Pandemi COVID-19 telah memaksa bisnis untuk merespons dengan cepat dan mencari solusi kreatif untuk menavigasi situasi yang tidak selalu dapat diprediksi. Meskipun banyak yang merasa pandemi telah selesai dengan semakin dilonggarkannya banyak peraturan dibandingkan pertengahan tahun 2020, situasi bisnis masih dirasa cukup bergejolak.
Bisnis yang berhasil menyesuaikan diri dengan situasi baru dan tetap fleksibel dengan perubahan dirpercaya lebih mampu bertahan dan bahkan terus tumbuh dalam proyeksi jangka panjang. Memiliki jajaran direksi, manajer, dan staff dengan business acumen yang baik tentunya akan menghantarkan perusahaan tetap dalam kondisi prima dan profitable.
Artikel ini akan membahas definisi business acumen, manfaat business acumen terhadap perkembangan bisnis, data hasil tes yang mengukur kemampuan business acumen dari para jobseeker di Indonesia, dan cara meningkatkan kemampuan ini.
Apa itu Business Acumen?
Business acumen adalah kemampuan untuk memahami dan menganalisis situasi bisnis secara menyeluruh, serta mampu membuat keputusan yang cerdas dan strategis dalam bisnis.
Setiap posisi dalam perusahaan memiliki peran yang krusial dalam mengembangkan kemampuan ini agar perusahaan dapat terus relevan dengan perubahan yang perlu dilakukan.
Karyawan dapat meningkatkan keterampilan mereka dengan berpartisipasi dalam program training and development.
Dari sudut pandang manajer, memiliki business acumen yang baik menjadi sangat penting dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan strategis. Manajer yang dengan kemampuan ini dapat mengelola sumber daya secara efektif dan memastikan bahwa keputusan bisnis yang diambil sesuai dengan tujuan perusahaan dan tren industri terbaru.
Sedangkan bagi direksi perusahaan, business acumen menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang perusahaan. Mereka perlu memahami secara menyeluruh situasi bisnis perusahaan dan memastikan keputusan strategis yang diambil sejalan dengan tujuan bisnis jangka panjang serta dapat menerjemahkan strategi ini pada posisi middle manager.
Baca juga: Kupas Tuntas Budaya Perusahaan dalam Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023
6 Manfaat Memiliki Kemampuan Business Acumen
Berikut adalah beberapa manfaat dari memiliki business acumen yang kuat, seperti yang disebutkan pada laman study.com:
- Kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan memperkuat pemahaman tentang keterkaitan antara berbagai aspek bisnis, individu yang memiliki business acumen yang baik mampu membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam menghadapi tantangan bisnis.
- Peningkatan efisiensi: Business acumen memungkinkan individu untuk memahami cara kerja berbagai proses dan sistem dalam perusahaan secara lebih komprehensif, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pekerjaan sehari-hari.
- Kemampuan berkomunikasi yang lebih baik: Dengan memahami berbagai fungsi bisnis, individu dengan business acumen yang baik mampu berkomunikasi dengan lebih baik dengan rekan kerja, pemangku kepentingan, dan klien dalam konteks bisnis.
Baca juga: Pembahasan Interpersonal Skill di Dunia Kerja
- Kemajuan karir yang lebih pesat: Business acumen yang kuat menjadi aset penting bagi karyawan di tempat kerja, dan mampu membantu individu dalam memperoleh kemajuan karir yang lebih baik.
- Pengelolaan keuangan perusahaan yang lebih baik: Memahami bagaimana berbagai bagian bisnis saling terkait dan berkontribusi terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan, memungkinkan para manajer untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan mengelola anggaran dengan lebih efektif.
- Kemampuan perencanaan strategis yang lebih baik: Karyawan dengan business acumen yang baik mampu memberikan kontribusi penting dalam pengembangan rencana strategis jangka panjang yang efektif bagi bisnis tempat mereka bekerja.
