Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Panduan Komprehensif Talent Management Bagi Praktisi HR

Pembahasan lengkap talent management bagi HR practitioner mulai dari definisi, perbedaan dengan talent mapping, manfaat, tantangan pelaksanaan, 6 kerangka, serta 3 proses talent management dalam perusahaan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2022, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mencapai 143,72 juta orang, mengalami peningkatan sebesar 3,57 juta orang dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021.

Dengan terus bertambahnya jumlah tenaga kerja yang tersedia, HR practitioner sedikit banyak akan merasakan dampaknya. Semakin banyak kandidat yang tersedia berarti HR practitioner harus memiliki keterampilan yang lebih baik dalam seleksi dan rekrutmen untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas.

Artikel ini akan membahas secara lengkap talent management bagi HR practitioner mulai dari definisi, perbedaan dengan talent mapping, manfaat, tantangan pelaksanaan, 6 kerangka, serta 3 proses talent management dalam perusahaan.

Definisi Talent Management dalam sudut pandang HR

Talent Management dalam sudut pandang HR adalah sistem yang digunakan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan di masa depan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki orang-orang yang tepat di posisi yang tepat, dengan keterampilan yang tepat, sehingga dapat mencapai tujuan strategisnya dengan efektif.

Salah satu aspek penting dari Talent Management adalah rencana pengembangan individu untuk karyawan. HR bertanggung jawab untuk memahami potensi dan aspirasi setiap karyawan, serta menyusun rencana pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ambisi karir karyawan. Selain itu, Talent Management juga mencakup pemetaan dan penilaian kemampuan karyawan, yang membantu dalam mengidentifikasi bakat yang ada di dalam organisasi dan mengenali potensi calon pemimpin di masa depan.

Sebagai bagian dari Talent Management, HR juga harus memiliki sistem yang kuat untuk mengukur kemajuan dan hasil dari rencana pengembangan yang dilaksanakan. Hal ini memungkinkan HR untuk melacak perkembangan karyawan, menilai efektivitas rencana pengembangan, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan memiliki sistem yang terukur dan terstruktur, HR dapat memastikan bahwa Talent Management berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi organisasi dalam jangka panjang.

Perbedaan Talent Management dan Talent Mapping

Perlu dipahami bahwa Talent Mapping merupakan salah satu bagian dari Talent Management.

Talent Management adalah pendekatan yang lebih luas dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan, yang mencakup proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sementara itu, Talent Mapping adalah salah satu aspek dari Talent Management yang lebih terfokus pada proses mengidentifikasi dan menilai bakat serta keterampilan yang ada di dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengenali karyawan berpotensi tinggi dan calon pemimpin masa depan.

Dapat disimpulkan bahwa Talent Mapping merupakan bagian dari rangkaian aktivitas di dalam Talent Management yang membantu perusahaan menggambarkan kemampuan dan potensi karyawan secara lebih mendalam. Melalui Talent Mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi bakat potensial untuk peran strategis di masa depan dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih terukur dan terstruktur.
Baca juga Panduan Komprehensif Talent Mapping untuk HR Practitioner

Manfaat dan Tantangan Talent Management

Penting bagi HR practitioner untuk mengenali Talent Management secara mendalam termasuk kelebihan dan kekurangannya sebelum menerapkannya sebagai upaya mengelola sumber daya manusia di perusahaan.

Dengan memahami manfaat dan tantangan Talent Management sebagai sistem strategis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan bakat terbaik, kita dapat berperan sebagai penghubung penting antara kebutuhan perusahaan dengan kecocokan karyawan yang memiliki potensi dan keterampilan yang sesuai.

Manfaat Talent Management

Keuntungan pertama adalah kemampuan untuk mengidentifikasi bakat terbaik di dalam perusahaan. Dengan memahami potensi dan keterampilan karyawan secara mendalam, perusahaan dapat menempatkan orang-orang yang tepat di posisi yang tepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi. Misalnya, dengan Talent Management, HR practitioner dapat mengenali karyawan yang memiliki keterampilan unik yang sesuai untuk mengisi posisi kunci di departemen tertentu, seperti marketing, finance, atau research and development.

