Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Related Posts

Panduan Komprehensif Talent Mapping untuk Praktisi HR

Pembahasan definitif apa itu talent mapping atau pemetaan bakat yang dapat digunakan sebagai pendekatan strategis oleh HR practitioner dalam mengidentifikasi dan menganalisis potensi karyawan secara komprehensif.

Perubahan arah perusahaan terkadang perlu dilakukan, dan setiap karyawan perlu tetap agile dalam menghadapi perubahan tersebut. HR practitioner yang bertanggungjawab dalam hal sumber daya manusia biasanya menjadi ujung tombak pada transformasi yang terjadi. Namun, tidak perlu menunggu sampai hal tersebut perlu terjadi. Dalam era dinamis ini, talent mapping dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi perubahan dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang lebih cerah.

Artikel ini akan membahas secara definitif apa itu talent mapping atau pemetaan bakat yang dapat digunakan sebagai pendekatan strategis oleh HR practitioner dalam mengidentifikasi dan menganalisis potensi karyawan secara komprehensif. Dengan menggunakan metodologi yang terstruktur, talent mapping memungkinkan perusahaan untuk mengenali dan mengembangkan bakat internal yang ada, serta menemukan bakat baru yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Definisi Talent Mapping

Talent mapping, atau pemetaan bakat, adalah suatu pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis potensi serta kompetensi karyawan secara menyeluruh baik secara internal maupun eksternal. Melalui talent mapping, perusahaan melakukan analisis mendalam terhadap bakat internal dan eksternal dengan tujuan memetakan keahlian, pengalaman, dan potensi karyawan untuk memenuhi kebutuhan organisasi saat ini dan masa depan.

Dalam proses talent mapping, HR practitioner mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan, termasuk pencapaian karyawan, keterampilan, kemampuan, pengalaman kerja, minat, serta potensi untuk pengembangan karier. Data ini digunakan untuk membuat profil individu karyawan dan mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang perlu diatasi serta peluang pengembangan yang ada.

Selain memetakan bakat internal, talent mapping juga melibatkan analisis pasar tenaga kerja eksternal. HR practitioner perlu mengamati tren industri, mengidentifikasi perubahan dalam kebutuhan talent, serta mencari dan menarik bakat baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan menggabungkan data internal dan eksternal, perusahaan dapat memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh tentang potensi bakat yang tersedia dan mengambil langkah strategis yang diperlukan untuk mengelola talenta secara efektif.

Kapan Talent Mapping DIbutuhkan?

Talent mapping akan diperlukan dalam berbagai situasi dan kondisi. Pertama, dalam konteks perubahan organisasi, talent mapping menjadi penting saat perusahaan menghadapi perubahan strategis, restrukturisasi, atau ekspansi bisnis. Dalam hal ini, talent mapping membantu mengidentifikasi bakat yang diperlukan untuk mendukung perubahan tersebut, merencanakan suksesi dengan lebih baik, dan mempersiapkan organisasi untuk masa depan yang lebih baik.

Kedua, talent mapping menjadi relevan dalam pengembangan karier karyawan. Dengan talent mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi karyawan dengan potensi pengembangan yang tinggi dan merancang program pengembangan yang tepat. Hal ini memungkinkan perusahaan menyediakan peluang karier yang jelas, membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka, dan meningkatkan retensi karyawan.

Selain itu, talent mapping juga penting dalam konteks rekrutmen dan seleksi. Saat perusahaan membutuhkan perekrutan karyawan baru, talent mapping membantu dalam merencanakan strategi rekrutmen yang lebih efektif. Dengan memahami kebutuhan bakat yang diperlukan, perusahaan dapat mengarahkan upaya rekrutmen untuk menarik calon yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, meningkatkan kualitas calon karyawan, dan mengurangi kesenjangan keterampilan di dalam organisasi.

Secara keseluruhan, talent mapping diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, merencanakan suksesi, mengembangkan karyawan, mengisi kekosongan posisi kunci, dan menyelaraskan strategi SDM dengan tujuan bisnis. Dalam era dinamis ini, talent mapping menjadi solusi efektif dalam menghadapi perubahan dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang lebih cerah.

5 Manfaat Talent Mapping

Pemetaan bakat  memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia dan pencapaian tujuan organisasi. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

1.   Identifikasi Bakat Internal

Dengan talent mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi karyawan berpotensi yang memiliki keterampilan, kompetensi, dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengenali dan mengembangkan bakat internal yang dapat mengisi peran kunci di masa depan, mengurangi kebutuhan untuk merekrut eksternal.

