email marketing yang Anda lakukan secara rutin, atau karena interaksi yang perusahaan Anda lakukan di media sosial, atau juga dari testimonial karyawan. Hal inilah yang perlu Anda ketahui, salah satu caranya dengan mendata dari mana kandidat Anda mengetahui informasi terkait perusahaan Anda serta lowongan yang dilamar kandidat tersebut, sehingga Anda tahu bagaimana cara yang paling efektif untuk mempengaruhi para kandidat hingga memiliki respon positif untuk perusahaan Anda.
4. Conversion rates
Anda mungkin tidak terlalu merasakan adanya kesulitan yang dihadapi dalam proses mengisi pipeline dengan kandidat-kandidat yang memiliki potensi terbaik, tetapi pertanyaannya, bagaimana kandidat tersebut dapat dikonversi menjadi pelamar untuk mengisi posisi yang Anda sediakan?
Tingkat konversi adalah salah satu indikator kualitas untuk menggali komposisi pipeline Anda. Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan beberapa hal, seperti; Pertama, kandidat-kandidat yang ditambahkan ke pipeline adalah kandidat yang benar-benar tertarik pada perusahaan Anda. Kedua, upaya Anda untuk nurture atau merawat kandidat tentang bagaimana manfaat bekerja di perusahaan Anda jelas berhasil.
Baca Juga : 8 Kesalahan dalam Recruitment Marketing yang Perlu Anda Hindari!
5. Engagement
Untuk dapat mengetahui apakah metode recruitment marketing yang dilakukan sudah secara atau belum, Anda harus dapat melacak seberapa jauh keterlibatan (engagement) yang terjalin dan melihat seberapa besar efeknya pada pipeline Anda.
Ini akan menunjukkan kepada Anda kandidat mana yang harus diprioritaskan, dan untuk memahami harus seberapa sering frekuensi Anda dalam menghubungi kandidat-kandidat yang sudah terdaftar di pipeline Anda. Salah satu hal yang sangat penting untuk para kandidat adalah experiences atau pengalaman, dan baik atau buruknya experiences biasanya terjadi pada saat perusahaan engage atau menjalin hubungan dengan para kandidat.
Jadi, perlu Anda pastikan untuk engage dengan para kandidat yang terdaftar di pipeline Anda dengan baik dan anggap mereka seperti customer yang perlu dilayani dengan baik. Dengan begitu, experiences kandidat akan positif dan mempermudah Anda untuk mensukseskan recruitment marketing yang sedang dilakukan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai metrik-metrik yang dapat membantu mengukur kesuksesan recruitment marketing yang Anda lakukan. Jangan lupa untuk selalu mengukur keberhasilan dari strategi apapun yang Anda lakukan, agar Anda dapat mengetahui mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditingkatkan lagi untuk kesempatan berikutnya.
Tidak hanya itu, penggunaan tools yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas proses rekrutmen yang dijalankan. Talentics Online Assessment mengintegrasikan assessment dan Applicant Tracking System ke dalam satu platform untuk proses rekrutmen yang lebih efektif dan efisien. Mulailah uji coba gratis Anda sekarang.
Article Editor: Nadia Fernanda
(Image by Shutterstock)