Selain itu, Talent Management membantu dalam program pengembangan karyawan. Rencana pengembangan ini menjadi sarana untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan karyawan baik dari segi hard skill maupun soft skill melalui program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur. Dengan adanya pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan, setiap pekerja dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka. Contohnya, HR practitioner dapat menyusun program pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan teknis para software engineer dengan memberikan kelas sertifikasi, sehingga mereka dapat menghadapi perkembangan teknologi yang cepat dan meningkatkan kualitas produk perusahaan.

Peningkatan employee engagement  juga merupakan manfaat penting dari Talent Management. Dengan memberikan jalur karir yang jelas dan peluang mobilitas internal, Talent Management dapat meningkatkan rasa keterlibatan karyawan pada perusahaan dalam jangka panjang. Karyawan yang merasa diapresiasi, dihargai, dan memiliki kesempatan untuk tumbuh bersama perusahaan cenderung akan bertahan dan berkontribusi lebih baik.
Baca juga: Cara Meningkatkan Employee Engagement

Tantangan Talent management

Namun, penggunaan Talent Management juga bukan berarti tanpa hambatan. Evaluasi bakat karyawan merupakan suatu proses yang kompleks dan cukup kompleks untuk dilakukan secara objektif. Terkadang, keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu sulit diukur atau ada aspek subjektif yang sulit dieliminasi. Contohnya, HR practitioner mungkin dihadapkan pada kesulitan dalam mengukur keterampilan kepemimpinan atau inisiatif kreatif karyawan, yang merupakan faktor kritis untuk posisi manajerial atau penelitian dan pengembangan.
Baca juga: 9 Cara Melakukan Performance Appraisal yang Objektif dan Anti Bias

Perubahan kebutuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang dinamis juga menjadi tantangan bagi HR practitioner. Kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan strategi Talent Management dengan perubahan kebutuhan organisasi menjadi penting untuk tetap relevan. Misalnya, dalam industri teknologi yang berubah dengan cepat, HR practitioner harus selalu memantau tren industri dan kebutuhan bisnis perusahaan untuk memastikan rencana pengembangan karyawan tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
Baca juga: 7 Tren Teknologi HR untuk Proses Rekrutmen 2023

Tantangan lainnya adalah persaingan dalam pencarian bakat terbaik, terutama di industri yang kompetitif. Persaingan untuk menarik dan merekrut bakat dapat membuat proses rekrutmen menjadi lebih rumit dan memerlukan upaya lebih. Contohnya, dalam industri startup yang berkompetisi ketat, HR practitioner harus mencari cara kreatif untuk menarik bakat terbaik dan menawarkan insentif yang menarik agar karyawan memilih bergabung dengan perusahaan tersebut.
Baca juga: 5 Strategi Talent Acquisition untuk Menggandeng Kandidat Terbaik

6 Kerangka Talent Management yang Efektif

HR practitioner memiliki peran yang sangat penting dan menyeluruh dalam Talent Management di organisasi. Tanggung jawab ini melibatkan setiap aspek secara menyeluruh, mulai dari mengidentifikasi kebutuhan talenta hingga memastikan karyawan berkembang dan berkontribusi secara optimal.

1.   Strategi dan Perencanaan Karyawan

Sebagai pengelola bakat, HR memiliki peran kunci dalam merumuskan strategi dan perencanaan yang inovatif untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi bakat dalam organisasi. Dengan memahami visi dan misi perusahaan, HR berfokus pada merancang rencana suksesi yang kokoh dan meretas jalur karir yang menarik bagi para karyawan.

Melalui analisis mendalam terhadap kebutuhan bisnis, tren industri, dan perubahan lingkungan, HR dapat mengembangkan langkah-langkah strategis untuk memenuhi permintaan bakat masa depan. Dengan pendekatan proaktif, HR dapat memperkuat fondasi bakat perusahaan yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan keunggulan kompetitif.

