Data merupakan salah satu sumber pengetahuan yang sangat berharga, terutama dalam menghadapi era di mana pengalaman kerja dan teknologi dapat berpadu secara harmonis. Di tengah kompleksitas tersebut, banyak HR Practitioner yang membutuhkan data pada bidang HR, seperti "Berapa jumlah rata-rata pelamar per lowongan pekerjaan?" atau "Berapa lama proses rekrutmen berlangsung?"
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada praktisi HR di Indonesia mengenai statistik perekrutan dan informasi seputar lowongan pekerjaan. Dengan data statistik HR yang disajikan, para praktisi HR diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif dalam mengelola proses rekrutmen dan SDM dalam perusahaan secara lebih profesional.
Terdapat 146 Juta Tenaga Kerja dengan 5.45% Pengangguran
Beberapa sumber seperti Business Insider dan Investopedia menyatakan bahwa tingkat pengangguran 3-5% merupakan dalam batas yang wajar dan sehat. Jika tingkat pengangguran terlalu tinggi, dapat menunjukkan adanya masalah dalam perekonomian suatu negara. Namun sebaliknya, jika terlalu rendah dapat menyebabkan kesulitan bagi perusahaan untuk menemukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan.
Tingkat pengangguran Indonesia pada Februari 2023 yang termasuk dalam kategori rendah (5.45%)1 menandakan adanya persaingan yang cukup ketat dalam mencari karyawan berkualitas. Praktisi HR perlu menggunakan strategi perekrutan yang tepat, mengoptimalkan media online dan sosial untuk mencapai kandidat potensial, serta meningkatkan branding perusahaan agar menarik minat calon karyawan.
Baca juga: Tips Melakukan Employer Branding Dalam 9 Langkah
1 Lowongan Pekerjaan Diminati oleh 250 kandidat
Dalam setiap lowongan pekerjaan, rata-rata ada 250 kandidat yang berminat. Namun, hanya 4-6 orang yang dipanggil untuk tahap wawancara, dan akhirnya, hanya satu orang yang berhasil menjadi karyawan. 2
Internal data yang didapatkan melalui platform Talentics menyatakan hasil yang cukup serupa, dimana selama tahun 2023, satu lowongan pekerjaan yang dipublikasi di laman Talentics Job diserbu oleh rata-rata 215 unique applicants.
Hal ini menandakan pentingnya proses seleksi yang ketat dan efisien untuk mendapatkan kandidat terbaik. HR perlu mengadopsi strategi perekrutan yang efektif dan kreatif untuk menarik kandidat berkualitas dari banyaknya pelamar yang berpotensi.
Dibutuhkan 43 Hari Untuk Menyelesaikan Proses Rekrutmen
Dari hari pertama lowongan pekerjaan dibuka hingga proses onboarding atau penyelesaian satu siklus rekrutmen biasanya memakan waktu relatif lama. Rata-rata proses rekrutmen membutuhkan sekitar 43 hari3, yang melibatkan serangkaian tahap sorting, tes kemampuan, wawancara, sampai penandatanganan surat perjanjian kerja.
Dalam menanggapi data ini, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mempercepat proses rekrutmen tanpa mengorbankan kualitas karyawan yang terpilih. Dengan pendekatan yang efisien dan profesional, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka dapat mengisi posisi yang kosong dengan cepat dan mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.
Soft Skill akan Semakin Relevan
Di tengah gempuran teknologi terbaru dan semakin maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI), penting untuk mengakui bahwa dalam 5 tahun ke depan, skill yang akan semakin dibutuhkan tidak hanya berfokus pada hardskill, tetapi juga pada softskill yang mengedepankan human touch. Hal ini terjadi karena pekerjaan dasar yang terkait dengan komputasi dapat tergantikan dengan otomatisasi dari kecerdasan buatan.
Berdasarkan survei PWC, 5 softskill yang akan semakin relevan adalah kemampuan beradaptasi, kerjasama, berpikir kritis, kepemimpinan, dan analisis/data.4
Menanggapi temuan ini, para HR practitioner perlu mengintegrasikan sistem rekrutmen yang tidak hanya mempertimbangkan kandidat berdasarkan kemampuan praktikal yang dibutuhkan, tetapi juga melakukan penilaian terhadap softskill. Hal ini akan membantu memastikan bahwa para karyawan tidak hanya memiliki kompetensi kerja yang baik, tetapi juga menjadi aset berharga bagi perusahaan di masa depan. Investasi dalam pengembangan soft skill bagi karyawan juga akan menjadi kunci dalam menciptakan tim yang kreatif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Baca juga Talentics Insight: Perubahan “Value” Job Seeker 2021 vs 2022
Kesimpulan
Data statistik HR mengungkapkan tingkat pengangguran rendah (5.45%) dan persaingan ketat di pasar tenaga kerja. Rata-rata, 215-250 kandidat bersaing dalam satu lowongan, mendorong pentingnya proses seleksi yang efisien dan efektif, karena proses rekrutmen end-to-end rata-rata berlangsung selama 43 hari.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi AI, soft skill semakin berharga. HR perlu memasukkan penilaian softskill dalam sistem rekrutmen untuk mendapatkan karyawan yang merupakan top talent. Investasi dalam proses rekrutmen dan pengembangan softskill akan menciptakan tim yang sukses dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Image © Yan Krukau via Pexels