Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Prediksi HR Tren 2025 – Mengapa Talent Assessment dan Mapping Menjadi Prioritas bagi Perusahaan di Indonesia

Seiring dengan semakin cepatnya transformasi digital dan tekanan untuk bersaing di pasar global, perusahaan-perusahaan di Indonesia kini dihadapkan pada tantangan untuk mengelola dan mengembangkan talenta mereka secara lebih strategis. Berdasarkan riset Talentics Data Lab, dari 109 perusahaan Indonesia, 73% mengatakan jika Talent Assessment dan Mapping menjadi salah satu prioritas utama HR yang direncanakan untuk kedepannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan tetap relevan dan kompetitif, sehingga HR perusahaan semakin dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang berbasis data (Data-driven Capabilities). Oleh karena itu, perusahaan mulai memprioritaskan talent assessment dan talent mapping sebagai inisiatif kunci untuk mencapai keunggulan operasional dan pertumbuhan jangka panjang.

Namun, di balik adopsi teknologi dan pergeseran cara kerja ini, terdapat satu hal yang tetap krusial: bakat dan keterampilan talenta. Artikel ini membahas bagaimana perusahaan menilai, mengembangkan, dan memetakan talenta mereka. Serta mengapa talent assessment dan mapping dapat menentukan apakah perusahaan  mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat atau tertinggal di belakang.

Mengapa Talent Assessment dan Mapping Menjadi Penting?

Dalam konteks bisnis yang semakin dinamis, talent assessment dan mapping telah menjadi elemen esensial untuk mendukung berbagai tujuan strategis. Ini bukan lagi sekadar alat untuk menilai kinerja individu, melainkan kerangka kerja untuk mengoptimalkan organisasi secara keseluruhan. Ada beberapa alasan mengapa ini menjadi prioritas bagi perusahaan Indonesia.

1. Perubahan Teknologi Menuntut Keterampilan Baru

Perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sedang bertransisi ke dunia yang didorong oleh teknologi seperti AI, big data, dan otomatisasi. Menurut data dari World Economic Forum, 50% karyawan perlu reskilling pada tahun 2025 untuk tetap relevan dalam pekerjaan mereka. Di sini, talent assessment berperan penting dalam mengidentifikasi kesenjangan keterampilan dan menentukan di mana investasi pelatihan harus difokuskan.

Dalam era digital ini, tidak cukup hanya memiliki karyawan dengan keterampilan dasar. Organisasi membutuhkan karyawan yang mampu beradaptasi dengan teknologi baru, dan talent mapping membantu mengidentifikasi siapa di dalam organisasi yang memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh.

2. Membantu Perusahaan dalam Perencanaan Suksesi

Perusahaan Indonesia semakin menyadari pentingnya memiliki pipeline pemimpin yang siap mengambil alih posisi kritis. Talent mapping memberikan pandangan strategis tentang karyawan mana yang berpotensi mengisi posisi kepemimpinan di masa depan. Dengan penilaian yang tepat, perusahaan dapat mengembangkan talenta internal mereka dan mengurangi ketergantungan pada perekrutan eksternal untuk peran penting.

Ini juga mempercepat proses perencanaan suksesi, memastikan bahwa ketika ada pergeseran kepemimpinan atau lowongan pada posisi kunci, organisasi tidak terganggu oleh transisi yang tidak terencana.

Baca juga: Pantang Ditunda, Perusahaan Harus Merencanakan Suksesi Sekarang

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Akurat dengan Data

Mengambil keputusan berdasarkan insting tidak lagi cukup dalam lingkungan bisnis saat ini. Data menjadi dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat. Dalam hal ini, talent assessment menyediakan data berbasis kompetensi untuk mengevaluasi karyawan secara objektif.

Menggunakan alat yang menggabungkan AI dan HR analytics, perusahaan kini dapat mengidentifikasi performa, potensi, dan area pengembangan karyawan dengan lebih presisi. Sebagai contoh, perusahaan yang mengadopsi teknologi ini dapat melihat karyawan mana yang memiliki keterampilan untuk dipromosikan atau dikembangkan lebih lanjut, mengurangi bias dalam keputusan manajemen talenta.

