Image © Fauxels via Pexels
Semakin maraknya penggunaan kata inklusif dalam kehidupan sehari-hari juga berdampak pada dunia kerja. Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret adalah momen yang penting untuk memperingati dan merayakan inklusivitas di dunia kerja. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang menyadari betapa pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai keberagaman.
Kata inklusivitas tidak lagi menjadi isu yang hanya dianggap oleh kalangan tertentu, melainkan telah menjadi perhatian utama dalam setiap bidang, termasuk dunia kerja. Dengan merayakan hari ini, kita mengakui pentingnya menciptakan budaya kerja yang menghargai perbedaan dan mempromosikan keadilan bagi semua karyawan. Artikel ini akan menjelaskan apa itu inklusivitas dan bagaimana langkah-langkah penerapannya di dunia kerja.
Apa itu Inklusif?
Inklusivitas adalah pada upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang secara profesional menyambut semua karyawan dengan berbagai macam perbedaan seperti gender, agama, etnis, dan latar belakang budaya secara merata tanpa adanya diskriminasi. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang memperhatikan inklusivitas dalam merekrut tenaga kerja, terutama dalam merekrut wanita karier yang kompeten.
Penerapan inklusivitas dalam merekrut wanita karier yang kompeten dapat membawa dampak positif pada bisnis, seperti peningkatan produktivitas, kreativitas, dan inovasi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesetaraan gender dalam lingkungan kerja dan mengambil tindakan untuk memastikan kesempatan yang sama bagi seluruh tenaga kerja, termasuk wanita karier yang profesional.
Contoh Penerapan Inklusivitas pada Perusahaan
Terdapat beberapa kantor yang telah terbukti menerapkan praktik inklusif dalam merekrut wanita karier yang kompeten dan profesional.
- Google memiliki program “Women Techmakers” yang menawarkan berbagai kesempatan dan sumber daya bagi wanita di bidang teknologi. Program ini mencakup rangkaian acara, beasiswa, dan peluang pengembangan keterampilan bagi para wanita untuk memajukan karier mereka di industri teknologi.
- Ernst & Young memiliki program “Women. Fast forward” yang bertujuan untuk mempromosikan kepemimpinan wanita dan mendorong keberhasilan karier mereka. Program ini memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan keterampilan, mentorship, dan akses ke jaringan profesional untuk membantu wanita meraih posisi senior dalam organisasi.
- L'Oreal telah memperkenalkan program “Women in Science”, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan partisipasi wanita dalam dunia sains. Program ini memberikan bantuan finansial, pelatihan, dan mentorship kepada wanita-wanita berbakat di bidang sains untuk mempercepat karir mereka di bidang tersebut. Program Women in Science ini telah berjalan sejak 1998 dan telah berhasil membantu ribuan wanita berprofesi di bidang sains di seluruh dunia.
Baca juga: Skill Digital Mindset
3 Langkah Memperbaiki Inklusivitas Perusahaan
Untuk mempromosikan inklusivitas dalam lingkungan kerja, perusahaan dapat mengambil beberapa langkah berikut:
1. Melakukan Audit Keberagaman
Perusahaan dapat melakukan audit keberagaman dengan fokus pada menganalisis representasi wanita dalam berbagai level dan departemen perusahaan. Proses ini akan membantu perusahaan dalam memahami sejauh mana keterwakilan wanita dalam organisasi dan memungkinkan untuk mengidentifikasi potensi kesenjangan gender dalam kesempatan karier dan gaji. Dengan ditemukannya data ini, perusahaan dapat mengevaluasi program pengembangan dan kebijakan yang telah ada serta menetapkan strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan merangkul keragaman gender.
2. Mengembangkan kebijakan dan Program Inklusif
Langkah ini meliputi upaya memastikan bahwa karyawan wanita secara spesifik dan seluruh karyawan secara umum merasa didengar dan dihargai. Perusahaan dapat mengadopsi kebijakan yang mendukung keberagaman dalam tim, seperti mendukung ide-ide dari seluruh anggota tim tanpa memandang jabatan ataupun gender, dan menghindari diskriminasi dan perilaku tidak etis yang merugikan karyawan, khususnya wanita. Dengan mendorong keberagaman dalam tim, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan memperkuat keberagaman dalam dunia kerja.
3. Mendorong partisipasi karyawan
Perusahaan dapat mendorong partisipasi aktif karyawan, terutama karyawan wanita, dalam acara dan kegiatan yang mempromosikan inklusivitas. Hal ini dapat dilakukan melalui program mentoring dan grup diskusi yang membahas topik-topik seputar inklusifitas dan peran wanita di perusahaan.
Dengan melibatkan karyawan secara aktif, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap inklusivitas dalam lingkungan kerja. Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan kesempatan kepada karyawan wanita untuk memimpin atau menjadi fasilitator dalam program-program tersebut, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan memperoleh pengalaman yang berharga.
Setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan posisi strategis dan memimpin perusahaan. Beberapa contoh perusahaan terkemuka seperti Google, E&Y, dan L'Oreal telah menerapkan berbagai inisiatif untuk mendorong inklusifitas dan merekrut wanita karier yang kompeten dan profesional sehingga mereka mendapatkan kesempatan yang sama.
Baca juga: 5 Skill Paling Dibutuhkan 2023
Apabila perusahaan anda tengah melakukan sortir kandidat karyawan dengan proses yang mendukung inklusivitas, gunakan assessment test yang dimiliki Talentics.id untuk melihat potensi dan kemampuan secara profesional dan anti bias, sehingga perusahaan dapat benar -benar menemukan kandidat yang dibutuhkan.
Sumber:
Ernst and Young – Women. Fast forward
For women in Science – The world needs Science, and Science needs Women
Google – Workforce Representation at Google
Inc Solution – Supporting Women in the Workplace Through Inclusive Design
Office Principe – A Guide to Inclusive Office Design