Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Cara Mengetahui Efektivitas Strategi Talent Acquisition yang Anda Lakukan

Talent acquisition menjadi proses penting dalam kemajuan sebuah perusahaan. Proses tersebut bertujuan menghadirkan talenta terbaik yang dapat mendukung kemajuan bisnis. Oleh karenanya, penting untuk mengevaluasi efektivitas strategi talent acquisition yang selama ini dijalankan.

Talent acquisition menjadi proses penting dalam kemajuan sebuah perusahaan. Proses tersebut bertujuan menghadirkan talenta terbaik yang dapat mendukung kemajuan bisnis. Oleh karenanya, penting untuk mengevaluasi efektivitas strategi talent acquisition yang selama ini dijalankan.

Jika dilakukan dengan benar, karyawan yang tepat untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan Anda pasti akan diperoleh. Namun, hal sebaliknya akan terjadi jika proses talent acquisition yang dilakukan salah. Maka dari itu, sisi mana yang keliru atau justru membawa kesuksesan besar, perlu ditelaah lebih lanjut.

Baca Juga : Pahami Employer Branding yang Vital untuk Menarik Kandidat Terbaik

Terkait hal tersebut, evaluasi strategi talent acquisition yang Anda lakukan menjadi sesuatu yang krusial. Untuk melakukannya terdapat sejumlah indikator yang bisa menjadi patokan proses evaluasinya. Inilah beberapa di antaranya:

  • Waktu Perekrutan

Waktu perekrutan harus diperhatikan dengan baik. Skeeled menyatakan bahwa talenta berkualitas biasanya berada di pasar tenaga kerja paling lama selama 10 hari saja. Jadi, semakin cepat bergerak, kemungkinan memperoleh talenta terbaik lebih besar.

Maka, menghitung lamanya proses perekrutan itu perlu. Hitung dari mulai proses awal hingga kandidat berhasil didapatkan. Dari situ akan terlihat jelas efektivitas talent acquisition yang Anda dijalankan. 

  • Biaya Perekrutan

Jika efektif, talent acquisition tidak akan membutuhkan biaya yang tinggi. Untuk itulah, Anda perlu menghitung biaya rekrutmen yang selama ini dikeluarkan. Hitung semuanya untuk menemukan rata-rata biaya per perekrutan.

Semua aspek biaya dalam rekrutmen wajib diperhitungkan. Beberapa di antaranya seperti pembelian peralatan, agency fee, biaya onboarding, hingga biaya administrasi. Setelah angka tertentu diperoleh, Anda baru bisa menilainya.

  • Jumlah Kandidat yang Sesuai Kualifikasi 

Strategi talent acquisition perlu diperbaiki jika sesudah lowongan kerja dibuka, jumlah kandidat yang sesuai kualifikasi sangat sedikit. Hal itu menandakan ada yang salah dalam proses yang Anda jalankan.

Untuk mengetahuinya , Anda bisa menghitung persentase kandidat yang berhasil sampai ke tahap diwawancara dibandingkan jumlah kandidat yang mendaftar. Jika terlalu rendah, Anda perlu mencoba untuk mengevaluasi proses yang telah dilakukan.

  • Sourcing

Sourcing perlu dicermati. Anda wajib melihat dari mana saja asal lamaran kerja masuk, asal kandidat yang berkualitas, ataupun respons yang tercepat. Dari situ Anda bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Kalau bisa memilih yang terbaik, Return Of Investment terkait waktu dan biaya rekrutmen akan semakin tinggi. Tidak ada lagi biaya-biaya yang terbuang percuma.

  • Kualitas Kandidat yang Direkrut

Mendapatkan kandidat yang berkualitas menjadi tujuan rekrutmen. Kalau strategi talent acquisition efektif, maka lebih mudah untuk memperoleh talenta-talenta bermutu seperti itu. Maka, penting sekali untuk Anda mengevaluasi hasil dari proses yang selama ini dijalankan.

Namun, hati-hati dalam menentukan indikator kandidat yang berkualitas. Aspek-aspeknya harus terukur dan mencakup banyak hal. Hal ini sangat penting agar Anda tidak salah dalam melakukan penilaian.

  • Offer-Acceptance Rate

Offer-Acceptance Rate bisa menjadi indikator efektivitas strategi talent acquisition. Jika nilainya tinggi, berarti proses yang selama ini dijalankan sudah tepat. Namun, kalau nilainya ternyata rendah, evaluasi perlu dilakukan.

Anda harus melihat ke internal maupun eksternal perusahaan. Apakah tawarannya kurang menarik, employer branding kurang, atau justru ada tawaran lain untuk kandidat yang Anda pilih di tempat lain? Melakukan survei bisa menjadi cara jitu untuk menemukan penyebab penerimaan tawaran yang rendah.

  • Tingkat Kepuasan

Tingkat kepuasan yang dirasakan kandidat baik yang sudah direkrut atau gagal direkrut juga penting untuk diketahui. Hal ini berguna sekali untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam rekrutmen seperti ketidakhadiran dalam sesi wawancara, pembatalan komitmen kerja, ataupun tingkat turnover yang tinggi.

Lakukan riset ke sejumlah pihak yang ikut dalam proses rekrutmen. Anda akan menemukan hal-hal yang perlu dievaluasi melalui hasil riset tersebut untuk menjadi lebih baik.

Baca Juga : Arti Penting Pre-employment Testing dan Assessment

Indikator yang dipaparkan akan menunjukkan efektivitas strategi talent acquisition. Jika dirasa kurang, Anda bisa menggandeng profesional seperti Talentics. Sebagai Online Assessment & Recruitment berbasis data terkemuka di Indonesia yang hadir untuk membantu perusahaan Anda meningkatkan proses rekrutmen & manajemen talenta terdepan, kami mampu merancang proses yang efisien untuk membantu Anda mendapatkan kandidat terbaik yang dapat mendukung kemajuan produktivitas perusahaan Anda.

Ditambah dengan adanya Early Talents/Campus Hiring, kami dapat membantu memperkenalkan brand Anda kepada young talents sejak dini dan membangun persepsi para future leaders ke arah yang positif. Jadi, tunggu apalagi? Mari tingkatkan proses manajemen talenta Anda bersama kami sekarang!

 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.