4. Mengatasi Turnover dan Meningkatkan Retensi

Turnover karyawan merupakan tantangan signifikan bagi banyak perusahaan di Indonesia, terutama di industri yang padat karya seperti manufaktur, logistic dan layanan. Dengan talent assessment dan mapping, perusahaan dapat lebih memahami apa yang diinginkan karyawan, serta mengidentifikasi risiko turnover lebih awal.

Melalui penilaian yang terus-menerus dan pengembangan yang berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan jalur karier yang lebih jelas untuk karyawan. Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan, tetapi juga mengurangi biaya yang terkait dengan turnover yang tinggi.

Baca juga: 4 Cara Menghindari Turnover Karyawan yang Tinggi

Tantangan dalam Implementasi Talent Assessment di Indonesia

Meskipun manfaat talent assessment dan mapping sangat jelas, banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam penerapannya. Beberapa kendala utama meliputi:

  • Kurangnya Investasi dalam Teknologi HR: Banyak organisasi masih bergantung pada metode penilaian tradisional yang kurang efektif dan tidak memberikan wawasan yang mendalam tentang kinerja karyawan.
  • Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa perusahaan atau pemimpin organisasi mungkin ragu untuk menerapkan sistem penilaian yang lebih canggih, terutama jika mereka merasa bahwa pendekatan lama sudah memadai.
  • Kurangnya Pemahaman tentang Kompetensi yang Dibutuhkan: Tanpa pemahaman yang jelas tentang keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk masa depan, proses talent assessment dapat menjadi kurang efektif.

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mulai mengadopsi teknologi HR berbasis data, serta memperkuat komitmen mereka terhadap pengembangan talenta secara keseluruhan. Menumbuhkan budaya yang mendorong pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan akan menjadi langkah penting dalam proses ini.

Dalam mengatasi hal tersebut, Talentics telah mengembangkan Talentics Global Competency Framework, yaitu  kerangka kompetensi yang dirancang untuk membantu perusahaan Indonesia dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan karyawan agar sukses dalam peran dan tanggung jawab mereka. 

Chief Scientist Talentics, Herman Yosef Paryono mengemukakan, Talentics Global Competency Framework dikembangkan dengan basis riset global namun didukung oleh norma terbesar dan kearifan Indonesia,  sehingga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui pendekatan berbasis kompetensi yang sistematis dan terukur. Kerangka ini juga dapat digunakan jika perusahaan belum memiliki pemahaman tentang kompetensi dan standar kompetensi yang dibutuhkan dimasa depan. Herman menambahkan, saat ini Talentics Global Competency Framework telah dipetakan dan di-adopsi oleh lebih dari 120 perusahaan terdepan di Indonesia.

Baca juga: Panduan Komprehensif Talent Mapping untuk Praktisi HR

Masa Depan Talent Management di Indonesia

Ke depan, perusahaan di Indonesia akan semakin tergantung pada pendekatan data-driven dalam mengelola talenta mereka. Dengan meningkatnya kompleksitas pasar kerja, memiliki pemahaman mendalam tentang talenta yang ada di dalam organisasi akan menjadi keunggulan kompetitif.

Implementasi talent assessment dan mapping yang baik memungkinkan organisasi untuk tidak hanya menemukan dan mempertahankan talenta terbaik, tetapi juga untuk membangun organisasi yang tangguh dan siap menghadapi perubahan. Dalam dunia yang semakin kompetitif, perusahaan yang mampu memahami dan mengelola talenta mereka dengan lebih baik akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.

Baca juga: Panduan Komprehensif Talent Management Bagi Praktisi HR

Talent Assessment dan Mapping Menjadi Bagian dari Strategi Bisnis Perusahaan

Talent assessment dan mapping bukan sekadar alat evaluasi, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis yang kuat. Dengan tuntutan bisnis yang semakin cepat, Talent Assessment dan Mapping menjadi pondasi yang  dapat membantu perusahaan Indonesia mengidentifikasi pemimpin masa depan, mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan memastikan kesiapan organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan.Dalam dunia bisnis yang semakin digerakkan oleh teknologi dan data, perusahaan yang tidak melakukan investasi dalam mengembangkan data-driven capabilities di sektor HR akan berisiko tertinggal. Sejalan dengan hasil riset Talentics, sudah saatnya bagi perusahaan di Indonesia lainnya untuk melihat talent mapping dan assessment sebagai prioritas utama untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan jangka panjang.

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.