2.   Perekrutan Karyawan

HR juga bertanggung jawab sebagai perekrut berbakat dengan strategi yang cerdas dan inovatif. Mereka menggunakan teknologi canggih, mengadopsi praktik perekrutan terkini, dan menjalin kolaborasi dengan lembaga pendidikan untuk menarik para calon karyawan yang paling tepat. Dengan pendekatan yang humanis, HR mencari bakat yang sejalan dengan budaya perusahaan, sehingga menciptakan tim yang beragam, inklusif, dan kolaboratif. Dalam perekrutan, HR memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan untuk menarik karyawan berbakat yang memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi dalam jangka panjang.

3.   Manajemen Kinerja Karyawan

HR memiliki peran penting dalam menetapkan standar kinerja yang tinggi dan memastikan setiap karyawan menerima dukungan dan bimbingan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Dengan mempraktikkan manajemen kinerja yang holistik, HR mendorong karyawan untuk berkembang secara berkesinambungan, memberikan pengakuan atas pencapaian mereka, dan membantu mereka meraih potensi terbaik.

HR juga memberikan umpan balik konstruktif dan menyusun rencana pengembangan individu untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan pribadi dan profesional setiap karyawan. Dengan pendekatan berbasis data, HR menggunakan alat analisis untuk memantau kinerja karyawan secara terus-menerus dan memberikan dukungan yang tepat untuk meningkatkan kinerja mereka.

4.   Pelatihan dan Pengembangan

HR berperan sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional karyawan. Para HR practitioner perlu  mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang relevan, merancang program pelatihan yang efektif, dan mendorong karyawan untuk terlibat dalam pengembangan diri secara mandiri. Dengan fokus pada nilai pembelajaran yang kuat, HR menciptakan kesempatan bagi karyawan untuk mengasah keterampilan mereka, mengembangkan potensi terbaik, dan berkontribusi maksimal bagi perusahaan.

Dalam setiap tahap pelatihan dan pengembangan, HR secara aktif memantau kemajuan karyawan dan melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas program pelatihan yang diberikan. Dengan pendekatan yang proaktif, HR terus mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan program pelatihan yang ada dan mengadaptasikan perencanaan pelatihan sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi dan perkembangan industri.

5.   Perencanaan Pemimpin Perusahaan

HR memiliki tanggung jawab strategis untuk mencari, mengidentifikasi, dan mengembangkan calon pemimpin masa depan. HR berkolaborasi dengan manajemen untuk mengidentifikasi karyawan berpotensi dan merancang rencana suksesi yang terstruktur. Program pengembangan khusus meliputi pelatihan, mentoring, dan tugas-tugas menantang untuk mempersiapkan calon pemimpin. HR juga mengawasi kemajuan mereka dan menilai kelayakan untuk posisi lebih tinggi. Dengan rencana suksesi yang terstruktur, perusahaan dapat meminimalkan dampak dari perubahan dalam tim manajemen dan memastikan kelangsungan operasional yang lancar.
Talentics Insight: Perbedaan Gaya Kepemimpinan Gen X, Millennial, dan Gen-Z

HR juga berperan dalam merencanakan transisi yang mulus saat pemimpin senior meninggalkan perusahaan atau memasuki tahap pensiun. Dalam keseluruhan proses suksesi dan pengembangan, HR menetapkan kerangka waktu yang realistis, menilai efektivitas rencana, dan mengadaptasikan strategi suksesi sesuai dengan perkembangan organisasi dan kondisi pasar

6.   Benefit Keseluruhan

HR bertanggung jawab untuk memahami kebutuhan dan aspirasi karyawan, serta memastikan bahwa paket total rewards yang ditawarkan sesuai dengan tingkat kompetitivitas pasar. Hal ini mencakup menentukan gaji yang kompetitif, memberikan tunjangan yang relevan seperti asuransi kesehatan, tunjangan pendidikan, dan program kesejahteraan, serta menyediakan insentif seperti bonus kinerja dan program pengakuan.

