Data merupakan salah satu hal yang paling penting untuk semua orang di dunia sehingga jumlahnya pun terus meningkat secara eksponensial setiap saat. Diperkirakan bahwa 90% data baru telah dibuat dalam dua tahun terakhir. Data yang dimaksud adalah setiap interaksi online yang dilakukan seseorang seperti melakukan transaksi online, membuat akun di aplikasi online, dan lainnya dimana semua informasi tersebut berkontribusi pada kumpulan data dengan ukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, atau Big Data.
Istilah Big Data juga eksis dan mulai familiar dalam dunia HR, dimana hampir setiap perusahaan terlepas dari jenis industri atau kelasnya telah memanfaatkan Big Data dalam setiap aktivitas organisasinya. Pergeseran dalam lingkungan perusahaan dengan menggunakan Big Data ini telah menyebabkan banyak perubahan yang baik untuk bisnis, dan bahkan para praktisi HR profesional.
Menurut Rachel Russell, Direktur Eksekutif Strategi Korporat Allegis Group, data adalah bahan bakar yang memungkinkan organisasi dan individu untuk tumbuh dan bersaing di zaman modern. Setiap fungsi dalam organisasi memiliki peluang untuk berkembang, tetapi kemampuan kita untuk berkembang dibatasi oleh pemahaman kita tentang di mana peluang tersebut berada.
Memanfaatkan Big Data dalam bentuk people analytics dapat membantu menginformasikan dan meningkatkan kinerja pada hampir setiap area HR, termasuk rekrutmen, pelatihan, pengembangan diri, dan kompensasi. Dengan menggunakan Big Data, hiring managers sebagai salah satu lini penting dalam HR dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien.
Baca Juga : Mengenal Kompetensi Leadership dan Pengaruhnya di Lingkungan Kerja
Setiap tahun, Society for Organizational Psychology (SIOP) mengadakan konferensi di mana tren dan kemajuan terbaru dalam penilaian ketenagakerjaan disajikan dan didiskusikan. Dalam panel Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik: Risiko dan Imbalan dalam Big Data, psikolog organisasi yang berada di ujung tombak ilmu penilaian membahas implikasi dari kumpulan data baru yang sangat besar ini untuk memprediksi kinerja pekerjaan. Data, dalam hal ini, menyediakan cara untuk menunjukkan peluang tersebut.
Apa itu Big Data?
Big Data pada dasarnya adalah sejumlah data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur yang terus mengalir melalui berbagai media. SAS mendefinisikan Big Data sebagai istilah yang menggambarkan volume data yang besar—baik terstruktur maupun tidak terstruktur – yang membanjiri bisnis setiap hari. Namun yang penting bukanlah jumlah datanya, melainkan apa yang dilakukan suatu organisasi dengan data yang mereka miliki. Big Data dapat dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang mengarah pada keputusan organisasi yang lebih baik dan langkah bisnis yang lebih strategis.
Menganalisis Big Data menjadi sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan bisnis Anda di zaman yang serba digital sekarang ini. Alasan utamanya adalah, dengan analisis data, Anda akan mampu mengungkapkan pola dan tren terbaru setiap harinya. Ini akan sangat membantu praktisi HR jika mereka mencoba mempelajari tingkat peralihan dan pola produktivitas terkait kandidat maupun karyawan dan menemukan solusi atas hal tersebut.
Pada akhirnya, sebagai praktisi HR, Anda dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisisnya untuk menemukan jawaban yang memungkinkan pengurangan biaya dan waktu, pengembangan produk baru dan penawaran yang dioptimalkan, serta pengambilan keputusan yang lebih strategis.
Lantas, bagaimana Big Data dapat membantu HR?
1. Menganalisa Produktivitas Karyawan
Performance Metrics adalah salah satu penggunaan Big Data yang paling umum untuk departemen HR, dan salah satu yang telah membantu manajer HR dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan bantuan Big Data, para HR professional dapat mengukur kinerja karyawan dan melakukan improvisasi terhadap kondisi kerja karyawan mereka. Performance Metrics dapat membantu lebih jauh dengan mengukur karyawan berkinerja tinggi dan mengevaluasi karyawan berkinerja rendah, sehingga tindakan dapat diambil untuk membantu meningkatkan produktivitas mereka.
Melalui Big Data, organisasi dapat mengidentifikasi dan memberi penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja terbaik. Selain itu, Big Data memiliki kegunaan untuk dapat memberikan informasi mengenai karyawan yang terkait dengan masalah kinerja yang mereka hadapi seperti apakah karyawan Anda membutuhkan berbagai macam training untuk dapat meningkatkan kinerja mereka atau membutuhkan beberapa sumber daya tambahan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih maksimal lagi? Informasi tersebut dapat Anda temukan dengan Big Data.
