Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Bagaimana Teknologi Artifical Intelligence Mendukung Proses Talent Acquisition

Menggunakan teknologi AI (Artifical Intelligence) dalam proses rekrutmen menjadi tren dalam rekrutmen modern. Selain mampu mempercepat proses rekrutmen, teknologi AI juga mampu mengurangi terjadinya bias manusia.

Menggunakan teknologi AI (Artifical Intelligence) dalam proses rekrutmen telah menjadi tren dalam rekrutmen modern. Selain mampu mempercepat proses rekrutmen, teknologi AI juga mampu mengurangi terjadinya bias manusia, sehingga meningkatkan objektivitas dalam proses rekrutmen itu sendiri.

Dengan fakta tersebut, tidak diragukan lagi bahwa teknologi AI sangat cocok digunakan dalam penilaian assessment, untuk membantu menilai dan mengidentifikasi talenta dengan kompetensi utama secara efektif. Keberhasilan di era digital ini akan tergantung pada organisasi yang mampu menarik, mempertahankan, dan memotivasi orang yang tepat. Jadi, fitur assessment yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu mengidentifikasi dan memilih kandidat, akan meningkatkan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan.

AI dapat meningkatkan ketepatan dan efisiensi assessment yang mengarah pada keputusan seleksi yang lebih cepat dan lebih baik. Namun, penting bagi Anda untuk memilih teknologi yang tepat – dan mendapatkan dukungan yang tepat – untuk mencapai tujuan Anda.

Baca Juga : Cara Efektif untuk Menciptakan Candidate Experience yang Baik

Ada beberapa hal yang menjadi poin utama dari bagaimana teknologi AI mendukung talent assessment dalam proses rekrutmen, yaitu:

1. Mengidentifikasi kompetensi inti
Hardskill atau kemampuan yang sesuai dengan teknis pekerjaan memang sangat dibutuhkan, tetapi di dalam dunia kerja, hal itu tidak selalu menjadi hal yang penting. Banyak kemampuan lain di luar kemampuan teknis yang tidak tertulis di CV/Resume tetapi dimiliki oleh kandidat, seperti rasa ingin tahu atau kemampuan beradaptasi, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan menyelesaikan masalah, dan masih banyak lagi. Kemampuan semacam itu menjadi salah satu poin penting saat ini. 

Assessment dapat membantu rekruter untuk menggali kemampuan ini dari para kandidat, sehingga rekruter akan mengetahui lebih jauh mengenai kandidat yang sedang diproses. Penilaian berbasis AI membantu mengidentifikasi kompetensi inti yang mendorong pertumbuhan dan menemukan kandidat dengan softskill atau kompetensi inti yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

2. Meningkatkan efisiensi rekrutmen
AI menawarkan kesempatan untuk mengotomatisasi beberapa proses rekrutmen dalam jumlah banyak yang prosesnya dilakukan secara berulang, contohnya seperti proses administratif, screening CV, hingga memberikan hasil assessment. Mengotomatiskan langkah-langkah dalam proses rekrutmen dapat membantu rekruter untuk mempercepat proses rekruter dan juga memberikan kesempatan kepada rekruter untuk bisa terfokus pada pekerjaan lain.

Dalam assessment, AI membantu untuk memberikan penilaian secara objektif secara lebih efisien. Dengan proses yang sangat mengandalkan teknologi, hasil assessment akan menjadi lebih akurat dengan proses penilaian yang tidak terlalu lama. Selain membantu rekruter mempercepat pekerjaan, ini juga akan sangat menguntungkan kandidat karena baik rekruter maupun kandidat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hasil assessment tersebut.

 

3. Memberikan insight baru
Biasanya, perusahaan memiliki “talent pool” yang berisi talenta terbaik yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan, atau dalam kata lain, perusahaan memiliki banyak data tentang karyawan dan calon karyawan baru mereka. AI unggul dalam mengklasifikasikan data dan mengidentifikasi pola perilaku tertentu sehingga bisa menimbulkan insight baru mengenai perkembangan kandidat dalam marketplace. Dengan menggunakan algoritma dan data, AI dapat menghasilkan sebuah wawasan baru yang dapat membantu perusahaan untuk mengimplikasikan strategi bakat yang relevan untuk memenangkan talent war.

 

4. Menjalani proses dengan adil
AI dalam proses rekrutmen sangat cocok untuk mendorong terjadinya proses rekrutmen yang adil, karena AI memanfaatkan data objektif untuk membuat keputusan. Validitas dalam seleksi ini memungkinkan proses penilaian yang efisien dan bebas bias. Kemampuan AI untuk secara akurat dan efisien menganalisis data yang tidak terstruktur adalah jantung dari masa depan penilaian bakat.

Tidak jarang terjadi bias dalam proses rekrutmen yang menyebabkan proses rekrutmen berjalan dengan tidak adil. Maka dari itu, penggunaan AI terutama dalam assessment akan sangat membantu mewujudkan proses rekrutmen yang adil. Talentics merupakan platform online assessment yang sudah menggunakan teknologi AI ke dalam online assessment-nya, sehingga hasil dari assessment tersebut akurat dan dapat didapatkan dalam waktu singkat.

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.