Dengan merancang total rewards yang sesuai dan mengelolanya dengan efektif, HR dapat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan karyawan, meningkatkan retensi bakat, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Selain itu, total rewards yang komprehensif juga membantu memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja terbaik mereka dan berkontribusi secara maksimal bagi kesuksesan perusahaan.

3 Proses Pernerapan Kerangka Talent Management

Salah satu hambatan umum yang sering dihadapi oleh para HR practitioner dalam menjalankan talent management adalah menentukan langkah pertama untuk memulai. Sebuah kerangka talent management terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait dan dampaknya dapat dirasakan secara signifikan. Oleh karena itu, ada beberapa proses penting yang dapat diikuti untuk memastikan implementasi talent management yang efektif dan terarah.

1.   Evaluasi Strategi Talent Management Saat Ini

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi talent management yang telah berjalan di perusahaan. Hal ini meliputi analisis menyeluruh terhadap proses rekrutmen, pengembangan karyawan, penilaian kinerja, dan manajemen bakat lainnya. Evaluasi ini akan membantu HR practitioner mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari strategi yang ada serta memahami sejauh mana strategi tersebut mendukung tujuan bisnis perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang strategi yang sedang berjalan, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan talent management.

2.   Koordinasi Talent Management yang Mendukung Strategi Bisnis

Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dalam talent management yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. HR practitioner perlu berkolaborasi dengan manajemen untuk memahami kebutuhan organisasi, termasuk talenta apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, perusahaan dapat mengarahkan upaya pengelolaan bakat untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bisnis. Hal ini juga memungkinkan HR practitioner untuk fokus pada pengembangan dan retensi bakat yang kritis bagi pencapaian tujuan strategis jangka panjang.

3.   Evaluasi Pelaksanaan Talent Management dengan Rencana Strategis:

Langkah terakhir adalah menyelaraskan evaluasi pelaksanaan talent management dengan rencana strategis perusahaan. Setelah menetapkan tujuan talent management, HR practitioner perlu memastikan bahwa semua proses, mulai dari rekrutmen, pelatihan, pengembangan karyawan, hingga penilaian kinerja, telah diarahkan untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja secara berkala harus dilakukan untuk memastikan bahwa strategi talent management berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan bisnis. Selain itu, HR practitioner harus berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi untuk memastikan talenta terbaik dapat berkembang dan berkontribusi secara optimal dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan penerapan proses yang tepat, talent management dapat menjadi landasan yang kuat untuk kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.

Kesimpulan

Talent Management merupakan pendekatan strategis yang krusial dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan. HR practitioner memainkan peran sentral dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan bakat terbaik agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dalam proses implementasinya, HR harus mengevaluasi strategi talent management saat ini, menetapkan tujuan yang mendukung strategi bisnis, dan menyelaraskan proses talent management dengan rencana strategis perusahaan.

Manfaat Talent Management meliputi identifikasi bakat terbaik, program pengembangan karyawan, dan peningkatan employee engagement, sementara tantangan melibatkan evaluasi objektif bakat, perubahan kebutuhan perusahaan yang cepat, dan persaingan dalam merekrut bakat berpotensi tinggi. Dengan menerapkan enam kerangka talent management yang efektif, yaitu strategi dan perencanaan karyawan, perekrutan karyawan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, perencanaan pemimpin, serta benefit keseluruhan, HR dapat mencapai kesuksesan dalam mengelola SDM secara holistik.
Baca juga: 9 Box Talent Management: Panduan Penggunaan dan Interpretasi

References:

AI HR – How to Develop a Talent Management Framework for Your Organization
AI HR – Talent Management: 10 Tips for a Successful Strategy
Badan Pusat Statistik – Agustus 2022: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,86 persen dan Rata-rata upah buruh sebesar 3,07 juta rupiah per bulan
Better Works – Maximizing Employee Potential: A Talent Management Framework Guide

1st Image Copyright – Artem Podrez via Pexels
2nd Image Copyright – Scott Graham via Unsplash

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.