Baca juga: Pentingnya Planning Skill di 2023
Data Skill “Business Acumen” Jobseeker di Indonesia
Dari total 1995 unique individu yang datanya dilindungi dan diproses dengan sistem ISO 27001, ditemukan bahwa para jobseeker dari generasi X memiliki hasil yang lebih baik pada business acumen dibanding para millennial dan gen Z dengan detail:
- 79 = Rata-rata skor Business Acumen Gen X
- 75 = Rata-rata skor Business Acumen semua generasi
- 73 = Rata-rata skor Business Acumen Gen Y (Millennial)
- 72 = Rata-rata skor Business Acumen Gen Z
Asumsi Gen X telah setidaknya telah menginjak usia 40 tahun pada 2023, pengalaman bertahun-tahun telah memberikan mereka banyak pengalaman mengenai industri dan masalah-masalah yang biasanya terjadi.
Usia gen-Z yang saat ini berada pada kisaran 10-26 tahun membuat mereka memiliki sepak terjang dan pengalaman yang belum begitu lama dalam dunia kerja, apabila dibandingkan dengan generasi diatasnya sehingga hasil business acumennya paling rendah merupakan hal yang dianggap cukup wajar.
Diperlukan penelitian lebih dalam untuk membuktikan statistical difference lama pengalaman kerja terhadap kemampuan business acumen.
Cara Meningkatkan Business Acumen
Telah diketahui bahwa kemampuan business acumen para millenial dan Gen Z masih cenderung rendah secara generasi, pelaksanaan tes secara individu disarankan untuk benar-benar melihat potensi dan hal yang menjadi kekuatan setiap generasi.
3 hal yang dapat diupayakan untuk meningkatkan kemampuan ini adalah:
1. Mengikuti Pelatihan dan Workshop Terkait Bisnis
Pelatihan dan workshop terkait bisnis dapat membantu para karyawan dan manajer untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip bisnis.
Misalnya, pelatihan tentang pengembangan strategi bisnis, manajemen risiko, analisis keuangan, dan pemasaran dapat membantu karyawan dan manajer memahami bagaimana bisnis bekerja dan bagaimana mereka dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya.
2. Ikuti Industri dan Perkembangan Pasar
Karyawan dan manajer dapat meningkatkan kemampuan business acumen mereka dengan mengikuti perkembangan industri dan pasar. Mereka dapat membaca laporan industri, artikel, dan buku terkait, serta menghadiri konferensi dan acara terkait bisnis. Dengan memahami tren dan perubahan dalam industri mereka, karyawan dan manajer dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan bisnis.
Talentics Insight: Expected Salary Tahun 2022 Turun Sampai 9%
3. Terlibat dalam Pembuatan Rencana Bisnis
Karyawan dan manajer juga dapat meningkatkan kemampuan business acumen mereka dengan membuat rencana bisnis bersama. Dalam pelaksanaanya, mereka dapat berdiskusi untuk mempertimbangkan berbagai aspek seperti tujuan bisnis, strategi pemasaran, manajemen risiko, dan analisis keuangan.
Proses membuat rencana bisnis dapat membantu karyawan dan manajer memahami bagaimana semua aspek bisnis saling terkait dan bagaimana keputusan yang diambil dapat mempengaruhi keseluruhan kinerja perusahaan.
Penjadwalan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kemampuan business acumen dapat dilakukan secara teratur dan dijadwalkan dengan jelas, seperti sekali dalam tiga bulan atau satu semester.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membuat rencana pelatihan secara tahunan yang mencakup pelatihan yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan bisnis karyawan dan manajer.
Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki nilai yang berbeda dan kemampuan yang beragam dalam memahami strategi bisnis, penting untuk mengetahui dimana posisi karyawan sebelum memulai rencana peningkatan, agar semua program berjalan secara efisien dan produktif.
Gunakkan General Competency Test dari Talentics.id untuk mendapatkan hasil yang akurat mengenai kemampuan Business Acumen para karyawan atau kandidat karyawan perusahaan.
Baca juga: Analisis Penggunaan Metode SWOT bagi HR Practitioner
References:
Better Up – What business acumen is an 9 ways to develop it
Indeed – Business Acumen Skills: Definition and Examples
Study [dot] com – What is business acumen? Skills & Examples
Image Copyright – Fauxels via Pexels