2.   Perencanaan Future Leaders

Pemetaan ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan calon pemimpin dengan lebih baik. Dengan memetakan bakat internal, perusahaan dapat mengidentifikasi calon pengganti yang potensial untuk peran penting di dalam organisasi. Langkah ini membantu memastikan kelangsungan bisnis yang lancar dan pengelolaan transisi yang lebih efektif ketika karyawan kunci pensiun atau meninggalkan perusahaan.
Baca juga: Mendalami Program Management Trainee

3.   Pengembangan Karyawan

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang keterampilan dan potensi karyawan, talent mapping membantu perusahaan dalam merancang program pengembangan yang sesuai. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyediakan pelatihan dan pembinaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan dan karier karyawan. Dengan demikian, talent mapping membantu meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan retensi karyawan.

4.   Rekrutmen yang Tepat Sasaran

Talent mapping membantu perusahaan dalam merencanakan strategi rekrutmen yang lebih efektif. Dengan memahami profil bakat yang dibutuhkan, perusahaan dapat mengarahkan upaya rekrutmen untuk menarik bakat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini membantu meningkatkan kualitas calon karyawan yang ditarik dan meminimalkan kesenjangan keterampilan di dalam organisasi.

5.   Penyelarasan dengan Strategi Bisnis

Pemetaan bakat  memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan strategi bisnis dengan pengelolaan sumber daya manusia. Dengan memahami kebutuhan bakat yang relevan untuk mencapai tujuan bisnis, perusahaan dapat mengarahkan upaya pengembangan, penempatan, dan promosi karyawan sesuai dengan prioritas strategis.

5 Tantangan Talent Mapping

Meskipun talent mapping memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan yang perlu diatasi dan dimitigasi dalam pelaksanaannya:

1.   Keterbatasan Data dan Sumber Informasi

Talent mapping membutuhkan akses yang luas ke data dan sumber informasi yang relevan. Namun, terkadang data yang tersedia terbatas dan sulit diakses. Sumber informasi yang kurang lengkap dapat menghambat proses identifikasi bakat dan menyebabkan kurangnya pemahaman tentang pasar tenaga kerja.

2.    Pelaksanaan Tes yang Memakan Waktu

Mengukur potensi karyawan adalah tantangan yang kompleks dalam talent mapping. Identifikasi bakat tidak hanya berdasarkan kualifikasi dan pengalaman saat ini, tetapi juga melibatkan penilaian potensi untuk mengisi peran yang lebih tinggi di masa depan. Menentukan potensi secara akurat membutuhkan pendekatan yang berbasis data dan evaluasi yang cermat.
Baca juga: Jenis-Jenis Tes Kepribadian yang Biasa Digunakan dalam Tes Seleksi Kerja

3.   Persaingan Ketat dalam Industri

Pasar tenaga kerja yang kompetitif membuat talent mapping menjadi lebih sulit. Perusahaan harus bersaing dengan perusahaan lain untuk menarik dan merekrut bakat yang sama. Ini memerlukan strategi rekrutmen yang efektif dan menarik untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik minat kandidat yang berkualitas.

4.   Perubahan Market yang Cepat

Kebutuhan perusahaan dapat berubah dengan cepat sebagai respons terhadap perubahan pasar atau strategi bisnis. Hal ini dapat menyulitkan dalam talent mapping karena perlu melakukan penyesuaian yang cepat dan fleksibel dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat yang sesuai dengan kebutuhan baru.

5.   Penerapan dan Pengelolaan Program Pengembangan

Talent mapping hanya menjadi efektif jika diikuti dengan program pengembangan yang tepat. Merancang, menerapkan, dan mengelola program pengembangan yang sesuai untuk bakat yang diidentifikasi membutuhkan upaya dan sumber daya yang signifikan. Perusahaan perlu memastikan program pengembangan yang berkelanjutan dan relevan agar bakat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.

3 Strategi Talent Mapping

Mengetahui bahwa talent mapping merupakan proses yang perlu dilakukan secara komprehensif dan kontinu, berikut adalah tiga langkah strategis dalam melaksanakan talent mapping.

1.   Analisis Kebutuhan Perusahaan

Langkah pertama dalam talent mapping adalah melakukan analisis kebutuhan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, perusahaan perlu mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan visi perusahaan serta strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui konsultasi dengan pimpinan perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya, beberapa pertanyaan yang dapat diajukan ketiak merumuskan kebutuhan perusahaan adalah:

  • Apa tujuan bisnis perusahaan Anda dalam jangka waktu yang 1, 3, 5 tahun?
  • Apa saja bakat yang dibutuhkan dalam perusahaan untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut?
  • Keterampilan apa yang diperlukan saat ini, dan keterampilan apa yang akan menjadi penting di masa depan?
  • Apakah terdapat tantangan dalam area atau departemen tertentu yang mempengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja? Apakah disebabkan oleh tidak adanya SDM atau kesenjangan keterampilan?
  • Apakah ada tim atau departemen yang mengalami ketidakjelasan dalam tujuan mereka? Bagaimana perusahaan dapat mendukung mereka untuk meredefinisikan tujuan mereka agar lebih terarah dan terfokus?
  • Apakah perusahaan bersedia untuk meningkatkan investasi dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja?

