Bulan Maret adalah waktu yang penting untuk merayakan dan menghormati peran perempuan dalam masyarakat dan dunia kerja. Salah satu momen terpenting dalam bulan ini adalah International Women's Day, yang diperingati setiap tanggal 8 Maret di seluruh dunia. Kesempatan ini merupakan periode bagi semua pihak untuk menunjukkan apresiasi dan mengakui kontribusi besar yang telah diberikan oleh wanita karier dalam lingkungan kerja.
Peringatan ini juga menjadi momentum untuk menggalang dukungan dan tindakan dalam memperjuangkan kesetaraan gender, memajukan hak perempuan, serta membangun lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil bagi semua karyawan, tanpa terkecuali.
Baca juga: 3 Langkah Menjadi Perusahaan Inklusif
Apa yang dimaksud dengan Wanita Karier?
Wanita karier dapat didefinisikan sebagai seorang wanita yang berfokus pada pengembangan karier dan memiliki ambisi untuk mencapai posisi yang tinggi di dalam perusahaan. Wanita karier juga termasuk wanita yang berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan dan memperluas jaringan profesionalnya. Mereka juga cenderung memiliki kemandirian dalam mengambil keputusan dan berani mengambil risiko.
Siapa saja bisa menjadi wanita karier, termasuk mereka yang baru memulai karier atau yang telah memiliki pengalaman bekerja selama bertahun-tahun. Wanita karier juga bisa berasal dari berbagai latar belakang, termasuk lulusan perguruan tinggi ataupun sekolah menengah atas/kejuruan. Bagian terpentingnya adalah memiliki tekad untuk sukses dan mengembangkan karier yang berarti di bidang yang ditekuninya. .
3 Sosok Wanita Karier
- Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat: Kamala mencatat rekor sejarah sebagai wanita kulit hitam dan keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Sebelumnya, sosok yang biasa dipanggil Harris ini menjabat sebagai jaksa agung negara bagian California dan senator AS. Harris dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan minoritas, dan menjadi inspirasi bagi banyak wanita untuk mencapai posisi penting dalam politik dan pemerintahan.
- Mary Barra, CEO General Motors: Marry menjabat posisi ini dipegangnya sejak tahun 2014 meskipun General Motors merupakan perusahaan yang memproduksi produk otomotif seperti Chevrolet. Sebelum menjabat sebagai CEO, beliau telah bekerja di General Motors selama lebih dari 30 tahun dan memimpin beberapa divisi penting di perusahaan tersebut. Barra juga terkenal karena fokusnya pada inovasi dan perubahan dalam industri otomotif.
- Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia: Sri Mulyani adalah seorang wanita karier dari Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Beliau sangat dikenal sebagai seorang profesional yang kompeten dan berpengalaman dalam bidang ekonomi dan keuangan. Sri Mulyani telah mendorong banyak perubahan dan reformasi keuangan di Indonesia selama masa jabatannya, termasuk upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak dan mengurangi defisit anggaran. Prestasinya diakui oleh berbagai organisasi dan beliau termasuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.
Baca juga: 3 Sifat yang Berubah setelah Melepas Status Fresh Graduate
Statistik Pencapaian Wanita Karier
- Hanya 27% wanita karier yang menjadi manajer dan petinggi perusahaan: Dalam dunia kerja, hanya sekitar 27.1% dari para wanita yang menempati posisi manajerial dan kepemimpinan. Namun, terlihat bahwa wanita memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan pria dalam meniti karier menuju posisi manajerial. Statistik menunjukkan bahwa sebanyak 44.3% dari wanita yang memiliki gelar universitas tinggi, menempati posisi senior, dibandingkan dengan hanya 38.3% dari para pria yang sama-sama lulus dari perguruan tinggi.
- Kesenjangan Gaji Pada Kisaran 20%: Secara global, kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan semakin membesar, di mana perempuan dibayar 16% lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki untuk gaji per jam dan 22% lebih sedikit untuk gaji bulanan. Statistik diskriminasi gender di tempat kerja di Amerika Serikat menunjukkan bahwa untuk setiap dolar yang diterima laki-laki, perempuan hanya mendapatkan $0,82.
Dari dalam negeri, United Nations menyatakan bahwa wanita karier di Indonesia mendapatkan gaji 23% lebih rendah dibanding para laki-laki. - 35% Murid STEM adalah Wanita: Sebagai singkatan dari Science, Technology, Engineering and Math, saat ini hanya 35% mahasiswi yang mengambil jurusan tersebut. Namun, di masa depan, perubahan akan terus terjadi dan bidang-bidang yang selama ini sering didominasi oleh pria akan semakin terdistribusi lebih merata. Sebagai perbandingan 2015 vs 2018, terdapat 2% kenaikan lulusan STEM yang merupakan wanita.
Baca juga: Skill Digital Mindset 2023
Talentics Insight Wanita Karier
Melalui analisis hasil tes terhadap wanita karier yang diambil sejak tahun 2022, berikut adalah temuan yang didapatkan:
- “The Integrator” gaya kepemimpinan paling populer diantara wanita karier: Sebagai satu-satunya gaya kepemimpinan yang melibatkan semua anggota tim dalam proses kerja dan menghargai ide dan pendapat mereka. Para wanita karier ketika memimpin memastikan setiap anggota kelompok diberi kesempatan yang sama untuk berbicara dan terlibat dalam pengambilan keputusan.
Meskipun prosesnya terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama, semua pendapat diperhitungkan untuk mencapai hasil yang terbaik. Gaya kepemimpinan ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan inklusivitas dalam tim dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta memberikan kesempatan yang lebih besar bagi setiap anggota tim untuk berkembang dan berkontribusi.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan Lintas Generasi - Tingkat “Altruisme” lebih tinggi dibanding laki-laki: Secara rata-rata, wanita secara umum lebih baik dalam altruisme dibandingkan laki-laki. Altruisme adalah perilaku di mana seseorang memberikan manfaat pada orang lain tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan pribadi. Ini adalah tindakan yang dilakukan secara sukarela dengan tujuan membantu orang lain, bahkan jika tindakan tersebut tidak menguntungkan dirinya sendiri. Altruisme sering dianggap sebagai karakteristik positif dan penting dalam kepemimpinan, karena menunjukkan kepedulian dan perhatian pada kesejahteraan orang lain.
- Menjadi anggota tim dengan peran “The Enactor”: Ditemukan bahwa team role yang paling sering muncul diantara para wanita karier yang ditemukan oleh Talentics adalah The Enactor. Wanita yang memegang peran sebagai Enactor cenderung bekerja secara sistematis dan fokus pada tugas. Mereka bertanggung jawab dan konsisten dalam mengubah ide menjadi rencana terperinci serta menjaga fokus kelompok. Namun, kekurangan fleksibilitas dan kurang terbuka pada perubahan mungkin menjadi tantangan bagi mereka.
Baca juga: Teamwork: Definisi, Manfaat, Peran, dan Data
Ketahui lebih dalam potensi profesional para wanita karier yang ada pada perusahaan anda atau saring calon karyawan dengan menganalisis gaya kepemimpinan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan bersama Talentics.id
References:
Women in the Workforce Statistics – Senior Roles, Maternity Leaves, Pay Gap in 2023
McKinsey– Women in the Workplace 2022
ILO – InfoStories The gender gap in employment: What's holding women back?
Stem Women – Women in STEM Statistics
Image © Tima Miroshnichenko via Pexels