Merekrut karyawan yang tepat adalah salah satu aspek HR yang terpenting, tetapi membuat mereka tetap loyal dengan perusahaan Anda merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Dengan menggunakan Big Data, hiring manager dapat dengan cepat mengetahui apa yang menyebabkan karyawan berhenti dan merasa tidak nyaman bekerja di perusahaan Anda, sehingga tingkat retensi karyawan menjadi meningkat. Meskipun merekrut dan melatih karyawan baru itu mahal, kehilangan seorang karyawan dapat dikatakan lebih mahal lagi. Ketika tingkat retensi karyawan di suatu perusahaan tinggi, hal tersebut akan mengganggu persepsi employer brand yang positif sehingga kinerja perusahaan dapat terkena dampak negatif nantinya.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengenali Potensi Leadership Kandidat?
2. Merekrut Bakat Terbaik dan Tepat
Karena sebagian besar organisasi memiliki banyak pesaing, menarik kandidat potensial dan dapat menjadi tantangan baru dan nyata. Melalui Big Data, hiring manager dapat menyaring ribuan resume dalam sekali waktu dan mempersempit pencarian mereka ke rekomendasi kandidat yang paling sesuai untuk posisi yang sedang dibutuhkan. Tanpa menggunakan Big Data, merekrut talenta terbaik akan menjadi proses yang jauh lebih tidak efisien dan memakan waktu lebih lama.
Terakhir, Big Data dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam membantu merekrut talenta terbaik. Analitik Big Data dapat memberikan hiring manager informasi yang diperlukan untuk mempersempit pola yang mengarah ke kandidat terbaik yang berada di job market. Big Data membantu dalam memetakan keterampilan yang ditetapkan sesuai dengan strategi organisasi, sehingga memastikan bahwa kandidat yang datang untuk wawancara adalah kandidat yang paling sesuai dengan peran yang dibutuhkan oleh perusahaan. Gabungkan Big Data dengan tools seperti Applicants Tracking System (ATS) untuk dapat melakukan proses screening dengan jumlah yang tidak terbatas dengan lebih efektif dan efisien agar dapat menemukan kandidat yang paling cocok dengan baik.
3. Memprediksi Perekrutan Masa Depan
Melalui analisis Big Data, perusahaan dapat mendapatkan informasi mengenai pola dan tren HR, serta menggunakan informasi tersebut untuk membuat prediksi tentang HR di masa depan. Perkiraan masa depan memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan strategi HR untuk jangka panjang dan menghindari masalah mengenai perekrutan, retensi, dan kinerja karyawan di masa mendatang. Sebagai HR di zaman modern ini, dengan dukungan dari banyak teknologi canggih, Anda diharuskan dapat melakukan prediksi agar bisa terus mengikuti perkembangan pola dan tren HR. Hal ini sudah menjadi salah satu fungsi HR yang penting di zaman modern, untuk mengurangi resiko bad hiring dan retensi karyawan di masa depan.
Dalam hal ini, analisis Big Data menawarkan kemampuan yang lebih besar untuk Anda mempelajari hasil perekrutan di masa lalu dan memastikan bahwa perekrutan di masa mendatang dapat dilakukan dengan lebih baik lagi. Dari analisis Big Data, hiring manager dapat mengetahui pola yang dapat digunakan untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan karyawan di perusahaan. Setelah dilengkapi dengan visibilitas dan pengetahuan mengenai strategi apa yang berhasil dilakukan dan strategi apa yang masih perlu dilakukan evaluasi, HR profesional dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan solusi dari masalah perusahaan yang ada, memperbaiki strategi, dan mempertahankan strategi yang sudah maksimal.
Big Data telah menjadi suatu hal yang penting dalam dunia HR. Jika perusahaan tidak menggunakan dan memanfaatkan kegunaan Big Data dengan sebaik-baiknya, kemungkinan perusahaan mengalami kalah saing dengan perusahaan lain akan menjadi lebih besar. Dikarenakan Big Data dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, maka penting untuk perusahaan mulai memaksimalkan kegunaan Big Data, khususnya dalam dunia HR.
Talentics Online Assesment menawarkan fitur asesmen dengan teknologi dan alat ukur terbaik, untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis melalui analisis mendalam terkait kinerja talenta dan calon talenta Anda. Dengan uji coba dashboard gratisnya, dapatkan manfaat analisis Big Data yang optimal dalam membuat keputusan rekrutmen yang lebih efektif dan strategis.
Article Editor: Nadia Fernanda
(Images by Shutterstock)