Employer Brand merupakan salah satu hal yang penting untuk sebuah perusahaan. Setiap perusahaan membutuhkan brand (merek) sebagai identitas asosiasi yang dapat membantu orang-orang mengenal perusahaannya hingga terbangun persepsi positif dan experience yang baik. Namun, tantangan baru yang muncul di masa pandemi ini menyebabkan banyaknya perubahan seperti konsumsi media dan penggunaan platform media sosial yang mengharuskan perusahaan untuk membangun koneksi serta engagement dengan kandidat.
Krisis global COVID-19 telah mendorong perusahaan mau tidak mau untuk berubah. Maka dari itu ada berapa banyak pilihan yang masih Anda miliki untuk tetap menghubungkan employer brand Anda dengan target audiens, tanpa terkecuali calon kandidat potensial. Media sosial, konten digital, email, pesan teks, dan bahkan konferensi video tidak hanya berperan sebagai metode komunikasi dan berbagi informasi saja. Platform tersebut juga dapat dianggap sebagai tools penting untuk membantu Anda mengelola jejak employer brand perusahaan Anda selama masa pandemi.
Employer brand Anda adalah komponen yang sangat penting dari proses perekrutan dan akuisisi bakat di perusahaan Anda. Merek perusahaan membantu menentukan budaya yang ada di perusahaan dan memberikan gambaran tentang bagaimana rasanya bekerja di sana. Employer Brand yang kuat sangat penting untuk menarik talenta terbaik, tetapi sekarang, apakah merek perusahaan sama pentingnya dengan sebelum pandemi?
Survei yang dirilis oleh The Manifest mengungkapkan seberapa penting employer brand setelah pandemi COVID-19. The Manifest mensurvei 500 hiring managers untuk mencari tahu strategi employer branding perusahaan mana yang harus diterapkan ke dalam bisnis, yang dapat menguntungkan mereka selama masa pandemi.
Saat membagikan hasil utama survei, The Manifest juga menawarkan beberapa ide tentang bagaimana HR profesional dan hiring manager dapat mengubah strategi employer branding mereka di masa pandemi. Hasil dari survei ini meliputi:
98% perusahaan mempromosikan lowongan untuk posisi yang dibuka secara online.
Kiat yang dapat diterapkan: Perusahaan harus selalu melakukan update posisi yang terbuka untuk menghindari kebingungan atau kekecewaan pencari kerja. Contohnya seperti memberikan informasi ketika lowongan dengan posisi terkait telah terisi segera setelah proses hiring selesai.
57% hiring manager telah menggunakan media sosial untuk mempromosikan employer brand mereka dalam satu tahun terakhir.
Kiat yang dapat diterapkan: Media sosial adalah cara cepat untuk menjangkau jutaan jobseekers aktif maupun pasif. Cobalah memposting dan mempromosikan lowongan pekerjaan Anda ke berbagai platform media sosial untuk jangkauan kandidat yang lebih baik dan lebih luas.
Baca Juga : Mengenal Virtual Assessment Center (VAC) dan 3 Kunci Penting di Dalamnya
71% HR profesional menggunakan job boards untuk mempromosikan posisi terbuka secara online.
Kiat yang dapat diterapkan: Gunakan recruitment tools atau teknologi yang dapat membantu hiring manager untuk dapat melacak dan mengecek update terbaru mengenai lowongan yang sedang berjalan secara efektif dan efisien di berbagai platform sekaligus secara online.
70% pencari kerja menghargai komitmen terhadap keberagaman perusahaan.
Kiat yang dapat diterapkan: Hiring manager harus mampu mempromosikan rencana mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan beragam di tempat kerja mereka. Karena dewasa ini, keberagaman dan diversitas menjadi elemen penting yang dapat menarik kandidat potensial ke dalam perusahaan Anda.
91% hiring manager mempromosikan benefit bekerja di perusahaan untuk menarik calon kandidat.
Kiat yang dapat diterapkan: Pertimbangkan untuk mempromosikan manfaat seperti bekerja secara fleksibel dan kebijakan work from home (WFH) karena dua hal tersebut sangat penting di masa pandemi dan merupakan benefit kerja yang diprioritaskan pencari kerja lulusan baru (Gen Z).
Strategi Employer Branding yang Efektif di Masa Pandemi
Perubahan besar terjadi dengan cepat di tahun 2020 kemarin. Jumlah pengangguran meningkat besar hanya dalam hitungan minggu. Ketika perusahaan mulai membuka kembali lowongan pekerjaan dan mencari kandidat potensial yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas perusahaan mereka, brand perusahaan yang ramah COVID-19 akan membuat adanya perbedaan dalam menarik talenta terbaik.
Kelsey McKeon, seorang penulis konten The Manifest, membagikan beberapa cara organisasi Anda dapat mengubah dan meningkatkan strategi Employer Branding di masa pandemi COVID-19. Caranya antara lain:
1. Postingan pekerjaan harus memiliki informasi yang akurat dan jelas
Menurut McKeon, perusahaan harus membagikan informasi yang akurat tentang pekerjaan yang tersedia selama pandemi COVID-19 dan saat pekerjaan tidak lagi buka atau tersedia. Mulai dari job description hingga kualifikasi yang diharapkan oleh perusahaan Anda harus tertulis dengan jelas sehingga tidak akan menimbulkan kebingungan calon kandidat ketika ingin mendaftar.
