Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Tips Ciptakan Lingkungan Kerja yang Dapat Meningkatkan Produktivitas

Lingkungan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan erat kaitannya dengan employee experience. Untuk itu, hal paling mendasar yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja.

Memiliki karyawan yang produktif dan termotivasi dengan baik pasti merupakan impian semua perusahaan. Karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan semaksimal mungkin. Hal ini dapat membawa nilai-nilai positif untuk perusahaan serta karyawan itu sendiri, dan meningkatkan loyalitas karyawan untuk tetap ‘betah’ bekerja di perusahaan.

Namun pertanyaannya, apa yang paling mungkin memotivasi karyawan Anda dari hari ke hari? Apakah dengan terus meningkatkan gaji? Bonus? Atau kegiatan outing yang sesekali dilakukan perusahaan?

Meskipun beberapa hal tersebut dapat memotivasi karyawan, Anda perlu terus mengembangkan cara untuk meningkatkan motivasi karyawan ketika bekerja di perusahaan Anda. Terkadang, karyawan termotivasi karena diberikan kebebasan berkreasi atau kesempatan berkembang secara individu maupun tim. Dengan memberikan kepercayaan tersebut, karyawan Anda akan merasa memegang tanggung jawab yang cukup besar, yang kemudian akan mendorong produktivitasnya dalam bekerja.

Sederhana saja: karyawan yang termotivasi akan melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya dengan lebih baik. Sebagian besar karyawan hanya termotivasi selama enam bulan pertama, antusiasme dan kegembiraan awal mereka tersebut akan perlahan memudar di bulan-bulan berikutnya. Jadi, bagaimana Anda akan menciptakan lingkungan kerja yang menjaga antusiasme karyawan setiap hari untuk jangka panjang?

Baca Juga : Pentingnya Mengetahui Work Values yang Dimiliki Kandidat saat Proses Rekrutmen

Seperti ikan yang membutuhkan air untuk hidup dan berkembang, karyawan di perusahaan Anda akan menjadi lebih produktif jika Anda dapat menyediakan fasilitas dan lingkungan yang tepat dan mampu memotivasi mereka. Dengan karyawan yang termotivasi, mereka akan berkontribusi secara maksimal untuk perusahaan.

Tanpa disadari, menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memotivasi sangat erat hubungannya dengan employee experience yang nantinya akan berpengaruh terhadap employer brand Anda. Karyawan yang merasa senang bekerja di suatu perusahaan akan memberikan penilaian positif terhadap perusahaan tersebut dan membagikannya ke orang lain.

Dengan mendapatkan penilaian positif dari internal, hal itu tentu saja akan meningkatkan juga penilaian masyarakat dan kandidat-kandidat potensial mengenai perusahaan Anda. Maka dari itu, sangat penting untuk Anda ketahui bagaimana strategi yang tepat dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat di perusahaan Anda.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan dapat memotivasi karyawan di perusahaan Anda:

1. Cari tahu work values yang dapat memotivasi karyawan Anda

Hal yang terpenting sebelum Anda mulai menjalankan strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif adalah mengetahui apa yang memotivasi karyawan dalam bekerja. Mulailah untuk mencari tahu nilai yang dianggap penting oleh karyawan dalam bekerja, bagaimana kesan dan pesan karyawan selama bekerja di perusahaan Anda, dan bagaimana perusahaan Anda memberikan treatment untuk mereka. 

Apakah karyawan Anda sudah merasa menjadi bagian dari perusahaan Anda? Karyawan paling merasa menjadi bagian dari perusahaan ketika nilai-nilai yang diyakininya beresonansi dengan nilai-nilai perusahaan. Telah dibuktikan bahwa ketika karyawan tidak merasa menjadi bagian dari perusahaan, pekerjaan mereka akan terganggu, dan gagasan untuk bekerja menuju tujuan bersama tidak akan memotivasi mereka untuk melakukan pekerjaan dengan maksimal.

Jika karyawan merasa terisolasi di dalam organisasi atau tim, tanpa tahu bagaimana pekerjaan mereka akan memberikan kontribusi pada keseluruhan tujuan bisnis perusahaan, dapat dipastikan mereka akan menjadi karyawan yang hanya datang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tidak memikirkan hasil yang terbaik dari pekerjaan yang dilakukan.

