Table of Contents

Jelajahi platform kami sekarang

Related Posts

Dapatkan Insights HR terbaru dengan berlangganan Newsletter Kami

Peran Penting Divisi Human Resources di Perusahaan Anda

Banyak stigma beredar di masyarakat tentang peran divisi HR di sebuah perusahaan. Apakah benar tugas praktisi HR perusahaan terbatas pada urusan payroll dan hiring? Atau sebenarnya ada peran penting lain yang menjadi tanggung jawab HR?

Beberapa miskonsepsi masih banyak beredar di masyarakat mengenai dunia Human Resource (HR). Selentingan seperti “Oh, kerjanya HR, ngurusin payroll dong, ya?” atau “Anak HR mah enak, kerjaannya hiring doang. Kalau gak sesuai ekspektasi tinggal mecatin orang.” Persepsi-persepsi demikian semacam mengecilkan peran dan tanggung jawab praktisi HR meski sebenarnya fungsi mereka tidak hanya sebatas urusan hiring dan payroll.

Peran HR dimulai sejak attracting talent—dengan strategi talent engagement, hingga mengelola talenta perusahaan yang telah berhasil onboarding atau yang telah bekerja lama sebelumnya dengan beragam strategi employee engagement.

Secara tidak langsung, ini berarti tiap praktisi HR di perusahaan Anda bertanggung jawab menginisiasi employer branding yang baik dan mengatur standar candidate serta employee experience di perusahaan Anda. Memastikan bekerja di perusahaan Anda merupakan pengalaman terbaik yang dialami oleh seluruh talenta perusahaan.

Selain itu, HR juga dapat berperan dalam memastikan bahwa talenta yang bekerja di perusahaan Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu dan di masa yang akan datang.

Baca juga: Predictive Hiring: Masa Depan Proses Rekrutmen Perusahaan Anda

peran penting human resources di perusahaan anda

Sebenarnya, apa itu human resources dalam perusahaan?

Human resources management (HRM) atau singkatnya human resources dikenal pula sebagai manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sistem formal yang dirancang untuk mengelola SDM suatu organisasi.

Tanggung jawab seorang manajer human resources dikategorikan menjadi tiga bidang utama: staffing (berkaitan dengan hiring, onboarding, keputusan PHK, dan lainnya yang berhubungan dengan kuota talenta perusahaan), kompensasi dan tunjangan talenta perusahaan, dan menentukan tupoksi pada setiap posisi yang ada.

Pada dasarnya, tujuan adanya divisi khusus di bidang human resources adalah untuk memaksimalkan produktivitas organisasi dengan mengoptimalkan efektivitas talenta perusahaannya. Edward L. Gubman dalam Journal of Business Strategy, mengatakan "the basic mission of human resources will always be to acquire, develop, and retain talent; align the workforce with the business; and be an excellent contributor to the business.”

Peran Penting Divis Human Resources di Perusahaan Anda

Peran praktisi HR sendiri adalah sebagai profesional yang melakukan berbagai tugas dalam struktur organisasi seperti mempekerjakan talenta perusahaan baru untuk kontrak penuh waktu atau paruh waktu, mengurus kerja sama dengan pihak ketiga, dan mengakhiri kontrak talenta perusahaan. Adapun detil pekerjaan mereka di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan human resource perusahaan

Dalam praktiknya, ini berarti mereka perlu mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan perusahaan akan talenta baru melalui rekrutmen internal maupun eksternal, memanfaatkan berbagai teknologi rekrutmen untuk mendapatkan pelamar dalam jumlah besar dan melakukan screening berdasarkan pengalaman yang relevan, dan mengakhiri kontrak apabila diperlukan.

Praktisi HR pun mempertahankan praktik perekrutan yang etis dan menyelaraskan dengan peraturan atau kebijakan pihak eksternal, seperti pemerintah. Mereka juga perlu menulis kontrak talenta perusahaan dan menegosiasikan hak serta kewajibannya.

Mengangkat talenta baru dan menyediakan fasilitas pengembangan berkelanjutan adalah investasi utama bagi perusahaan Anda SDM bertanggung jawab untuk mempertahankan pendekatan pengembangan terhadap sumber daya manusia yang ada.

Tidak hanya berhenti di sana, seorang praktisi HR perusahaan pun memiliki tanggung jawab untuk menyusun kegiatan pengembangan yang melatih dan mempersiapkan talenta baru agar siap bekerja dan beradaptasi di lingkungan perusahaan. HR juga memberikan kesempatan pelatihan (pelatihan internal, program pendidikan, konferensi, maupun seminar) agar talenta perusahaan tetap up to date di bidangnya masing-masing.

HR pun perlu memiliki pengetahuan seputar prospek manajemen dan disiplin dalam memberikan umpan balik (feedback) kepada talenta perusahaan yang ada. Hal ini dapat menjadi acuan dalam memberikan promosi jabatan atau kenaikan upah kerja mereka.

Baca juga: Praktisi HR Perlu Pahami People Analytics untuk Kemudahan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

  1. Mengatur benefit yang diterima talenta perusahaan berdasarkan level grading

Gaji dan tunjangan juga termasuk dalam lingkup tupoksi divisi HR. Hal ini di antaranya termasuk mengidentifikasi kompensasi yang sesuai berdasarkan posisi, kinerja, dan persyaratan hukum.