2.   Internal Talent Mapping

Internal Talent Mapping adalah langkah kedua dalam proses talent mapping yang melibatkan pengidentifikasian dan evaluasi bakat internal yang ada di dalam perusahaan. Dalam langkah ini, HR Practitioner perlu melakukan analisis mendalam terhadap karyawan yang ada, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pengumpulan Data Karyawan: Kumpulkan data komprehensif tentang karyawan yang meliputi informasi pribadi, riwayat pekerjaan, pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan pencapaian kinerja terkait. Data ini dapat diperoleh melalui pangkalan data karyawan, laporan kinerja, dan wawancara dengan manajer.
  • Evaluasi Kompetensi: Lakukan penilaian kompetensi terhadap karyawan yang melibatkan penilaian kualitatif dan kuantitatif tentang keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui tes, wawancara, atau penilaian oleh atasan langsung.
    Baca juga: 9 Cara Melakukan Perfromance Appraisal yang Objektif dan Anti Bias
    Salah satu strategi pemetaan yang dapat dilakukan menurut AI HR adalah 9 box grid sebagai berikut:

Baca juga: 9 Box Talent Management: Panduan Penggunaan dan Interpretasi

  • Identifikasi Potensi Pengembangan: Analisis potensi pengembangan karyawan berdasarkan keterampilan, minat, dan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan di masa depan. Pada periode jangka panjang, perusahaan perlu memiliki lebih banyak karyawan high potential dan stars sesuai dengan tabel diatas.

Melalui internal talent mapping, perusahaan dapat mengenali bakat-bakat yang ada di dalam organisasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang dimiliki. Hal ini membantu perusahaan dalam menciptakan jalur suksesi yang jelas, mengurangi ketergantungan pada rekrutmen eksternal, dan meningkatkan retensi karyawan yang berpotensi.

3.   External Talent Mapping

Dalam melaksanakan talent mapping eksternal, melakukan riset pasar tenaga kerja menjadi langkah untuk memahami tren industri, perubahan dalam kebutuhan bakat, dan perkembangan terkini. HR Practitioner dapat melakukan analisis pasar yang mendalam dengan mengikuti laporan guidebook dan tren dari beberapa perusahaan ternama serta berpartisipasi dalam acara HR summit. Secara detail hal-hal yang dibutuhkan adalah:

  • Membangun talent pool: HR Practitioner perlu secara proaktif mencari dan menarik kandidat yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan perusahaan. Proses ini dapat dilakukan melalui platform pencarian kandidat secara online, jaringan profesional, atau kerja sama dengan institusi pendidikan. Dengan membangun talent pool yang beragam dan berkualitas, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang siap untuk mengisi peran kunci di masa depan.
  • Memahami data tentang passive candidate atau calon kandidat yang tidak aktif mencari pekerjaan: HR Practitioner perlu menjaga komunikasi dengan passive candidate potensial, menjalin hubungan, dan membangun kemitraan jangka panjang. Dengan memiliki akses terhadap bakat yang tidak aktif mencari pekerjaan, perusahaan dapat mengisi kekosongan posisi dengan cepat dan efektif ketika diperlukan.
  • Mempelajari strategi kompetitor : HR Practitioner dapat melakukan analisis kompetitor, meneliti posisi pekerjaan yang ditawarkan, dan mempelajari pendekatan yang berhasil dalam rekrutmen dan retensi bakat. Dengan memahami praktik terbaik dari kompetitor, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menarik bakat berkualitas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pemetaan bakat (talent mapping) merupakan pendekatan strategis yang digunakan oleh praktisi SDM untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi karyawan secara komprehensif. Melalui pemetaan bakat, perusahaan dapat mengenali bakat internal, merencanakan suksesi, mengembangkan karyawan, melakukan rekrutmen yang tepat sasaran, dan menyelaraskan strategi SDM dengan tujuan bisnis.

Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan data yang tersedia, penilaian yang akurat terkait potensi karyawan, persaingan ketat dalam pasar kerja, perubahan pasar yang cepat, serta penerapan program pengembangan yang efektif yang perlu diatasi. Dengan mengimplementasikan strategi pemetaan bakat, perusahaan dapat mengoptimalkan tenaga kerja, menciptakan rencana suksesi yang jelas, meningkatkan retensi karyawan, dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

References:

AI HR – The 9 Box Grid: A Practitioner’s Guide
Develux – What Is Talent Mapping And How It Helps To Meet Your Business Goals?
Matchr – Talent Mapping: How to Build a Strong Sourcing Strategy
Recruiter  Flow – Talent Mapping for Recruiters
Test Gorilla – The ultimate guide to talent mapping for recruiters

Image Copyright – Kampus Production via Pexels
Chart Copyright – Erik van Vulpen via  AI HR 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

On Key
Scroll to Top

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.