Work values yang diyakini adalah apa yang menjadi motivasi karyawan dalam bekerja, yang berjalan beriringan dengan pencapaian tujuan perusahaan sebagai sebuah organisasi. Komunikasikanlah kepada tim Anda mengenai tujuan dari tim Anda, dan pentingnya pekerjaan individu yang mereka lakukan sebagai elemen fundamental untuk mencapai tujuan tersebut. Buatlah karyawan Anda merasa menjadi bagian dari tim sehingga kenyamanan saat bekerja akan terbentuk dengan baik. Ketika karyawan sudah merasa nyaman dan dibutuhkan oleh perusahaan, motivasi akan tercipta dan produktivitas pun menjadi meningkat.

Baca Juga : Apa Fungsi Tes Kepribadian dalam Tes Seleksi Kerja?

Perlu Anda ingat bahwa tidak semua karyawan memiliki motivasi bekerja yang sama. Akan tetapi, semua karyawan akan bekerja karena adanya kebutuhan atau kepentingan dari pekerjaan yang mereka lakukan, yang diperlihatkan dalam work values yang mereka yakini. Work values yang diperlihatkan perusahaan pun tentunya akan berdampak pada semangat dan motivasi karyawan Anda. Mempelajari apa yang menjadi work values karyawan dan menyesuaikannya dengan apa yang perusahaan Anda yakini dalam mencapai tujuannya akan membantu Anda mengetahui langkah apa yang harus dilakukan saat membangun motivasi di tempat kerja.

2. Tetapkan goals yang realistik

Goals atau tujuan adalah sebuah hasil terbaik yang diharapkan tim dan organisasi untuk dicapai dengan sukses dalam waktu yang telah ditentukan. Menetapkan tujuan bisnis bagi tim dan individu akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih maksimal sesuai dengan target yang ditentukan, karena setiap tujuan yang tercapai akan membawa keuntungan bagi perusahaan.

Meskipun Anda telah menerapkan daftar tujuan yang ingin dicapai, karyawan belum benar-benar termotivasi jika Anda tidak menetapkan waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika Anda hanya memberikan target tanpa memberi batas waktu untuk mengerjakannya, karyawan akan berpikir bahwa target tersebut bisa diselesaikan sesuka hatinya saja. Namun berbeda ketika karyawan tahu kapan tepatnya deadline yang harus dipenuhi, mereka akan termotivasi untuk memenuhi target dalam tenggat waktu yang telah ditentukan.

Selain target dan waktu, membangun lingkungan kerja yang memotivasi juga dapat dilakukan dengan memberikan arahan yang jelas sehingga karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Seiring dengan arahan yang jelas, karyawan akan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan maksimal sesuai dengan goals perusahaan.

3. Beri kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan

Bertanggung jawab akan setiap pekerjaan yang ada memang merupakan tugas atasan, namun bukan berarti Anda harus melakukan segalanya sendirian tanpa mengajak anggota tim Anda untuk ikut berdiskusi dalam setiap pengambilan keputusan di kantor. Dengan mendelegasikan beberapa tanggung jawab dan kepercayaan sepenuhnya kepada karyawan akan menjadi salah satu cara yang baik untuk membuat mereka merasa termotivasi dalam mengerjakan pekerjaan.

Karyawan yang dipercaya untuk mengambil keputusan dan memegang tanggung jawab akan merasa lebih terhubung dengan bisnis dan perusahaan. Jika Anda ingin perusahaan terus berkembang, Anda harus mulai memberikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk berkembang juga, baik secara individu maupun di dalam kelompok. Tanpa disadari, komunikasi merupakan elemen yang sangat penting di lingkungan kerja. Dengan saling mempercayai satu sama lain, lingkungan kerja pun akan menjadi sehat dan produktif.

Membebaskan karyawan Anda dapat menjadi cara yang baik untuk mendapatkan umpan balik yang produktif tentang bagaimana bisnis Anda dijalankan. Tunjukkan bahwa Anda mempercayai karyawan Anda untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan perusahaan secara keseluruhan. Sampai taraf tertentu, biarkan karyawan menjadi kreatif dalam tugas pekerjaan mereka.