Kegiatan kompensasi di sini dimulai dari menetapkan tingkat kompensasi agar sesuai dengan pasar kerja dengan menggunakan tolok ukur seperti standar industri untuk posisi pekerjaan tertentu. Selain gaji pokok, praktisi HR pun berkewajiban mengurus asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan manfaat lainnya dengan penyedia pihak ketiga.

Selain itu, kenaikan pangkat (promotion) dan/atau penurunan pangkat (demotion) pun menjadi ranah peran HR dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, HR perlu memastikan kinerja masing-masing talenta perusahaan terhadap ekspektasi dan kebutuhan target perusahaan. Dalam hal ini divisi HR dapat bekerja sama dengan divisi legal (hukum) agar menyesuaikan  hukum dan kebijakan yang berlaku di Indonesia dalam hal kompensasi karyawan.

  1. Memastikan pelaksanaan protokol keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja

Praktisi HR, bersama divisi K3 perusahaan, memiliki peran dalam memastikan pertimbangan perusahaan cermat mengenai masalah keselamatan dan kesehatan talentanya.

Mereka pun wajib membangun budaya perusahaan yang sadar akan pentingnya K3 dan memastikan standar protokol dilaksanakan oleh seluruh elemen perusahaan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, tak jarang divisi HR harus mengadakan diskusi terbuka untuk membahas keselamatan dan kesehatan kerja dengan serikat pekerja yang ada.

Divisi HR perusahaan pun perlu melakukan penyesuaian ketika ada aturan baru terkait keselamatan dan kesehatan kerja dari pemerintah, seperti yang setahun terakhir berlaku yaitu segala kebijakan terkait pandemi Covid-19.

  1. Berurusan dengan serikat kerja dan segala hal lain yang berkaitan dengan talenta perusahaan

Hal ini berkaitan dengan peran penting lainnya dari bidang HR, berupa mempertahankan hak-hak talenta perusahaan dan menengahi perselisihan, baik antara perusahaan dan sumber daya manusianya maupun perselisihan yang terjadi di antara talenta perusahaan.

Praktisi HR di perusahaan Anda perlu memiliki kemampuan memadai dalam mempertimbangkan klaim pelecehan dan pelanggaran di tempat kerja, membahas hak-hak talenta dengan serikat pekerja, manajemen, dan pemangku kepentingan. Salah satu yang dilakukan banyak perusahaan di dunia adalah dengan melakukan pertemuan rutin per kuartal untuk membahas hal-hal ini.

HR adalah jembatan perusahaan dengan talentanya—berlaku pula sebaliknya, yang mana bertanggung jawab memperjuangkan kesejahteraan bersama.

Baca juga: Data-Driven HR Organization: Haruskah?

peran penting hr di perusahaan anda

Jadi, sudah jelas bahwa divisi human resources memang penting bagi perusahaan Anda.

Divisi ini hadir untuk mengakui dan menghargai individu. HR mengakui nilai setiap talenta dalam sebuah perusahaan, menunjukkan bahwa perusahaan pun mengakui dan menghargai kontribusi individu. Businessolver menyatakan bahwa 93% talenta mengatakan mereka akan memilih bertahan di perusahaan yang memiliki empati terhadap talentanya. Penelitian ini didukung oleh survei indeks kebahagiaan oleh Ultimate Software yang mengatakan bahwa 75% talenta akan menetap lebih lama di sebuah perusahaan yang mau mendengarkan dan mengatasi masalah mereka.

HR pun melakukan hiring pada talenta perusahaan yang kemudian membawa keterampilan dan ide baru dan mendorong pertumbuhan bisnis. Divisi HR pun menjamin kualitas kehidupan kerja. Praktisi HR yang baik akan memastikan tiap talenta yang bergabung di perusahaan Anda berhak atas lingkungan yang aman, bersih, dan menyenangkan untuk bekerja. Menurut studi  Global Productivity Hinges on Human Capital Development oleh Gallup, 85% talenta perusahaan di seluruh dunia merasa tidak terlibat di tempat kerja dan hanya 15% yang memperoleh kepuasan dari pekerjaan mereka.

Peningkatan keterampilan yang menjadi tanggung jawab HR pun berperan dalam membangun minat jangka panjang setiap talenta perusahaan dalam bekerja. Seorang praktisi HR yang baik menyadari perlunya pembelajaran berkelanjutan. Dengan kata lain, bakat dan keterampilan harus terus diasah untuk kepentingan jangka panjang perusahaan Anda.

Salah satu peran penting ini dimulai seketika dengan memfasilitasi adaptasi talenta baru dan talenta lama perusahaan Anda. Peluang terus berubah. Perusahaan membutuhkan metode adaptasi terkini yang sesuai dengan generasi kerja saat ini. Hal ini akan mengarah pada employee engagement dan employee experience yang baik karena sesungguhnya perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memberi setiap talentanya motivasi dan keuntungan.

Bahkan perusahaan sebenarnya perlu terus mencoba mencocokkan keterampilan talentanya dengan pekerjaan yang sesuai. Menurut DecisionWise, 64% pekerja secara global merasa pekerjaan mereka memberi mereka arti dan tujuan hidup.

HR memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada hal-hal teknis seperti payroll. Setelah memahami peran penting divisi HR, perusahaan perlu mengapresiasi lebih dari sekadar formalitas agar para praktisi HR di perusahaan Anda dapat memberikan kontribusinya yang maksimal.

Article Editor: Nadia Fernanda

Image credits: Pexels

Apakah artikel ini membantu?
YaTidak

Share:

Leave a Reply

Scroll to Top

2024

Talentics

PT. Semesta Integrasi Digital.