Selain itu, Anda juga dapat menambahkan benefit atau beberapa keuntungan yang Anda tawarkan jika bekerja di perusahaan Anda untuk menambah daya tarik, terutama benefit bekerja secara remote yang masih menjadi pilihan nomor satu kandidat potensial di masa pandemi sekarang ini. Hindari memberikan informasi yang kurang lengkap karena setiap proses kemungkinan akan berjalan secara online, maka Anda harus menghindari adanya miscommunication selama proses berlangsung.
2. Berikan informasi mengenai benefit selama pandemi
Benefit mungkin merupakan salah satu hal yang dicari oleh para pencari kerja. Terutama dengan kondisi pasar kerja yang didominasi oleh Gen Z, mereka adalah generasi yang mencari kesempatan untuk dapat mengembangkan diri di suatu perusahaan untuk meningkatkan value serta semangat kerja mereka. Jika dulu sebelum adanya pandemi, benefit seperti waktu kerja yang fleksibel dan adanya fasilitas bersantai di kantor merupakan benefit yang menjadi nilai plus, setelah pandemi berlangsung, kesempatan untuk work from home adalah yang paling banyak diminati.
Cantumkan benefit yang diberikan perusahaan Anda dan yang paling relevan dengan kondisi sekarang ini. Hal tersebut akan menambahkan nilai positif terhadap employer brand Anda sejak awal proses berlangsung. Benefit tersebut juga tidak hanya relevan untuk pencari kerja tetapi juga untuk karyawan Anda, dimana Anda harus melakukan beberapa penyesuaian dengan kondisi di masa pandemi ini. Ketika perusahaan dapat beradaptasi dengan baik di masa pandemi, tentu experience karyawan akan tetap baik dan loyal untuk bekerja di perusahaan Anda.
3. Tetap konsisten menjalankan strategi employer branding
Seperti yang sudah dibahas di atas, banyak hal berubah dan Anda harus mulai mempertimbangkan pendekatan baru untuk memasarkan employer brand Anda. Meskipun Anda mungkin tidak merasa memiliki pengalaman untuk menghadapi krisis yang sedang dihadapi sekarang ini, namun hal terburuk yang adalah menghentikan semua yang Anda lakukan dan tiba-tiba memotong semua anggaran iklan atau rekrutmen Anda. Tetaplah menjaga brand Anda agar eksistensinya tidak pudar baik secara online maupun offline.
Manfaatkan teknologi baru untuk membuat perekrutan Anda lebih efisien. Jika perusahaan Anda memang sedang di tahap yang belum bisa membuka lowongan pekerjaan, manfaatkanlah sumber-sumber yang Anda punya untuk meningkatkan kualitas karyawan dengan memberikan pelatihan, tes kompetensi berkala, dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengutarakan concern mereka selama bekerja di masa pandemi. Lakukanlah strategi ini secara konsisten agar tetap menjaga produktivitas karyawan dengan baik.
4. Fokus pada konten yang relevan untuk tingkatkan awareness dan engagement
Salah satu hal yang paling penting untuk mendukung berjalannya strategi employer branding yang baik adalah dengan memberikan konten (baik konten edukasi, informasi, dan marketing) sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh audiens. Sudah bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan pencari kerja aktif mencari informasi mengenai suatu perusahaan melalui website perusahaan atau apapun yang dapat mereka temukan dari search engine. Biasanya hasil yang ditampilkan dalam search engine tersebut akan memberikan impression kepada calon kandidat untuk kemudian terbentuk engagement antara perusahaan dengan calon kandidat tersebut.
Konten yang menyediakan informasi, edukasi, dan marketing untuk meningkatkan awareness kandidat bahkan klien menjadi hal yang paling krusial di zaman sekarang. Membangun engagement melalui konten adalah cara yang paling efektif untuk menarik orang agar tertarik mencari tahu tentang perusahaan Anda lebih jauh. Konten dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti; konten blog, konten media sosial, dan konten marketing. Dengan menyediakan konten yang menarik dan relevan, employer brand Anda akan eksis dan dikenal oleh banyak orang.
Walaupun perusahaan perlu menghadapi perubahan dan keadaan yang mengharuskan segala kegiatan dilakukan secara online, Anda tidak boleh lengah dan melupakan hal-hal penting seperti terus meningkatkan strategi employer branding agar employer brand perusahaan Anda tetap terjaga dengan baik. Talentics menyediakan solusi Talent Engagement dan Employer Branding yang terintegrasi dengan memberikan informasi mengenai perusahaan, program, tim, kultur perusahaan Anda dalam satu laman yang terintegrasi. Buat strategi employer branding dengan lebih efektif dan efisien bersama Talentics.
Coba uji coba dashboard gratis sekarang!
Article Editor: Nadia Fernanda
(Images by Shutterstock)