Sebagai seorang manajer, salah satu keterampilan kepemimpinan yang penting untuk memaksimalkan pekerjaan tim adalah mendelegasikan tugas.
Hal ini bermanfaat agar para manajer dapat mengalokasikan waktu untuk lebih fokus pada tugas-tugas dengan dampak yang lebih besar, juga memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk menunjukan kapasitasnya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Artikel ini akan membahas delegasi secara komprehensif, disertai prinsip-prinsip, dan tips yang dapat dilakukan sehingga tim yang dipimpin dapat bekerja secara lebih sinkron dan efektif.
Apa itu Delegasi dalam Dunia Kerja?
Delegasi merupakan proses ketika seorang manajer atau pemimpin memindahkan tanggung jawab atau pengerjaan tugas-tugas tertentu kepada anggota tim atau bawahan dengan keterampilan dan kemampuan yang tepat untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Dalam dunia kerja, delegasi sangat penting karena memungkinkan manajer untuk fokus pada tugas-tugas strategis dan penting sementara anggota tim dan bawahan dapat mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka.
Dengan delegasi yang tepat, organisasi dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan pertumbuhan karyawan. Namun, perlu diingat bahwa delegasi harus dilakukan dengan hati-hati dan diawasi dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kesalahan dalam pelaksanaannya.
Baca juga: 3 Jenis Survei Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Tantangan dalam Melakukan Delegasi
Sebagian manajer mungkin merasa segan atau canggung dalam mendelegasikan tugas, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menempati posisi strategis ini. Beberapa penyebab yang menjadi hambatan untuk melakukan delegasi adalah:
- Khawatir penyelesaian akan terlambat dan tidak sesuai standar saat ini
- Belum memahami prioritas pekerjaan yang harus didelegasikan.
- Ingin mengerjakan proyek-proyek yang strategis sendiri.
- Tidak yakin siapa lagi yang bisa melakukan pekerjaan tersebut.
- Ingin merasa penting bagi tim mereka.
- Merasa bersalah akan membuat anggota tim overwork atau burnout.
Namun, sebagai seorang manajer yang efektif, penting untuk mengatasi berbagai macam tantangan tersebut dan mempraktikkan delegasi yang lebih professional dan efisien.
Dengan melibatkan anggota tim yang tepat dalam tugas yang sesuai, para manajer dapat membantu meningkatkan produktivitas tim secara keseluruhan dan menghindari kelelahan atau kelebihan bekerja yang dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik karyawan.
Baca juga: Mengenal Job Burnout, Cara Mengidentifikasi dan Menanganinya
5 Prinsip Delegasi yang Efektif
Dengan tantangan yang cukup beragam, terdapat lima prinsip delegasi yang dapat diterapkan dalam memimpin sehingga proses delegasi dapat terlaksana secara lebih efisien dan profesional.
1. Fokus pada Hasil
Prinsip pertama delegasi yang sukses adalah dengan fokus pada hasil, bukan prosedur. Dengan menentukan hasil yang jelas, karyawan akan memahami standar kerja yang diharapkan dan dapat memilih metode yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Memberi Kepercayaan
Tanpa kepercayaan, delegasi menjadi tidak efektif dan berdampak negatif pada produktivitas tim. Untuk membangun kepercayaan, seorang manajer idealnya memastikan bahwa setiap anggota tim memahami standar kerja yang diharapkan dari mereka dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang telah didelegasikan secara jelas pada prinsip pertama.
Talentics Insight: Siapkah Fresh Graduate dengan Dunia Kerja?
3. Memberi Dukungan
Untuk mendukung delegasi yang sukses, seorang manajer dapat memberikan dukungan yang memadai kepada timnya. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki sumber daya dan alat yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang telah didelegasikan.
4. Memonitor Perkembangan
Delegasi yang efektif dapat memacu kemajuan tim dan membantu mencapai tujuan yang lebih besar. Seorang manajer idealnya melakukan proses memonitor dalam kurun waktu yang masuk akal untuk memonitor kemajuan tugas yang telah didelegasikan dan memberikan feedback yang konstruktif agar tim dapat terus berkembang dan mencapai hasil yang lebih baik.
5. Memberikan Apresiasi
Memberikan pengakuan atau apresiasi kepada anggota tim yang berhasil menyelesaikan tugas yang didelegasikan juga merupakan bagian dari delegasi yang efektif. Seorang manajer idealnya memberi penghargaan formal seperti kenaikan jabatan atau bonus pada periode performance review, atau bahkan pengakuan sederhana seperti ucapan terima kasih atau pujian di depan rekan kerja. Dengan memberikan pengakuan, manajer juga dapat memperkuat kepercayaan dan motivasi tim serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Baca juga: 9 Cara Melakukan Performance Appraisal yang Objektif dan Anti Bias
Kesimpulan
Delegasi adalah proses ketika seorang manajer atau pemimpin memindahkan tanggung jawab atau pengerjaan tugas-tugas tertentu kepada anggota tim atau bawahan dengan keterampilan dan kemampuan yang tepat.
Delegasi penting dalam dunia kerja karena memungkinkan manajer untuk fokus pada tugas strategis sementara anggota tim dan bawahan dapat mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka.
Namun, tantangan dalam melakukan delegasi adalah merasa khawatir penyelesaian akan terlambat dan tidak sesuai standar, belum memahami prioritas pekerjaan yang harus didelegasikan, ingin mengerjakan proyek-proyek yang strategis sendiri, dan lain-lain. Lima prinsip delegasi yang efektif adalah fokus pada hasil, memberi kepercayaan, memberi dukungan, memonitor perkembangan, dan memberikan apresiasi.
Baca juga: 7 Cara Merekrut Manajer
References:
Asana – How to delegate effectively: 10 tips for managers
Flash Hub – What Is Delegation At Work And Delegating Tasks Effectively
Harvard Business Review – How To Delegate Effectively: 9 Tips For Managers
Image Copyright – Tima Miroshnichenko via Pexels