4. Sediakan sarana untuk karyawan belajar

Anda dapat memberikan pelatihan termasuk orientasi karyawan baru, pengembangan manajemen, time management, dan lain-lain. Melatih karyawan tidak hanya penting bagi mereka untuk dapat mengerti dan dapat mengaplikasikannya dalam pekerjaan yang dilakukan, tetapi juga mampu memberikan semangat kepada karyawan untuk lebih termotivasi dalam bekerja.

Jika Anda tidak sepenuhnya memahami tujuan proyek yang sedang Anda kerjakan, atau perangkat lunak yang harus Anda gunakan, hal seperti ini dapat membuat frustasi dan akhirnya menimbulkan perasaan yang tidak enak selama bekerja. Maka dari itu pelatihan karyawan akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi.

Baca Juga : Jenis-Jenis Tes Kepribadian yang Biasa Digunakan dalam Tes Seleksi Kerja

Di zaman sekarang, kandidat potensial yang mendominasi pasar kerja tidak hanya mengharapkan untuk bekerja di perusahaan yang memberi upah sesuai dengan kebutuhannya, tetapi juga mencari perusahaan yang dapat membantunya untuk dapat berkembang dan mendapatkan ilmu serta pengalaman yang banyak. Selain dapat meningkatkan lingkungan kerja yang produktif dan memotivasi, training juga dapat meningkatkan value dari karyawan Anda sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat juga.

5. Selalu memberikan apresiasi untuk meningkatkan self-esteem

Jangan lupa untuk selalu memberikan apresiasi kepada karyawan Anda sebagai rasa terima kasih atas pekerjaan yang telah diselesaikan. Apresiasi sesingkat "kerja bagus" memang terdengar sederhana, namun hal sederhana ini dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi kedepannya. Selain dapat meningkatkan motivasi, apresiasi dari atasan biasanya akan meningkatkan self-esteem atau kepercayaan diri karyawan untuk mengembangkan ide-ide yang dia punya.

Karyawan yang merasai tidak dihargai saat bekerja akan memiliki tingkat motivasi yang rendah hingga mengabaikan pekerjaan mereka. Tidak adanya motivasi dalam bekerja akan terlihat dari hasil kerja yang kurang baik dan maksimal. Hal seperti ini tentu saja akan menghambat tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, karena dari sisi internal mengalami masalah kehilangan motivasi.

Manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan juga motivasi dari manusia lain. Seseorang yang memiliki harga diri tinggi lebih cenderung untuk terus memperbaiki lingkungan kerja. Mereka bersedia mengambil risiko yang cerdas karena mereka memiliki kepercayaan pada ide dan kompetensi mereka untuk menghadapi tantangan baru sambil bekerja dengan baik. Dengan memberikan apresiasi, akan banyak hal positif yang didapatkan bagi tim Anda dan perusahaan.

Pendiri WalMart, Sam Walton mengatakan, "Hargai semua yang dilakukan rekan Anda. Tidak ada hal lain yang dapat menggantikan beberapa kata pujian yang dipilih dengan baik, tepat waktu, dan tulus. Mereka benar-benar gratis dan berharga mahal."


Setiap perusahaan pasti ingin memiliki lingkungan kerja yang produktif dan dapat memotivasi setiap karyawan sehingga karyawan akan merasa nyaman bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan bersama-sama. Motivasi karyawan juga merupakan aspek yang sangat diperlukan untuk kesuksesan dan produktivitas perusahaan, maka tidak ada alasan untuk mengabaikannya.

Lakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kenyamanan dan motivasi karyawan secara teratur, sehingga Anda dapat mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan di perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengenali work values yang juga penting dengan Talentics Work Values Test. Asesmen online Talentics dapat membantu Anda dalam mengenali tiga values dominan dari dua belas values yang dianut individu dalam bekerja. Temukan work values kandidat dengan mudah dan cepat dengan uji coba gratis sekarang.

Article Editor: Nadia Fernanda

(Images by Shutterstock)


 

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.